Mencicip Teknologi 4G LTE Telkomsel

Tanggal 8 Desember 2014 lalu, Telkomsel resmi menggelar teknologi 4G LTE (Long Term Evolution) di dua tempat: Jakarta dan Bali yang tersebar di 200 titik. Layanan ini digelar di frekuensi 900Mhz dengan kecepatan yang ditawarkan hingga 36Mbps. Untuk dapat menikmati teknologi 4G ini, pengguna selain harus memiliki perangkat yang sudah mendukung teknologi 4G, juga harus menggunakan sim card khusus (USIM). Untuk mendapatkan USIM, pelanggan Telkomsel dapat menukarkan sim card nya dengan USIM di Grapari.

Perlu diingat, tidak semua perangkat/handphone yang telah mendukung 4G dapat digunakan untuk menikmati layanan 4G Telkomsel. Karena frekuensi 4G yang digunakan adalah 900 Mhz, maka hanya perangkat yang dapat beroperasi pada frekuensi tersebut saja yang dapat digunakan.

Perangkat yang Mendukung
Berikut adalah daftar perangkat-perangkat yang dapat digunakan untuk mencicip 4G LTE Telkomsel:

Apple
iPhone 5c, iPhone 5s, iPhone 6, iPhone 6+
iPad Mini 2, iPad Mini 3, iPad Air, iPad Air 3

(sumber https://www.apple.com/iphone/LTE/ dan https://www.apple.com/ipad/LTE/)

Samsung
Samsung Galaxy Alpha, Samsung Galaxy Tab S 8.4, Samsung Galaxy Tab S 10.5

LG
LG G3 4G LTE, LG G3 (16 GB), LG G2, LG Nexus 5, LG G Pad, LG G Flex, LG G Pro 2

Sony
Sony XPeria Z3, Sony XPeria Z3 Compact, Sony XPeria Z3 Tablet, Sony XPeria M2 Aqua, Sony XPeria Z2, Sony XPeria Z1, Sony XPeria T3

HTC
HTC One (M8)

Huawei
Huawei Ascend Mate 7, Huawei Ascend P7

Nokia
Nokia Lumia 820, Nokia Lumia 920, Nokia Lumia 930, Nokia Lumia 1520

(sumber: http://internet.telkomsel.com/4g-lte/perangkat)

Uji Coba
Pada hari launchingnya, aku segera menukarkan sim card ku dengan USIM. Karena antrian penukaran sim card pada saat itu cukup banyak, petugas Grapari menjanjikan kartu USIM ku sudah aktif sore harinya. Namun hingga petang, sim card USIM ku belum aktif juga. Baru aktif ketika aku sudah pulang ke rumah di malam harinya, dan apesnya daerah tempat tinggalku, Tangerang Selatan, belum mendapatkan coverage 4G. Uji coba akhirnya aku lakukan keesokan harinya, setelah aku berada di coverage 4G.

Berdasarkan ujicoba yang aku lakukan di beberapa tempat dengan menggunakan iPhone 5s dan aplikasi Speed Test, kecepatan maksimal untuk download yang bisa aku dapatkan adalah pada kisaran 22Mbps, terpaut cukup jauh dari kecepatan yang dijanjikan (36 Mbps). Bahkan di salah satu lokasi, kecepatannya bisa turun menjadi 2 Mbps, padahal sinyalnya penuh.

Sementara, jika aku menggunakan jaringan 3G, kecepatan downloadnya bisa mencapai 14 Mbps, tidak terlalu jauh dengan 4G. Namun demikian, perbedaan yang cukup mencolok adalah pada kecepatan upload. Kecepatan upload pada jaringan 3G rata-rata sekitar 1Mbps, sementara pada jaringan 4G, kecepatannya bisa melonjak hingga 9Mbps.

Berikut adalah beberapa screenshot hasil ujicoba dengan menggunakan aplikasi Speed Test:

What’s Next?
Untuk saat ini, dengan menggunakan jaringan 3G saja, menurutku sudah jauh lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar dalam menikmati layanan berbasis internet seperti: chatting, browsing, dan streaming. Dengan 4G LTE, kecepatan yang ditawarkan tentunya akan jauh lebih cepat dibandingkan dengan 3G. Layanan-layanan yang membutuhkan kecepatan akses data yang tinggi dan haus bandwidth seperti video streaming akan sangat diuntungkan dengan hadirnya 4G LTE.

Saat ini 4G LTE masih sangat baru di Indonesia, dan menurutku dalam beberapa saat ke depan, pangsa pasar yang dapat menikmati layanan ini belum akan terlalu banyak. Dan itu pun, hanya akan ada sebagian diantaranya yang benar-benar tergantung dan memanfaatkan jaringan LTE secara maksimal. Pertanyaan sederhananya: Seberapa persen pengguna saat ini yang menggunakan layanan video streaming dibandingkan dengan persentase pengguna yang menggunakan perangkatnya hanya sekedar untuk chatting, browsing, dan bercengkerama di media sosial, dimana aktvitas tersebut tidak terlalu mengkonsumsi bandwidth.

Seperti halnya layanan 3G yang dulu diperkenalkan untuk menggantikan 2G, layanan 4G LTE ini tentunya akan memerlukan waktu untuk dapat diterima dan diserap pasar hingga market share nya seperti layanan 3G saat ini. Saat ini kita bisa mengatakan kecepatan 5Mbps sudah mencukupi kebutuhan. Namun dalam 5 tahun kedepan apakah bisa dikatakan bahwa kecepatan 5Mbps, 10Mbps, atau bahkan 20Mbps masih mencukupi kebutuhan kita? Dan bisa jadi dalam 5 tahun kedepan akan hadir layanan-layanan baru yang belum terbayangkan saat ini, yang memerlukan akses data yang lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan yang ditawarkan saat ini.

Selama pasar 4G LTE ini belum siap, menurutku seharusnya operator juga harus fokus pada perbaikan kualitas jaringannya, tidak hanya fokus pada ekspansi jaringan ke 4G. Dilihat dari perspektif pengguna, jika operator melakukan ekspansi ke 4G, harapannya coverage dan kualitas jaringan 3G nya sudah baik. Sementara ini, berdasarkan pengalamanku, beberapa lokasi kualitas jaringannya buruk (hanya mendapat Edge - 2.5G), dan bahkan hilang sinyal. Padahal ini di Jakarta lho.

Aku berharap, 4G LTE ini tidak hanya menjadi jargon yang digunakan operator untuk meningkatkan brand image produknya. Kecepatan akses data yang lebih tinggi belum tentu pengalaman pengguna juga meningkat. Untuk pengguna yang menggunakan handsetnya untuk chatting saja, secara teoritis tidak akan terlalu diuntungkan walaupun kecepatan akses datanya meningkat dari 5Mbps menjadi 50Mbps. Yang dibutuhkan pengguna bukanlah kecepatan akses datanya, namun ketersediaan dari layanan yang dia gunakan. Pengguna layanan chatting berharap koneksi internetnya tidak terputus ketika sedang bergosip ria melalui Whatsapp. Pengguna layanan video streaming berharap ketika sedang menonton You Tube, streaming video nya tidak terhenti untuk melakukan buffering. Pada intinya, jangan sampai jor-jor an di ekspansi 4G namun tidak sebanding dengan pertumbuhan pasar yang memang benar-benar dapat memanfaatkan jaringan 4G tersebut secara optimal.

Update
Mulai minggu ke-3 November lalu, untuk daerah Jakarta dan sekitarnya Telkomsel telah menggelar layanan 4G di frekuensi 1800 Mhz. Sehingga perangkat/handphone yang hanya mendukung 4G di frekuensi 1800Mhz kini sudah bisa menikmati layanan 4G. Berdasarkan komentar artikel dibawah, perangkat-perangkat dibawah ini kini telah bisa menikmati layanan 4G di Jakarta: iPhone 5, Lenovo A 6000, LG G Flex, Lenovo Vibe X2, dan Lenovo A 7000.