Selasa, Juni 06, 2023

Yang Tersisa dari Audax Bogor 200K

Audax Bogor 200K yang diadakan pada tanggal 20 Mei lalu mengambil rute yang relatif bersahabat dan tidak terlalu aneh-aneh: start dari apartmen  Royal Sentul Park, kemudian melewati Depok, Puspitek, Tenjo, Jasinga, Cigudeg, Leuwiliang, dan kembali lagi ke titik start. Dengan elevation gain sekitar 1100m, jalanannya didominasi oleh rute flat, rolling, dan ada satu tanjakan yang tidak terlalu panjang dari arah Cigudeg ke Leuwiliang.

Seperti biasa, aku menyiapkan 2 plan untuk menyelesaikan event ini. Plan A: Gowes dengan pace ku sendiri dimana nggak pengen terlalu nge push juga, namun dengan ekspektasi di tiap CP hanya berhenti untuk scan CP dan refuel kalau memang diperlukan. Dengan rencana ini, aku menyiapkan hydration vest dengan kapasitas 2 liter. Sementara itu untuk Plan B: kalau kesamber sama peloton Sport Gel ya aku akan coba ikut gandol.

Dari awal start aku nggak grasak-grusuk, malah akhirnya ketemu temen kantor ga sampe 1km dari titik start. Akhirnya kuputuskan untuk gowes barengan aja sambil ngobrol-ngobrol. Rencananya awalnya sih begitu ketemu jalan Juanda yang ke arah Depok aku akan gowes duluan karena pace nya temenku ini juga lebih santai. Setelah gowes bareng sejauh kurang lebih 30km, pas banget ini sebelum berbelok ke jalan Raya Bogor, tetiba Om Lucky & Munir dari Sport Gel lewat dan menyapa, jadilah rencana berubah ke plan B. Aku ijin duluan ke temenku, dan langsung ugal-ugalan ngegandol mereka.