Minggu, Maret 17, 2024

EJJ 2024 1500km: Bagian 2 - Persiapan Latihan

Untuk persiapan latihan, jujur saja karena memang dari awal nggak terlalu niat, jadi sebulan sebelum acara gowes biasa-biasa aja. Tidak ada gowes long ride (diatas 1 hari) yang aku lakukan dari awal tahun. Terakhir yang bisa dianggap sebagai latihan adalah gowes bareng bertiga sama Om Handika & Terry ke Citorek, 3 minggu sebelum event. Disini aku sekalian ngetes WS alloy ku yang bisa dibilang setahun nggak dipakai. Ternyata walaupun berat, redamannya lebih bailk daripada WS karbonku, nggak bikin tangan cepet sakit & pegel.

Pihak panitia Mainsepeda mensyaratkan untuk pengguna rimbrake harus menggunakan wheelset alloy dan ban dengan profil minimum 28c. Jadinya mau nggak mau nanti mesti pakai WS alloy yang lumayan berat, jika dihitung2 selisih beratnya dengan WS karbon yang kugunakan saat ini kurasa bisa sampai 400-500gr.

Apesnya sepulang dari Citorek aku muntah-muntah, efek abis makan duren di Citorek. Sepanjang perjalanan ke rumah nggak nyaman banget. Mana rutenya tahu sendiri naek turun ga karuan. Setelah itu dalam seminggu kedepan ritme gowesku jadi nggak beres, gowes seadanya aja. 2 Minggu sebelum event, liburan dulu ke Bandung. Pulang-pulang kena diare. Seminggu setelahnya pun aktivitas gowes jadi terganggu. Di weekendnya sempet test long ride 150km dengan membawa full barang bawaan. Kecepatan 30kpj aja rasanya mau semaput. 1 minggu sebelum event, memasuki masa-masa tapering aku nggak berani gowes macem-macem. Berusaha untuk memperbanyak istirahat, ditambah lagi tubuh lagi nggak terlalu fit. Belum lagi di weekendnya nanti bakalan nyetir sendiri ke kampung dan lanjut ke Surabaya.

Dengan kondisi ini sebenernya sih nggak berharap macem-macem. Bisa finish aja udah alhamdulillah. Low expectation lah untuk EJJ ini. Harapanku, eventnya bisa aku ikuti dengan lancar, sehingga pas pulang nyetir juga masih keuber dan nggak terlalu capek juga.

🏠 

kembali ke artikel utama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar