Sabtu, Desember 31, 2011

Sinkronisasi Address Book pada Mac dengan Google Contacts

Untuk melakukan sinkronisasi kontak pada Address Book Mac dengan Google Contacts, ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Jalankan aplikasi Address Book
2. Klik menu Address Book -> Preferences
3. Pada dialog yang muncul, klik pada tab Accounts
4. Pilih On My Mac pada kolom sebelah kiri



5. Pilih check box Synchronize with Google dan klik tombol Configure
6. Masukkan username dan password akun Google anda
7. Pada menu bar, klik menu Sync Now


8. Selesai. Saat ini aplikasi Address Book telah tersinkronisasi dengan Google Contacts anda.

Senin, November 21, 2011

20112011


Di hari yang unik ini, aku dan istriku mendapat pengalaman yang berharga dari sebuah perjalanan pulang dan pergi menggunakan taksi. Don't judge the book by the cover. Jangan menilai orang dari pekerjaannya. Hebatnya lagi kedua pengalaman ini diberikan oleh dua orang yang berbeda yang notabene kedua-duanya adalah sopir taksi Express dan pada hari yang sama pula. Semoga saja ini nggak ada hubungannya dengan judul tulisan ini :p

Pagi hari itu, aku dan istriku hendak pergi ke kantor kelurahan di wilayah Jakarta Selatan untuk mengurus e-KTP. Baru masuk ke dalam taksi, sudah disambut dengan ucapan "Good morning!" dan dilanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan dalam bahasa Inggris dari sang supir. Otomatis kami kaget, namun demikian kami balas ucapannya dalam bahasa yang sama. Akhirnya pak supirnya menjelaskan kalau beliau sangat ingin sekali belajar bahasa Inggris, walaupun menurut pengakuannya beliau tidak lulus SD. Alasannya cukup sederhana, kata beliau di Jogja penarik becak saja bisa ngomong pakai bahasa Inggris, masa di Jakarta yang notabene harusnya lebih maju malah nggak bisa. Aku salut dengan semangatnya yang luar biasa untuk belajar, walaupun usianya sudah cukup tua sebagai sopir taksi. Bahkan katanya sudah punya cucu pula.

Pengalaman berikutnya adalah dalam perjalanan pulang dari sebuah tempat perbelanjaan. Dari pertama masuk taksi, suasananya sudah lain. Lagu yang disuguhkan pun  agak-agak berkelas dan yang jelas bukan dari radio lah ya. Cara berbicaranya pun menunjukkan kalau pak sopir ini punya banyak pengalaman dan cukup intelek. Selama dalam perjalanan, bahan obrolan kami pun cukup berat, dari mulai idealisme sampai ngobrol-ngobrol tentang teknologi saat ini. Di suatu titik, pak sopir mengatakan bahwa di dunia ini tak ada satupun yang terjadi secara kebetulan, dan baginya harta bukanlah sebuah masalah baginya. Berat bo. Ini kayak udah ngomongin agama aja nih. Menurutku sendiri jarang sekali orang bisa ngomong diatas kalau orang tersebut nggak berkecukupan (bukan hartanya ga cukup, tapi ga pernah ngerasa cukup). 

Setelah kutanya-tanya lebih jauh, beliau ternyata adalah seorang dosen Telematika di sebuah universitas ternama di Jakarta dan saat ini sedang mengambil program pascasarjana di sebuah universitas yang ternama juga di Jakarta. Beuh.. pantes aja dari tadi obrolannya berbobot. Pak sopir ini baru 3 minggu menjadi sopir di Express, alasannya dia menjadi sopir karena ingin bertemu dengan banyak orang dari berbagai lapisan di Jakarta. Lebih ke arah mengamati perilakunya sih kalau menurutku. Selama 3 minggu ini aja udah ketemu orang yang macem-macem. Katanya pula, beliau ini ingin membuat buku tentang orang-orang ini. Kuduga isinya semacam Jakarta Undercover gitu kali ya, cuma dari sudut pandang sopir taksi. Sayangnya aku nggak tahu saat ini beliau sedang mengambil program pascasarjana apa. Entah ada hubungannya atau nggak dengan rencana penulisan buku tadi. 

Kedua pengalaman diatas menunjukkan bahwa sebuah pelajaran hidup itu bisa datang dari mana saja. Tak peduli apakah itu dari keluarga, teman, atasan, bahkan orang-orang tak dikenal yang kita temui setiap hari. Dan seperti apa yang sudah dikatakan sebelumnya, semua kejadian yang aku alami ini walaupun terkesan acak, aku percaya ini bukanlah sebuah kebetulan.

Trip to Belitung, Negeri Laskar Pelangi

Akhirnya terlaksana juga berlibur ke Belitung, setelah sekian lama bermimpi ingin berkunjung kesana. Diawali dengan ajakan teman-teman sekantor, mumpung ada promo tiket murah, ditambah dengan situasi yang sangat mendukung, berangkatlah kami 14 orang menuju Belitung 3 hari 3 malam. Beruntung ada teman kantor yang memang asli orang Belitung, belum lagi ditambah dengan adanya kantor sub branch disana, yang tentunya memudahkan dalam urusan transportasi (ga perlu nyewa mobil bo), tinggal pinjam mobil punya kantor + bayar driver + bensin. Bener-bener menghemat banget deh. Kalau ditotal, semua biaya akomodasi termasuk tiket PP, hotel, makan, snorkeling, habisnya kurang lebih Rp. 1,3 juta, belum termasuk oleh-oleh, air port tax, dan transport PP ke Bandara Soekarno Hatta, lumayan murah lah.

Hari Pertama
danau kaolin
Hari pertama dihabiskan untuk melihat-lihat danau tambang kaolin dan lokasi syuting SD Muhammadiyah di film Laskar Pelangi. Sayangnya ketika menuju salah satu danaunya, sudah mendekati tengah hari. Panasnya bener-bener menyengat Bo!! Di danau ini kami bisa melihat batu-batuan berwarna putih dikombinasikan dengan air danau yang berwarna biru, sebuah pemandangan yang tidak biasa dan indah untuk berfoto ria. Konon katanya pemandangannya lebih bagus jika bisa datangnya ketika matahari terbit. Yah, baru sampai Belitungnya juga udah agak siangan, kayaknya ke danau kaolinnya memang baiknya nggak di hari pertama. Mungkin next time lah.

SD Muhammadiyah
kopi manggar
Selanjutnya, perjalanan diteruskan ke lokasi SD Muhammadiyah, yang digunakan untuk syuting film Laskar Pelangi. Lokasinya di daerah Manggar yang berada di bagian timur pulau. Jarak tempuhnya lumayan juga, sekitar 90 km (kata guide nya sih bgitu), yang ditempuh dalam waktu kurang lebih 1,5 jam. Beruntung jalanan disana walaupun tidak terlalu besar, namun cukup bagus dan tidak terlalu ramai. Selain berfoto-foto di SD Muhammadiyah, disempatkan pula mampir di salah satu kedai kopi di Manggar. Menurutku kopinya lumayan enak, konon katanya kopi dari Manggar itu terkenal. Anehnya, walaupun demikian kopinya sendiri bukan berasal dari Belitung, karena disana memang tidak ada kebun kopi. Kami juga menyempatkan untuk mampir di pantai Burung Mandi, yang berada tak terlalu jauh dari Manggar. Pantainya sendiri tidak terlalu ramai, dan menurutku biasa saja. Mungkin karena lokasinya juga lumayan jauh dari Tanjung Pandan, yang menyebabkan hanya sedikit wisatawan yang mengunjungi pantai ini.

Hari Kedua
pemandangan di P. Batu Berlayar
Hari berikutnya kami habiskan untuk berkeliling ke pulau-pulau yang berada di bagian utara Pulau Belitung. Dimulai dari Tanjung Kelayang, dari sini kami menyewa perahu untuk berkeliling pulau. Berhubung hari sudah agak siang, ada pulau-pulau yang tidak bisa kami kunjungi karena permukaan airnya sudah tinggi. Salah satunya adalah Pulau Pasir, dimana di pulau ini biasanya ditemukan bintang laut. Beruntung kami sempat mampir ke pulau Batu Berlayar untuk berfoto-foto sebentar. Pulau yang ukurannya tidak terlalu besar ini kuperkirakan diameternya hanya sekitar 20 meter dan disini ada batu-batu granit yang ukurannya cukup besar. Nama pulau ini diambil karena beberapa batu nya menjulang cukup tinggi, mirip tiang layar.

bintang laut
Perhentian selanjutnya adalah pulau Burung. Disini sebenernya sih nggak terlalu banyak yang bisa dilihat. Berhubung pantainya cukup tenang, beberapa dari kami memutuskan untuk berenang dan mengeksplorasi wilayahnya. Di pulau burung ini ada dermaga kecil yang bisa digunakan untuk berfoto ria. Sayangnya saat itu latar belakangnya agak-agak mendung, jadi nggak bisa mendapatkan hasil foto yang maksimal. Pemandu kami kebetulan menemukan bintang laut, yang sepertinya didapat dari Pulau Pasir yang tidak bisa kami singgahi karen sudah tenggelam. Tak ayal lagi bintang laut yang dilindungi ini jadi objek foto kami semua.


mercusuar P. Lengkuas

pemandangan di P Lengkuas

pemandangan dari mecrusuar

pantai Tanjung Tinggi 
Perjalanan dilanjutkan ke Pulau Lengkuas. Di Pulau ini terdapat mercusuar yang sudah dibangun sejak tahun 1882 an. Menurutku mercusuar ini sudah menjadi icon pariwisata Belitung, mengingat foto mercusuar ini selalu terlihat dalam iklan-iklan pariwisatanya. Di area sekitaran Pulau Lengkuas ada spot untuk snorkeling. Rombongan kami tentunya tak melewatkan acara snorkeling ini. Spot nya sendiri menurutku biasa-biasa saja, tapi memang tak rugi juga kalau mau mencoba. Nah setelah acara snorkeling selesai, dilanjutkan dengan acara makan siang di Pulau Lengkuas. Pas banget karena abis snorkeling kami smua kelaparan. Apalagi makan siang nya juga dimasak di sini. Jadi makanan dan bahan mentahnya dibawa dari Pulau Belitung bareng-bareng dengan perahu yang kami sewa, selama kami snorkeling, makanannya dimasak. Selesai snorkeling, masakannya pun sudah siap saji. Seafood segar sudah siap untuk disantap.

Setelah makan siang, acara dilanjutkan dengan berkeliling pulau. Ada bagian pulau yang menarik, dimana banyak batu-batu granit besar disitu. Pantai disekitar batu-batunya juga tidak terlalu dalam, bisa digunakan untuk berenang. Menurutku ini adalah salah satu spot yang wajib untuk dikunjungi, terutama untuk penggemar fotografi. Kita bisa mengambil latar batu-batu granit dengan langit biru cerah, atau bisa juga memilih latar mercusuar ditambah dengan pohon-pohon kelapa di pulau. Kami juga tidak lupa untuk menyempatkan untuk masuk ke mercusuar dan naik hingga puncak tertinggi. Seingatku ada sekitar 18 lantai, lumayan bisa bikin kaki gempor. Cuma nggak bakalan rugi deh, bisa melihat pemandangan sekitaran Pulau Lengkuas dari ketinggian.

Selanjutnya kami kembali ke Pantai Kelayang. Karena waktu yang sudah lumayan sore, ombaknya lumayan besar. Lumayan menantang dan memberikan pengalaman tersendiri bagi orang-orang yang rada-rada trauma dan punya pengalaman buruk dengan perjalanan di laut. Perjalanan dilanjutkan ke Tanjung Tinggi, yang memerlukan waktu kita-kira 20 menit dari Pantai Kelayang.  Pantai ini juga salah satu lokasi yang digunakan dalam syuting film Laskar Pelangi. Karena lokasi pantainya menjorok kedalam seperti teluk, airnya cukup tenang. Sayangnya karena hari sudah sore, aku nggak sempat untuk berenang disini. Padahal spotnya lumayan bagus untuk bermain air. Terlebih lagi pantai ini juga dipenuhi dengan batu-batu granit yang ukurannya lebih besar dibandingkan dengan pantai yang lain. Rencana awalnya di pantai ini kami ingin menikmati pemandangan matahari tenggelam sambil berfoto ria tentunya

Perjalanan di hari itu diakhiri dengan makan malam di sebuah restoran. Lupa apa namanya, cuma yang aku inget pesanan minumanku lama sekali baru diantar, itupun setelah marah-marah beberapa kali ke pelayannya karena sudah 3 kali diingatkan teuteup ga dianter juga, padahal makanan yang lain sudah habis, alias udah siap-siap mau pulang.

Hari ketiga
salah satu sudut di
kota Tanjungpandan
Tak banyak yang kami lakukan di hari terakhir ini. Yang tidak bisa dilewatkan tentunya mencari oleh-oleh. Yang khas dari Belitung ini adalah produk kerupuk dari ikan, udang, dan cumi-cumi. Tak lupa pula membeli Kopi Manggar yang rasanya khas. Berhubung kebagian flight sore untuk kembali ke Jakarta, setelah membeli oleh-oleh kami sempatkan dulu untuk mencicipi Mie Kepiting dan Sup Kepiting khas Belitung di salah satu kedai yang kami lewati (lupa namanya). Rasanya mantabh bo, dijamin ga rugi lah.

Beberapa catatan lain
Selain mengunjungi tempat-tempat wisatanya, tidak ada salahnya untuk mencicipi makanan-makanan khas Belitung. Salah satunya adalah Mie Belitung. Mienya memang khas dengan kuah berwarna agak hitam seperti kuah pempek, dan rasanya agak manis. Warung yang sudah terkenal dan direkomendasikan adalah warung Atep yang lokasinya tidak jauh dari pusat kota di Tanjungpandan. Jangan lupa pula untuk memesan es jeruk Kunci, yang konon juga khas Belitung. Sama-sama es jeruk, tapi jeruknya lain tentunya dengan jeruk peras yang biasa dibeli di warung-warung makan di Jakarta. Selain itu ada mie kepiting yang wajib dicoba juga. Waktu itu kami makan di warung yang lokasinya tak terlalu jauh dari warung Atep, nemunya juga karena sekedar lewat. Walaupun demikian untuk rasa, dijamin oke. Porsinya lebih banyak daripada mie Belitung, dan tentunya harganya lebih mahal (lupa berapa, kalo nggak salah 16 ribu seporsi). Kalau menurutku sih, aku lebih suka dengan mie kepitingnya daripada mie belitung. Rasanya lebih enak dan lebih kaya bumbunya.

Makanan lautnya juga enak. Selain yang dibakar, yang khas adalah Gangan. Gangan adalah sup ikan (ga tahu deh ikannya apa, yang penting enak) dengan bumbu kunyit, sehingga kuahnya berwarna kuning. Didalamnya ada potongan buah nanas, sehingga kuahnya berasa manis. Selain manis, rasanya juga cukup pedas, pas banget disantap ketika masih panas.

Sempatkan pula untuk mampir di salah satu kedai kopi di kota Tanjungpandan. Salah satu tempat yang direkomendasikan oleh salah satu driver kami selama disana adalah kedai kopi yang letaknya tak jauh dari pusat kota. Kedai kopi ini berada di pojok pertigaan jalan yang menuju dermaga dan pasar ikan. Konon katanya orang-orang Belitung bisa menghabiskan waktu berjam-jam di kedai kopi ini sekedar untuk mengobrol. Segelas kopi harganya 3000 rupiah. Ketika diantar nanti, akan disediakan gula dan susu kental secara terpisah. Jadi bisa diatur lah sesuai dengan selera.

Walaupun tempat-tempat wisatanya menarik, namun menurutku sarana dan prasarananya masih kurang oke. Kalau dibandingkan dengan Bali sih jauh lah. Di Belitung ini aku nggak menemukan minimarket seperti Indomaret atau Alfamart. Entah disana nggak laku atau memang pemerintah daerahnya yang tidak memberikan ijin. Untuk fasilitas sepele seperti toilet pun menurutku kurang memadai. Bukan di hotel atau di tengah kota loh maksudku, tapi di tempat wisata seperti Tanjung Kelayang, Tanjung Tinggi, dll. Airnya berwarna keruh, seperti kotor, jadi rada-rada ragu juga untuk memakainya, cuma karena nggak ada pilihan lain ya sudahlah :D. Apalagi di Pulau Lengkuas. Di Pulau ini tidak ada sumur. Jadi air yang digunakan adalah air hujan. Sekali masuk bayarannya pun tak murah. Duh, padahal pulau ini lumayan ramai. Tak ayal lagi, buat cowok-cowok yang cuek dan pede, memilih untuk membuang hajat di sekitaran pulau, yang salah satu spotnya adalah di batu-batu granit tempat foto-foto yang aku sebutkan diatas.

Sebagai informasi tambahan, kita juga bisa menyewa sepeda dan kayak di Tanjung Kelayang. Kebetulan sebulan setelah perjalanan ini, ada perjalanan dinas dari kantor ke Belitung (padahal sih bukan dinas, tapi senang-senang :p). Di perjalanan yang kedua ini, aku mencoba kayak. Lumayan seru, tetapi juga melelahkan. Pantai di sekitaran Tanjung Kelayang ini lumayan dangkal, jadi yang nggak bisa berenang nggak perlu terlalu takut. Namun demikian jangan lupa menggunakan pelampung untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau berani sih jangan lupa bawa kamera juga (resiko ditanggung sendiri kalau kayaknya sampe kebalik :p). Pemandangannya lumayan bagus kalau langitnya cerah. Tak jauh dari bibir pantai ada batu-batu granit besar yang mirip dengan paruh burung. Lokasi ini bisa dijangkau dengan kayak, tetapi dua kali ke Belitung, spot ini tidak disinggahi perahu. Sebagai catatan tambahan, kayak ini bisa sangat melelahkan. Awalnya sih ringan karena sepertinya mengikuti arus laut yang mengarah ke tengah. Namun ketika akan kembali lagi, tenaga sudah lumayan terkuras, mana melawan arus pula. Disini tidak ada jalan lain loh, jadi mau nggak mau ya terus mendayung hingga sampai bibir pantai.

Rabu, Oktober 26, 2011

PESAT 2 Bekasi, 23 Oktober 2011

Pada hari Minggu kemarin saya ikut Pekan Edukasi Kesehatan Anak untuk Orang Tua (PESAT) yang diselenggarakan oleh Yayasan Orang tua Peduli (YOP) dan diprakarsai oleh milissehat.web.id. Walau hanya ikut 3 sesi dari keseluruhan total 5 sesi (1 sesi per bulan), dan baru ikut sekali ini tapi manfaatnya benar-benar langsung terasa :). Sebenarnya, jauh sebelum tertarik untuk ikut PESAT, saya terlebih dahulu sudah bergabung di milissehat (sehat@yahoogroups.com) berdasarkan rekomendasi dari sahabat-sahabat yang juga para ibu-ibu muda. Awalnya, sebagai calon ibu, saya hanya punya 1 komunitas favorit yaitu di theurbanmama.com. Disana tempatnya dibahas beragam topik yang memang dibutuhkan bagi persiapan seorang calon ibu, dari mulai kehamilan, anak, keluarga, kesehatan finansial, dsb. Namun ternyata, diskusi yang ada ttg kesehatan saya rasa masih kurang mendalam, valid dan bervariasi. Padahal topik kesehatan ini tentunya sangat berperan penting bagi seorang ibu dalam menjaga kesehatan keluarganya. Oleh sebab itu saya akhirnya memutuskan untuk bergabung ke milissehat tersebut.


Kembali ke PESAT 2, acara lengkapnya memiliki jadwal dan materi sebagai berikut:


Sesi I (25 September 2011) Seputar Kehamilan-Kelahiran dan Imunisasi

Topik 1 : Seputar Kehamilan dan Bayi Lahir (termasuk Jaundice)

Topik 2:ASI

Topik 3:Imunisasi


Sesi II (23 Oktober 2011) Demam dan Kegawatdaruratan

Topik 1:Demam, Kejang Demam, Demam dengan Ruam (termasuk Infeksi

Saluran Kemih*)

Topik 2:Kegawatdaruratan pada Anak serta Cara Penanganannya

Topik 3:Demam Dengue, Demam Berdarah Dengue, dan Typhus


Sesi III (13 November 2011) Common Problems

Topik 1:Batuk Pilek, Bronchitis, Radang Tenggorokan, Asma

Topik 2:Diare, Muntah, Konstipasi, Muntaber

Topik 3:TBC


Sesi IV (11 Desember 2011) Tumbuh Kembang

Topik 1:Makanan Pendamping ASI dan Nutrisi Tepat untuk Tumbuh Kembang Anak

Topik 2:Pertumbuhan dan Perkembangan Anak yang Ideal (termasuk

Anemia Defisiensi Zat Besi*)

Topik 3:Pertumbuhan, Perkembangan dan Kesehatan Gigi Anak


Sesi V (15 Januari 2012) RUM dan Antibiotik

Topik 1 : Layanan Kesehatan Terbaik untuk Konsumen

Topik 2:Mikroba dan Antibiotika

Topik 3:Penggunaan Obat secara Rasional


Namun, karena dibolehkan untuk ikut per sesi (lepasan), saya memutuskan untuk mengikuti sesi-sesi tertentu saja yaitu yang berkaitan dengan penyakit dan obat (sesi II, III dan V). Jadi berasa ikut Short Medical Course aja nih ^-^

Alhamdulillah sesi II kemarin berjalan lancar, walau agak terlambat 30 menit dari jadwal yang telah ditentukan (seharusnya 8:30-14:00 WIB). Saya sendiri sampai lokasi sekitar jam 9 kurang 10 menit. Pertama, setelah mengisi daftar hadir, peserta diminta untuk mengisi semacam kuosioner sebelum acara dimulai. Setelah itu dikumpulkan untuk ditukarkan dengan goodie bag yang berisi 1 modul sesi yang diikuti dan 1 majalah Ayah&Bunda, serta snack untuk sarapan. Lalu acara dimulai dengan pembukaan singkat yang berisi tentang susunan acara, perkenalan singkat akan YOP dan milissehat, serta tujuan diadakannya PESAT. Dilanjutkan dengan presentasi topik-topik secara berkesinambungan hingga hampir pukul 13:00. Yang menarik tentang latar belakang didirikannya milissehat dan YOP adalah, pendirinya yang bernama dr. Purnamawati, SpAk, MMpaed, (semoga nulis gelarnya bener :P) yang ingin mendidik para pasiennya yang kebanyakan adalah para orang tua agar menjadi smart patient (pasien yang rasional, ga asal nrimo apa kata dokter). Oia, Bunda Wati (panggilannya bu dokter itu) ini adalah seorang dokter spesialis anak yang ahli hepar. Intinya sih berangkat dari kesadaran beliau yang sering menemukan kasus berupa rusaknya hati anak-anak karena terpapar efek samping obat yang tidak semestinya dikonsumsi (kebanyakan obat lah istilahnya). Jadi jangan sampai anak sakit sedikit, langsung ke dokter minta obat. Soalnya tidak semua penyakit perlu diberi obat sebagai penanganannya. Belum lagi soal dosis dan efek samping obat yang semestinya harus diketahui oleh para pasien, terutama antibiotik dan puyer. Jika pasiennya sudah rasional, diharapkan dapat membantu dokter dalam menegakkan diagnosa. Soalnya, yang lebih banyak berinteraksi dengan anak itu kan orang tua di rumah, bukan dokter. Jadi harusnya yang melakukan observasi itu orang tua, baru ketika memang saatnya mengambil tindakan medis lebih jauh dapat menyampaikan hasil observasi tersebut kepada dokter. Tujuannya agar penanganannya tepat dan (jika memang perlu) obatnya tepat.


Masuk ke topik pertama yaitu tentang Demam, Kejang Demam dan Demam dengan Ruam yang diisi oleh salah seorang smart parent (sebutan untuk orang tua yang mempelajari ilmu kedokteran/kesehatan dasar untuk menjaga kesehatan keluarga. Sehingga tidak langsung pasrah menyerahkan kepada dokter soal penanganannya). Pada topik ini dibahas tentang definisi demam yang sebenarnya adalah gejala, BUKAN penyakit. Penyebabnya, observasi yang diperlukan, penanganan, dan pengobatan yang tepat, Lalu tentang Kejang Demam atau yang lebih populer dikenal dengan Steup. Pembahasannya terkait perbedaan gejalanya dengan penyakit lainnya seperti epilepsi dan meningitis ensefalitis (apaan tuh? silahkan googling yaa ^-^)., karakteristik, komplikasi dan bahayanya, serta penganannya. Diteruskan dengan Demam plus ruam, kebetulan saya sendiri pernah mengalami ini jadi so pasti menyimak dengan serius pas bagian ini. Apalagi dilengkapi juga dengan gambar-gambar contoh kasusnya, jadi sangat membantu pemahaman para pesertanya. Penyakit yang dibahas yaitu campak (measles/morbili), Rubella, Roseola (eksantema subitum), Cacar Air (Varicella), eksantema lainnya. Mulai dari gejala, tindakan dan pencetusnya (virus/bakteri).


Topik kedua (terus terang topik paling mengerikan bagi saya, karena jd tak hentinya berdoa semoga anak saya di rumah tidak akan sampai mengalami kondisi gawat darurat seperti yang sedang dibahas >< ) yaitu tentang Kegawatdaruratan pada anak dan cara penanganannya. Dibuka dengan pentingnya untuk TIDAK PANIK, karena dari tes singkat yang dilakukan diperoleh kesimpulan jika dalam kondisi panik/terburu-buru otak manusia cenderung tidak berfungsi sebagaimana mestinya (lain yang dipikirkan, lain yang terucap). Bayangkan kalo kita salah memberi informasi kepada dokter yang menganinya, kan bisa-bisa tindakan yang diambil salah. Padahal kita sedang berjuang melawan waktu. Pembahasan lebih lanjut adalah mengenai definisi kondisi gawat darurat itu sendiri, bantuan hidup dasar, pelajaran ttg CPR dan Manuver Heimlich pada orang dewasa/anak (aduh nonton videonya serem… walo cuma boneka sih yang di CPR-in). Kalo ada yang bingung, CPR itu yg dadanya diteken2 pake tangan dan diberi napas buatan, lalu manuver Heimlich itu penganan untuk mengeluarkan benda asing yang menghalangi saluran pernapasan (tersedak). Plus dibahas beberapa kondisi gawat darurat dan penganannya seperti: tenggelam, tersengat listrik, tersedak, alergi berat, trauma (patah tulang/terkilir), keracunan, luka bakar, luka karena gigitan hewan/tersayat benda tajam dan mimisan. Btw, topik kedua ini dibawakan oleh dr. Yoga (lulusan FKUI, lagi ngambil spesialis anesthesi katanya), dan diakhiri dengan peringatan untuk sedapat mungkin mencegah kondisi gawat darurat ini agar tidak terjadi. Contoh: pakai helm saat naik motor (jadi inget kasus Simoncelli yang meninggal di Sepang, Malaysia kemarin), dan JANGAN SMS/TELEPON ketika sedang mengemudikan kendaraan. Sebab dari tes yang sudah dilakukan oleh David Strayer (peneliti dari Universitas Utah, USA), otak manusia tidak bisa multitasking. Jika dipaksa (misal sambil nyetir, sambil ngerjain yang lain) maka akan mengurangi cakupan daya pandang, kewaspadaan dan respon pengemudi, yang ujung2nya menyebabkan kecelakaan lalu lintas.


Dan akhirnya, sampai pula di Topik ketiga yang dibawakan oleh seorang dokter juga, yakni dr. Astrid, yang membahas tentang Demam Dengue (DD), Demam Berdarah Dengue (DBD), dan Typhus. Pembahasan kali ini memang agak berat, karena cukup banyak istilah-istilah kedokterannya, tapi bukan berarti sulit untuk dipahami. Paparannya mencakup perbedaan dari ketiga demam tersebut, mulai dari penyebab, gejala klinis, komplikasi, tes diagnosa penunjang, penanganan/penatalaksanaannya, jenis antibiotik yang diberikan, pencegahan, sampai kriteria pemulangan pasien. Oia, di setiap topik juga dibahas tentang kelirumologinya loh. Kelirumologi itu adalah pendapat-pendapat yang keliru seputar topik yang dibahas. Seperti apakah penderita DD atau Typhus harus selalu dirawat inap dan selalu diberi antibiotik. Khusus untuk Typhus (saya belum lama pernah divonis menderita Typhus), ternyata bayi dapat tertular lewat ASI yang terinfeksi/makanan tambahan yang kurang dijaga kebersihannya, dan tes Widal ternyata masih kontroversial dan sulit dijadikan pegangan karena belum ada kesepakatan akan nilai standar aglutinasi/titer patokan. Diagnosis pasti demam tifoid tegak jika ditemukan bakteri S typhi (ato paratyphi) dalam kultur/biakan darah, walau memang membutuhkan waktu 5-7 hari. Saya sendiri dulu di diagnosisnya menggunakan tes Widal, dan ternyata baru bisa menguatkan diagnosis Demam Tifoid jika ada kenaikan titer 4x lipat pada pemeriksaan ulang dengan interval 5-7 hari. Antibiotik yang digunakan harus dicoba lini pertama dulu baru jika dinilai kurang efektif, menggunakan lini kedua. Di dalam modul yang didapat para peserta, ada penjelasan tentang dosis dan pro-kontra dari masing-masing antibiotik lini pertama dan kedua. Jadi kita tahu mana yang kira-kira lebih aman (kasus ibu hamil/menyusui dan anak) serta minim efek samping. Jika penanganannya tidak optimal maka penderita dapat menjadi karier (pembawa). Phuiih… serem ya. Oia, di sesi ini peserta juga diminta kembali mengisi kuosioner yang sama seperti di awal, maksudnya mungkin untuk menilai sejauh mana pemahaman peserta terhadap materi-materi yang telah disampaikan.


Acara berikutnya adalah rehat, dan para peserta bisa sholat, makan siang, dan belanja di bazaar sederhana yang diadakan oleh panitia. Disitu dijual beragam produk mulai dari gantungan kunci, kaos, hingga modul dari sesi lain yang telah berjalan. Panitia juga mengijinkan para peserta untuk menyalin file presentasi maupun video yang tadi disajikan. Acara nantinya akan dilanjutkan dengan tugas kelompok dan sesi tanya jawab. Namun sayangnya, saya tidak mengikuti sampai selesai karena keburu kangen sama anak dirumah ^-^ (saya datang sendiri, tanpa anak dan suami). Soalnya saya dan suami sudah berkomitmen untuk memprioritaskan keluarga pada akhir pekan dan berhubung materi sudah tersampaikan semuanya, jadi setelah belanja di bazar dan mengambil jatah makan siang saya memutuskan untuk langsung ciao. Hehehe… (maaf ya panitiaa..).


Insya Alloh setelah sesi III dan sesi V selesai saya ikuti, akan di sharing juga difacebook dan diblog. Pertanyaan lebih jauh? Japri aja yaa ^-^


~Tulisan ini didedikasikan untuk memenuhi janji kepada sahabat.

Senin, September 19, 2011

Installer OS X Lion untuk MacBook Air 2011

Seperti yang telah diketahui, dalam paket pembelian MacBook Air yang baru tidak disertakan USB installer Mac OS X + iLife seperti pada paket pembelian MacBook Air yang sebelumnya. Apple meng-klaim pengguna MacBook Air yang baru dapat me-restore instalasi OS X Lion dengan menekan tombol Command + R saat booting. Pengguna akan diberikan pilihan untuk melakukan booting dari partisi normal atau dari partisi Recovery HD yang berisi tools untuk memperbaiki atau bahkan  meng-install ulang OS X Lion.

Berhubung penasaran ingin mencoba fitur ini, aku coba untuk menekan Command + R pada saat booting, namun tidak tampak adanya pilihan untuk melakukan booting dari partisi Recovery HD. Aku tidak ingat apakah ketika membeli partisi Recovery HD tersebut sudah ada sebelumnya atau tidak, karena setelah membeli aku langsung menambah 1 partisi lagi melalui Disk Utility dan ada kemungkinan partisi Recovery HD tersebut telah terhapus. Menurut catatan dari Apple, partisi Recovery HD tidak akan muncul pada Disk Utility, sehingga bisa saja terhapus sebelumnya.

Seri MacBook Air yang terbaru ini juga sudah dilengkapi dengan built-in tools yang bernama Internet Recovery, dimana jika partisi Recovery HD nya juga mengalami masalah, pengguna masih bisa melakukan instalasi melalui internet. Entah bagaimana, aku mencoba cara ini pun masih gagal. Terakhir mencoba melalui jaringan WiFi kantor yang sudah langsung terkoneksi dengan internet pun masih gagal. Tidak ada progress sama sekali, sehingga aku pikir tools ini tidak bisa diandalkan. Berarti satu-satunya tools yang bisa diandalkan ketika ada masalah adalah instalasi secara offline menggunakan USB atau DVD, sementara dalam paket pembeliannya tidak disertakan baik USB ataupun DVD instalasinya. Bahkan Apple menjual USB installer OS X Lion dengan harga $ 69, lumayan mahal Bo, lagipula semua pengguna MacBook Air yang baru berhak atas lisensi OS X Lion. Agak-agak konyol juga jadinya.

Sayangnya walaupun di Apple App Store nya sudah dinyatakan bahwa OS X Lion sudah terinstall, tidak disediakan pilihan untuk megngunduh ulang installernya, kecuali untuk pengguna Mac yang sebelumnya mengupgrade OS nya ke OS X Lion. Terpaksa ditempuh jalur-jalur yang sedikit ilegal, mengunduh installernya melalui torrent ataupun forum-forum underground. Tetapi masalahnya tidak berhenti sampai disini, karena kebanyakan versi yang aku unduh ternyata tidak kompatibel dengan MacBook Air ku tanpa disertai dengan informasi yang cukup jelas. Bahkan aku sudah mencoba beberapa kali membuat installer di USB flash disk dari beberapa sumber yang berbeda tetapi hasilnya nihil. Setiap kali aku coba untuk boot melalui USB flash disk, selalu gagal dan muncul simbol forbidden dengan background abu-abu. Titik terang mulai aku dapatkan ketika aku mencoba untuk booting USB flash disk tersebut pada MacBook Pro milik temanku. Booting berjalan dengan sukses, dan installer bisa dijalankan. Aku menyimpulkan bahwa versi installer untuk MacBook Air yang versi terbaru ini tentunya berbeda dengan installer untuk versi MacBook yang sebelumnya.

Setelah mencoba meminta bantuan kepada Om Gugel, aku menemukan link berikut ini: http://www.ictofficers.co.uk/blog/2011/08/08/apple-osx-restore-offline/. Disitu disebutkan bahwa versi OS X Lion untuk seri MacBook Air yang baru menggunakan Build 11A2603. Entahlah dengan versi upgrade dari OS sebelumnya menggunakan Build versi berapa. Pada link diatas disebutkan juga cara-cara untuk membuat installer OS X Lion pada USB flash disk dan link untuk mengunduh file DMG installer OS X Lion. Akhirnya berhasil juga membuat installer OS X Lion-nya. Nggak perlu khawatir lagi deh kalau nanti instalasi OS Lion nya kenapa-kenapa. 

Sabtu, September 17, 2011

MacBook Air 2011

Akhirnya kesampean juga untuk merealisasikan salah satu wish list di tahun ini: membeli laptop baru, yang akhirnya pilihanku jatuh pada MacBook Air. Beruntung aku tidak terburu-buru membeli pada waktu itu karena mendengar rumor akan adanya seri MacBook Air yang terbaru setelah Apple merilis OS X Lion. Dan ternyata benar saja, karena menurutku perbedaannya lumayan signifikan dibanding dengan seri MacBook Air sebelumnya yang dirilis pada bulan Oktober 2010 lalu. Perbedaan yang cukup signifikan adalah dari sisi processor yang kini menggunakan Core i5 dan memory yang telah ditingkatkan menjadi 4 GB (walaupun ada seri yang masih menggunakan memory 2 GB), selain itu MacBook Air terbaru dilengkapi dengan fitur backlit keyboard dan port Thunderbolt yang memiliki kecepatan transfer hingga 10Gbps.


Pilihanku jatuh pada seri MacBook Air dengan spesifikasi layar 11.6 inch, SSD 128 GB, memory 4 GB, dan berat sekitar 1 kg yang menjadikannya praktis untuk dibawa kemana-mana. Dengan spesifikasi diatas, laptop ini sudah lebih dari cukup untuk mengerjakan pekerjaan sehari-hari, dari mulai pengolahan dokumen, hiburan, sampai photo editing. Percayalah bahkan dengan clock processor yang lebih rendah, performanya terbilang sangat baik karena didukung oleh media penyimpan yang menggunakan SSD, dimana setelah aku lakukan benchmark, kecepatan bacanya bisa mencapai 200 MB/s. Perbedaan ini sangat signifikan dibandingkan dengan media penyimpan yang menggunakan kepingan magnetik. Pada MacBook Air, proses booting dan startup aplikasi dapat berjalan dengan cepat.


Menurutku berikut adalah kelebihan-kelebihan yang aku sukai dari MacBook Air Mid 2011:

  • Processor sudah menggunakan Core i5/i7 (dual core + hyperthreading), tentunya lebih cepat daripada generasi Core 2 Duo pada Mac Book Air sebelumnya
  • Media penyimpanan yang menggunakan SSD (Solid State Disk). Setelah menjajal kemampuan dan performa SSD ini, jadi kepikiran nanti kalau mau upgrade PC akan kugunakan media penyimpanan untuk OS dan aplikasinya. Walaupun jauh lebih mahal, tapi sepertinya worth lah, sebanding dengan performanya.
  • Ringan seri 11.6 inch memiliki berat 1,08 kg sementara seri 13.3 inch memiliki berat 1,35 kg
  • Sudah menggunakan OS X yang terbaru: OS X Lion. Paling nggak bisa berhemat $ 29 untuk upgrade ke OS X Lion (tentunya secara legal)
  • Port Thunderbolt. Audio Output dimungkinkan melalui port ini. Jadi jika seri ini dihubungkan ke perangkat seperti TV melalui HDMI (yang tentunya membutuhkan konverter Mini Display Port to HDMI), audio yang keluar dari MacBook bisa didengar melalui TV.


Kekurangan-kekurangannya:

  • Media penyimpanannya tidak terlalu besar. Karena menggunakan SSD yang harganya memang lumayan mahal, kapasitas penyimpanannya tidak terlalu besar. Walaupun sebenarnya sih 128 GB sudah cukup, tapi menurutku agak-agak pas-pasan kalau kita memiiki banyak dokumen seperti video dan foto yang memerlukan kapasitas yang cukup besar.
  • Walaupun sudah menggunakan Port Thunderbolt, sayangnya sepertinya belum banyak perangkat yang menggunakan port ini di pasaran. Aku berharap Apple menyediakan dock untuk Thunderbolt ini. Paling nggak ada docking nya yang outputnya USB 3.0 atau eSata dimana kecepatan transfernya jauh lebih baik daripada USB 2.0 namun perangkat yang menggunakan protokol tersebut sudah banyak di pasaran.

Selasa, Juli 05, 2011

Ekspresi Quanta


Akhirnya berhasil juga mengabadikan beberapa ekspresi dede Quanta dalam beberapa jepretan. Dari ekspresi penasaran, bengong, nangis, tertawa, hingga tertawa lepas. Nggak rugi memang punya lensa fix 35mm. Walaupun terhitung sebagai lensa murah, tapi untuk memotret bayi, far more beter lah dibandingkan dengan lensa fix ku yang 85mm. Tak sabar untuk bisa mengabadikan momen-momen yang lain nih.

Minggu, Juli 03, 2011

Commuter Line Berhasil atau Gagal?

Sejak dua hari ini telah dilakukan uji coba jadwal KRL baru Commuter Line. Semua kereta Express AC dan AC Ekonomi dihapuskan dan diganti dengan Commuter Line yang berhenti di setiap stasiun. Tarifnya disesuaikan untuk masing-masing rute yang berkisar antara 6000 hingga 7000 rupiah. Resminya, jadwal barunya akan berlaku besok, tanggal 2 Juli 2011, namun demikian dilakukan uji coba 2 hari sebelumnya.

Perubahan yang langsung terasa adalah penyesuaian jadwal karena sekarang semua kereta berhenti di setiap stasiun. Berhubung sekarang aku tinggal di Bekasi dan sebelumnya aku biasa naik Express, jadwalnya tidak terlalu mengganggu. Waktu tempuh memang lebih lama, tetapi perubahannya tidak terlalu signifikan karena antara Bekasi dan stasiun tujuanku, Manggarai tidak terlalu banyak stasiun pemberhentiannya. Tidak seperti jalur Bogor yang konon katanya waktu tempuhnya akan bertambah sampai 30 menit.

Selama uji coba ini aku rasakan waktu tempuhnya memang tidak banyak mengalami perubahan. Namun demikian yang menjadi permasalahan adalah keretanya tidak datang tepat waktu. Biasanya aku naik KRL jam 7 pagi yang selama ini kurasakan selalu tepat waktu karena rangkaiannya sudah tersedia di depo Stasiun Bekasi. Pada saat ujicoba, KRL pada. jadwal tersebut datang dari arah Kranji, entah apakah KRL tersebut berangkat dari Stasiun Kota ataupun Tanah Abang. Pada hari pertama, jam berangkatnya mengalami keterlambatan sekitar 10 menit.  Beruntung waktu tempuhnya nggak ikut-ikutan telat parah juga.

Uji coba hari kedua, aku mencoba jadwal kereta 7:37 yang lebih siang dari yang pertama. Kali ini terlambatnya lebih parah. Kereta baru datang sekitar jam 8 dan berangkat 5 menit kemudian. Beruntung lagi-lagi waktu tempuhnya tidak mengalami keterlambatan juga.

Sepertinya uji coba Commuter Line ini bisa dibilang cukup berhasil untuk rute dari Bekasi. Mungkin nanti aku perlu mencoba jadwal yang lebih pagi, dimana memang keretanya diberangkatkan dari depo Bekasi sehingga jadwal berangkatnya bisa tepat waktu sehingga terlambat atau tidaknya bisa langsung dicek dengan melihat ke jadwal aslinya. Sementara untuk rute lain sepertinya perlu dipastikan lagi. Ada salah seorang temanku dari Depok yang mengatakan kalau sekarang jadwal keretanya lebih banyak pilihannya, tetapi semuanya penuh. Yang lebih parah lagi, waktu tempuhnya bertambah hingga 30 menit. Ini baru dari Depok, apalagi kalau dari Bogor.

Minggu, Februari 27, 2011

Review Blackberry 9700 Onyx OS 6

Baru ngeh kalau Blackberry OS 6 sudah bisa digunakan di Blackberry 9700 Onyx punyaku. Tadinya sempat ragu untuk melakukan upgrade, karena takutnya selain proses upgradenya yang mungkin memakan waktu yang cukup lama, BB ini kupakai untuk urusan kerjaan kantor juga. Nanti kalau kenapa-kenapa malah ribet jadinya. Tanggung sudah mengunduh OS nya, dari mulai versi resmi sampai versi leakednya. Versi resmi 6.0.0448 bisa diunduh disini.

Berhubung masih newbie untuk masalah upgrade OS di BB, perangkat BB nya nggak aku wipe dulu. Cara nya tidak terlalu rumit. Setelah OS nya diunduh dan diinstall, selanjutnya hanya perlu menghubungkan BB dengan PC, lalu menjalankan Desktop Manager, dan pilih Update Device. DM akan memberikan opsi untuk membackup data-data yang ada pada BB sebelum proses upgrade dilakukan. Proses upgrade nya sendiri membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Setelah proses upgrade selesai dijalankan, selanjutnya adalah merestore data-data yang sudah dibackup sebelumnya. Berhubung proses upgradenya tidak dari nol (tanpa proses wipe), semua aplikasi yang ada di BB sebelumnya masih ada dan tidak terhapus.
  • Menu tampilan yang baru yang tentunya lebih bagus. Semua menu ditampilkan dengan animasi dan tidak terkesan kaku seperti pada OS 5. Karena menu tampilannya juga baru, theme pada OS 5 tidak bisa digunakan pada OS 6. Selain itu icon-icon aplikasi pada home screen nya bisa di customize. Pengguna pun bisa mengakses aplikasi-aplikasi yang paling sering digunakan pada tab di home screen nya.


  • Browsernya kini mendukung multi tabs, bisa membuka beberapa halaman tanpa perlu menutup halaman yang sedang dibuka. Namun demikian, pada OS 5 pengguna bisa memilih jenis koneksi untuk membuka halaman: WAP, BIS, WiFi atau BES (jika ada). Pada OS 6 opsi ini tidak ada. Agak-agak aneh juga nih, walaupun sebenarnya malah memudahkan pelanggan agar nggak ribet dalam mengatur setingan koneksinya. Kalau misalnya jaringan BB nya bermasalah dan koneksinya otomatis menggunakan WAP kan bisa kena charge lagi.





  • Fitur universal search di home screen. Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk mencari kata kunci di semua aplikasi BB (contact, BB messenger, email, sms, dsb).




  • Ada aplikasi baru yang bernama Social Feeds. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat melihat perubahan status/post terbaru pada Blackberry Messenger, Yahoo Messenger, Facebook, Twitter, dan Google Talk dalam satu tampilan. Pengguna juga dapat memposting status terbaru pada kelima aplikasi diatas melalui Social Feeds dan berlangganan RSS feeds melalui aplikasi ini.




  • Fitur media yang telah dienhance. Pada OS 6, ketika pengguna menyetel musik atau video dan berpindah ke aplikasi lain, menu Now Playing.. akan muncul di system menu aplikasi (ketika pengguna menekan tombol berlogo BB pada perangkatnya).


  • Pengaturan setting pada OS 6 menjadi lebih mudah dan user friendly. Tidak seperti menu Options pada OS 5 yang hanya menampilkan daftar pilihan berupa teks, pada OS 6 menu Options ditampilkan dengan icon dan menu-menunya pun telah dikelompokkan ke dalam kategori-kategori tertentu sehingga memudahkan pengguna awam untuk melakukan konfigurasi pada perangkat BB nya.






  • Aplikasi Email saat ini sudah bisa mengelompokkan pesan email berdasarkan subjeknya. Dengan fitur ini, pengguna bisa lebih cepat dalam membaca pesan-pesan dalam thread yang sama. Sebelumnya setahuku fitur ini hanya tersedia secara spesifik untuk Gmail saja.
  • Pada OS 6 untuk melakukan panggilan menjadi lebih ribet karena pengguna harus menekan tombol Call dulu baru memasukkan nomor yang akan dipanggil. Sementara pada OS 5 pengguna bisa langsung menekan nomor yang dipanggil pada home screen.
  • OS 6 memakan lebih banyak memori jika dibandingkan dengan OS 5. Sepertinya boleh juga mencoba Hybrid OS untuk OS 6 ini atau mencoba untuk wipe BB nya dulu sebelum menginstall OS yang baru.


  • Entah ini terjadi pada pengguna lain atau tidak, aplikasi ODP Kompas yang aku gunakan perilakunya agak-agak aneh terutama ketika sedang melakukan scrolling. Kekurangan ini sangat mengganggu karena sebelumnya pada OS 5, ketika sedang membaca artikel, fungsi scrolling nya terasa smooth sehingga nyaman digunakan. Sementara pada OS 6, fungsi scrollingnya sangat tidak nyaman digunakan. Ketika melakukan scrolling, dari bagian atas artikel akan langsung scroll ke bagian paling akhir artikel sehingga membaca artikelnya menjadi sangat tidak nyaman. Kupikir mungkin versi ODP Kompas sebelumnya tidak kompatibel dengan OS versi 6. Aku mencoba untuk mengunduh ulang dari BB App World, hasilnya sama saja. Mencoba mengunduh dari link yang ada di m.kompas.com, malah nggak bisa. Sepertinya aplikasi untuk Onyx OS 6 belum tersedia.

Selasa, Februari 15, 2011

Video Converter untuk Blackberry


Blackberry pada dasarnya merupakan perangkat yang digunakan agar penggunanya senantiasa selalu online dan tentunya untuk mendukung pekerjaan. Namun demikian bukan berarti perangkat ini tidak memiliki fitur-fitur hiburan yang salah satunya adalah untuk menonton video. Menonton video tidak harus dilakukan di PC atau di laptop, karena saat ini sudah banyak gadget yang memiliki resolusi yang cukup untuk mendukung hal tersebut. Sayang sekali bukan jika Blackberry yang kita miliki hanya digunakan untuk chatting, membuka email, online di twitter dan FB. Padahal fitur-fitur multimedianya juga tak kalah menarik.

Layar perangkat Blackberry saat ini, rata-rata memiliki resolusi sebesar 240 x 320 pixel atau 360 x 480 pixel. Sementara itu file-file video yang beredar saat ini memiliki resolusi yang lebih tinggi karena memang ditujukan untuk dinikmati di PC atau laptop. Semakin besar resolusi videonya, semakin besar pula ukuran filenya. Sementara kapasitas perangkat Blackberry yang kita miliki terbatas pada ukuran memory card yang terpasang. Untuk itulah diperlukan sebuah converter untuk file-file video tersebut agar resolusi maupun ukurannya pas untuk disimpan di Blackberry.

Ada beberapa aplikasi converter yang bisa digunakan. Dari beberapa itu, yang aku gunakan adalah WinMEnc yang sampai saat ini versi terakhirnya adalah 0.81 beta. Pada dasarnya, aplikasi ini menggunakan mencoder, sebuah aplikasi command line yang digunakan untuk encoding dan decoding video, dan juga bisa digunakan untuk mengkonversi format-format video menggunakan codecs yang berbeda. Karena itulah, aplikasi WinMEnc ini bisa mengkonversi file video ke banyak format, yang salah satunya adalah format yang bisa dibaca di Blackberry. List lengkap mengenai format video yang bisa dibaca oleh Blackberry dapat dilihat melalui tautan ini.


Cara menggunakan aplikasi WinMEnc ini sangat mudah. Pengguna hanya perlu memilih file-file video yang akan dikonversi, memilih direktori untuk menyimpan video hasil konversi, memilih codec yang digunakan untuk video dan audionya termasuk bitrate dan resolusi video yang diinginkan. Terlebih lagi, aplikasi WinMEnc ini memungkinkan penggunanya untuk meng-embed subtitle ke dalam video hasil konversinya. Sejauh yang aku tahu, Blackberry tidak bisa membaca subtitle dari file external (yang biasanya memiliki ekstensi *.srt atau *.sub). Tentunya fitur ini sangat berguna ketika film yang ingin kita tonton menggunakan bahasa yang tidak kita kenal seperti Korea atau Jepang (ehmmm).

Pengguna juga bisa menyimpan konfigurasi-konfigurasi yang telah dibuat (seperti codec video dan audio, bitrate, resolusi, jenis subtitle, dan lain sebagainya) agar kedepannya tidak perlu melakukan seting ulang. Selain itu, aplikasi ini juga sudah menyimpan beberapa pre-defined profile konfigurasi seperti untuk format iPhone, iPod, Nokia, dan lain-lain. Jadi jika penggunanya memiliki gadget lain dan ingin menonton video disitu, tinggal memilih saja profile yang sesuai untuk gadgetnya, lalu tinggal di convert deh.

Aplikasi WinMEnc diatas bisa diunduh di: http://winmenc.blogspot.com/

Rabu, Februari 09, 2011

Selamat Tinggal Mobo Lama

Akhirnya masa kerja Mobo lama ASUS P5WD2 Premium yang sudah menemaniku dari jaman kuliah berakhir sudah. Alasannya kalau bukan rusak ya apa lagi. Sebenernya sih dibilang rusak juga nggak, karena masih bisa dipakai. Hanya masalahnya PC nya hanya mau di boot kalau jumper Clear RTC CMOS nya diset yang artinya semua setingan akan kembali ke setingan default tiap kali PC dinyalakan. Terlebih lagi, setingan jumpernya mesti dibalikin ke awal kalau mau dipake. Masa iya tiap kali mau make mesti bongkar casing, seting jumpernya, pasang casing, lalu baru bisa nyala.

Yang bikin nyesek adalah motherboard penggantinya, yang kelasnya jauh dibawah mobo lamaku itu. Walaupun merk masih sama-sama ASUS, harga ga bisa bohong. Dengan harga sekitar 500 ribu, sudah bisa dapet mobo ASUS P5KPL-AM SE yang mengunakan socket LGA 775 yang support Intel Pentium kelas jebot sampai Intel Core 2 Quad. Sayang aja, prosesor lamaku masih Pentium D, prosesor Intel pertama yang menggunakan 2 Core yang tentunya udah ketinggalan jaman banget.

Dengan fitur yang minimalis: slot memori hanya ada 2, slot SATA juga cuma 2, dan nggak ada embel-embel eSata atau Firewire, dengan harga 500 ribu sebenernya udah lumayan cukup. Kalo dipikir-pikir banyak mobo2 sekarang yang ngasih slot SATA sampe 6, slot memori sampe 4 atau 6 tapi nggak kepake semua: mubazir. Serba salah juga, mau beli PC baru sekalian, tapi kok belum terlalu butuh, tapi ini mobo kalo nggak diganti malah sayang PC nya mubazir. Sebatas dipake buat ngetik, internetan, atau main game-game ringan sih masih cukup.

Hebatnya lagi ini mobo udah support Windows 7. Bahkan ga perlu sama sekali install driver yang ada di CD bawaannya, semua drivernya langsung dikenali bahkan sampai graphic card internalnya pun otomatis dikenali. Tetep aja masih nyesek, masih ga bisa terima kalo mobo lama udah rusak alias udah ga bisa dipake lagi :(

Minggu, Januari 30, 2011

House Designing

Bersama suami ampe begadang di malam hari (salah satu alternatip untuk menghabiskan malam minggu Anda dengan kreatif ;) ). Menyenangkan juga ternyata, yah setidaknya kami berdua merasa cukup puas dengan hasil akhirnya meskipun pas-pasan (maklum amatiran :P). Si Mas ngerjain exterior-nya, sedangkan saya bagian dalamnya (interior). Walo merasa agak2 ga imbang sih, mengingat si Mas ngerjainnya pake piranti lunak di laptop sedangkan saya hanya dengan buku sketsa, spidol, pensil, penghapus dan penggaris -_-'. Itu karena laptop setia saya masih "under-reconstruction" jadi ya harus nunggu bener dulu. Cannot blame my husband for it of course :P

Anyway, karena kegiatan itu suami saya baru menyadari betapa menyenangkannya arsitektur itu dan betapa kangennya dia dengan perkuliahan. Dia bahkan sampai mempertimbangkan untuk kuliah lagi dan mengambil jurusan arsitektur. Yah, saya sih ga keberatan asal biayanya tidak mengganggu stabilitas ekonomi mikro rumah tangga aja *nah loh* ^-^. Lain yg dirasa suami, lain pula yang dirasa istri, saya pribadi justru merasa deja-vu dengan passion pada interior desain dan betapa sangat rindunya pada penggunaan laptop pribadi ;). Mengingat dulu pernah ngambil kursus singkat piranti lunak tertentu (Lightwave 3D) untuk interior desain. Sekarang kayanya udah banyak yang lupa, selain proses rendering yang membutuhkan kesabaran itu Xp. Photoshop/CorelDraw aja udah jarang banget digali-gali, padahal pengen banget bisa menghasilkan sesuatu dari situ. Setidaknya untuk menyalurkan passion dulu lah. Kalo si Mas, secara dia hobi fotografi jadi makenya udah bukan Photoshop lagi untuk ngedit tapi pake Lightroom dan Photoscape. Menurut dia pribadi tools itu lebih nyaman dan mudah dalam hal penggunaannya. Mungkin bagi pecinta fotografi di luar sana bisa saling berbagi lebih lanjut dalam hal penggunaan aplikasi untuk mengedit foto.

Mengenai desain interior sendiri, udah bikin jatuh cinta sama namanya. Apalagi melihat contoh buku-buku seputar itu yang beredar di toko buku-toko buku. Harganya jangan ditanya, karena banyak gambar dan mengingat kualitas kertas yang dipakai, tak heran harga buku-buku arsitektur dan sebangsanya mahal-mahal. Saya pribadi merasa tertarik melihat bagaimana para artis-artis ahli desain itu mendekorasi sebuah ruang tertentu dari pemilihan jenis komponen, tekstur serta warna. Belum menilik dari segi utitilitas/fungsi dari komponen yang ada, misalnya: meja yang juga sekaligus tempat penyimpanan buku, sofa yang sekaligus tempat tidur, tempat tidur yang memiliki laci-laci di bagian bawahnya, rak buku merangkap meja kerja. Menurut saya itu adalah salah satu solusi dalam menyiasati pengeluaran untuk properti, sekaligus mengatur penyimpanan barang-barang yang kita miliki di dalam rumah agar tetap terlihat rapih dan terorganisir dengan baik. Karena perserakan dan ketidakrapihan dalam menyimpan barang-barang di rumah juga bisa memicu stres pada sebagian orang (seperti saya contohnya :P).

Pelajaran yang bisa ditarik dari kegiatan bersama kemarin itu juga ada sangkutannya dengan hubungan antar manusia loh. Bukan, saya bukan bicara mengenai pelajaran PPKN, Sosiologi ato Antropologi (jauh bener yak :D), mungkin lebih ke arah psikologi dan spiritual sedikit. Well, intinya adalah, saya melihat betapa Maha Adil dan Maha Mengetahui-nya Alloh dengan membuat pria-wanita saling berpasangan dan melengkapi. Such as, si Mas yang ternyata lebih tertarik dengan exterior desain sementara saya interiornya. Kalaupun ternyata kami memiliki kesamaan ketertarikan pada suatu hal, belum tentu juga perspektif kami sama. Persamaan dan perbedaan inilah yang membuat saya merenung lebih dalam tentang hakikat kebersamaan dalam ikatan pernikahan/keluarga. Hal tersebut pastinya dapat memicu terjadinya konflik, dan banyak memang yang mengatakan hidup dalam sebuah ikatan itu tidaklah mudah. The key to survive berdasarkan teori yang saya baca dan nasihat orang2 yang sampai saat ini masih berjuang dan berhasil mengatasi konflik2 perusak keutuhan ikatan tersebut adalah : kesabaran dan pengertian. Dari sisi spiritualitas, kesabaran jelas2 adalah hal yang sangat dianjurkan dalam menjalani hidup di dunia. Baik kesabaran dalam suasana sulit maupun senang, serta dalam istiqomah beribadah dan bermuamalah. Sedangkan pengertian, lebih karena kita adalah manusia, tempatnya salah dan hawa nafsu. Adalah hal yang wajar ketika kita kecewa atau mengecewakan, marah atau dimarahi, sedih atau membuat sedih, karena kita memang bukan makhluk sempurna. Jadi jangan berharap terlalu tinggi pada diri dan pasangan anda, tapi jangan berhenti untuk berbuat yang terbaik selama kita bisa. Segala perhitungan dan keadilan yang sebenarnya ada di tangan Alloh, yang baru kita bisa ketahui nantinya. Janganlah terlalu berkutat dalam perasaan/pikiran/perbuatan negatif yang kita alami, lihatlah di balik itu semua. Apa sih sebenarnya yang kita butuhkan? Apakah perlu mengeliminasi seseorang dalam hidup Anda, alih-alih mengeliminasi persoalan Anda? Mari berpikir lebih bijak. Salam super! *halah* (kebanyakan nonton Mario Teguh nih :P). Kasih sayang dan dukungan juga merupakan faktor penting dalam perekat suatu hubungan/ikatan karena bisa mengeluarkan energi positif dan mengoptimalkan kelebihan masing-masing tanpa saling memusnahkan satu sama lain.

Kembali ke topik utama, soal desain rumah. Ketertarikan saya tentang desain rumah ini berawal dari masa kecil saat kakak perempuan saya membuatkan saya denah sederhana dari sebuah rumah di balik tanggalan/kalender yang sudah tidak terpakai. Denah itu dibuat sedemikian rupa menggunakan spidol warna dan penggaris, untuk rumah orang-orangan kertas yang saya mainkan. Maklum keluarga kami berasal dari keluarga menengah ke bawah, jadi untuk mainan anak waktu itu lebih banyak yang mumer (murah meriah). Alhamdulillah jadi bisa lebih banyak memancing imajinasi dan kreatifitas kami pada akhirnya :). Kakak saya memang tidak terlalu suka bermain boneka, tapi dia suka melengkapi perlengkapan bermain saya. Seperti contohnya membuatkan rumah untuk orang-orangan kertas ataupun menjahitkan baju-baju untuk boneka barbie saya. Sedangkan saya, lebih suka menjadi sutradara sekaligus pemeran bagi orang-orangan dan boneka tersebut :D. Kakak saya juga suka melibatkan saya dalam kegiatannya, misalnya saya memberi masukan mengenai jumlah kamar atau ruangan tertentu yang saya inginkan dalam rumah tersebut. Saya lebih suka jika kakak saya menggambar di balik kalender yang panjang atau besar, karena biasanya jumlah kamar yang dibuatnya lebih banyak, ruangannnya pun beraneka ragam, ada ruang baca, keluarga, olah raga, dsb. Bahkan bisa ada kolam renangnya. Hanya saja pengerjaannya tidak cukup sehari, secara membuat itu pastinya tergantung mood dan inspirasi dia juga dan ga bisa dipaksa. Alhamdulillah tidak pernah sampai seminggu membuatnya. Komponen pelengkap rumahnya juga sudah digambar, ada pintu, tempat tidur, kitchen set, dining set, telepon, tv, dsb. Semuanya dibuat dengan cara digambar menggunakan spidol dengan skala seadanya tapi tetap proporsional dan warna-warni, sehingga menarik. Dari situ lah sedikit banyak saya belajar mengenai pelajaran dasar tentang desain rumah.

Sekarang, alhamdulillah kakak saya sudah berhasil mengejar passionnya menjadi seorang arsitek. Dia juga sudah mendesain rumahnya sendiri baik exterior maupun interiornya. Sedangkan saya, yah, bisa dikatakan masih berjuang untuk mengejar apa yang selama ini menjadi passions pribadi :P. Doakan ya semoga bisa segera terwujud. Amin.

(Also posted on critaprita.multiply.com)

Jumat, Januari 21, 2011

Masihkan Kejujuran Diperlukan?


Di dalam hidup ini tidak ada yang sempurna. Kondisi ideal tidak pernah ada. Sifat manusia yang tidak pernah puas menunjukkan adanya keinginan-keinginan baru yang harus selalu terpenuhi. Sudah seharusnya kita sebagai manusia bisa mengatur keinginan-keinginan tersebut, memilah-milahnya berdasarkan skala prioritas, dan apakah ada hak-hak orang lain yang kita ambil dalam memenuhi keinginan-keinginan tersebut.

Begitu halnya dengan dunia kerja, tidak ada kondisi ideal disini. Jangan berpikir bahwa semua orang yang berada di sekitar kita bekerja dengan jujur. Bukan berarti kita berprasangka buruk dengan mereka, tetapi lihatlah kenyataan. Dimana-mana selalu terdengar si X melakukan ini itu, si Y selalu mencari muka, dan lain sebagainya. Entahlah, jika ada kondisi yang benar-benar ideal, aku menyangsikannya. Bahkan jika mau ditelaah lebih lanjut lagi dalam skala yang lebih besar, apakah perusahaan tempat kita bekerja sudah berperilaku dengan jujur dan ideal? Tanyakanlah kepada diri masing-masing. Terkadang perusahaan hanya menargetkan peningkatan revenue, revenue, dan revenue, tanpa ada guideline bagaimana cara memperoleh revenue yang baik, jujur, dan tidak merugikan orang lain. Lantas apakah bisa dianggap jujur juga seandainya perusahaan tempat kita bekerja juga bekerja sama dengan perusahaan lain anggap saja perusahaan X, dan perusahaan X ini bertindak tidak jujur dalam mencapai targetnya, sementara revenue yang didapat di share dengan perusahaan kita. Semua orang mungkin menyadari bahwa ini salah dan harus diperbaiki, tetapi seolah-olah tidak ada tindakan apa-apa untuk memperbaikinya. Sepertinya menghitung pendapatan lebih mudah dibandingkan dengan menghitung semua dosa diakibatkan karena tindakan yang tidak jujur.

Selain hal diatas, ada lagi bentuk-bentuk ketidakjujuran lainnya. Segelintir orang-orang yang mencari keuntungan demi kepentingan pribadi yang tidak ada sangkut pautnya dengan kepentingan perusahaan atau bahkan merugikan kepentingan perusahaan itu sendiri. Lantas ada juga orang-orang yang memancing di air keruh, mengambil keuntungan dari suasana yang tidak kondusif: mencari muka, melakukan fitnah, menyebar berita-berita yang tidak benar, saling sikut menyikut dalam lingkungan kerja. Dan tentunya yang harus diingat, berapa banyak hak orang lain yang terambil karena tindakan-tindakan diatas. Jadi penasaran, apa sih motif untuk melakukan hal-hal seperti diatas? Apakah karena alasan materi? Ingin diperhatikan oleh atasan? Membat suasana kerja menjadi tidak kondusif? Entahlah. Tentunya masih ada bentuk-bentuk ketidakjujuran lain dengan skala lebih rendah: terlambat masuk kerja, bekerja dengan setengah hati, mangkir ketika jam kerja, pulang lebih awal, dan lain sebagainya.

Saat ini sudah banyak orang yang pintar, cerdas, dan memiliki keahlian, tetapi mungkin banyak diantaranya yang tidak jujur, terutama ketika dihadapkan pada godaan-godaan dan kondisi yang 'memaksa' mereka untuk menyimpang. Pertanyaannya sekarang adalah dengan melihat kondisi saat ini apakah keberadaan orang yang jujur masih dibutuhkan? Idealnya tentu saja iya, tetapi marilah kita melihat dari sudut pandang yang lebih realistis. Mungkin jawabannya tidak akan selalu iya, tergantung dari situasi dan kepentingan masing-masing.

Catatan: Tulisan ini hanyalah opini dan sedikit curhatan penulis dan tidak ada maksud untuk menyinggung pihak-pihak tertentu.

Minggu, Januari 02, 2011

Tersembunyi diantara dedaunan


Pulang kampung memang tidak bisa dilewatkan begitu saja tanpa berburu objek-objek makro seperti belalang pada foto diatas. Kampung halaman yang jauh dari keramaian kota menjadi tempat yang cocok untuk berburu serangga. Untuk memaksimalkan efek blur pada dedaunannya, aku gunakan f3,2, bukaan maksimum yang dapat dihasilkan oleh lensa macroku pada saat itu.

Sabtu, Januari 01, 2011

Blackberry oh Blackberry


Sejak memiliki perangkat yang bernama Blackberry, ada beberapa kebiasan baik yang kini mulai menghilang. Dengan segudang keunggulannya yang membuat penggunanya selalu terhubung dan terupdate dengan informasi-informasi terbaru, perangkat ini bagaikan pisau bermata dua yang juga membuat penggunanya terlena. Kemudahan dalam akses informasi menjadi semacam candu yang membuat penggunanya ketagihan untuk selalu memantau informasi terbaru. Memang pada awalnya Blackberry cocok untuk orang-orang yang membutuhkan informasi yang selalu up-to-date. Namun demikian perangkat ini juga mampu mengubah perilaku orang-orang yang tidak masuk kedalam golongan tersebut menjadi ketagihan akan derasnya informasi-informasi terbaru. Karena alasan inilah para pengguna perangkat ini akan selalu dan selalu memantau perangkat Blackberry mereka sepanjang waktu.

Salah satu kebiasaan baik yang kumiliki sebelum memiliki Blackberry adalah membaca buku. Biasanya aku membacanya di saat-saat atau ketika dalam perjalanan menuju kantor atau pulang ke rumah. Waktu perjalanan walaupun singkat, cukup untuk membaca beberapa lembar halaman buku.  Tak ayal karena kebiasaan ini setiap bulan selalu ada buku baru yang kubeli.

Jika sebelumnya buku adalah temanku dikala memiliki waktu senggang, lain halnya dengan sekarang. Blackberry adalah teman setiaku ketika senggang. Terlebih lagi ketika aku dihadapkan pada situasi-situasi yang kurang menyenangkan seperti menghadapi antrian panjang, terkena macet dalam perjalanan, menunggu seseorang yang tak kunjung datang, dan situasi-situasi lain yang sejenis, aku tinggal bermain dengan Blackberry ku: meng update status di twitter, chatting dengan teman, atau membaca informasi-informasi terbaru dari situs-situs berita seperti kompas dan detik. Dalam sekejap emosi negatif akibat situasi yang kurang menyenangkan bisa teratasi dengan instan.

Kini buku yang kumiliki seolah menjadi teman lama yang menanti kapan aku bisa membacanya lagi. Di satu sisi aku merasa menjadi orang yang selalu mengikuti perkembangan informasi, di satu sisi yang lain aku seperti orang bodoh yang diperbudak oleh teknologi. Bahkan ketika sedang membaca buku pun, seringkali tergoda untuk mengecek perangkat Blackberry ini. Yang akibatnya aku menjadi tidak fokus dan bukunya tidak selesai-selesai kubaca.

Tentunya kebiasaan membaca buku ini hanyalah salah satu dari banyak hal lain yang berubah setelah aku memiliki Blackberry. Fiuhh.. Sepertinya perlu usaha keras untuk menjauhkan perangkat ini sedikit demi sedikit dan memberiku sedikit ruang untuk mengerjakan hal-hal positif yang lain. Tampaknya ini bisa kujadikan resolusi di tahun 2011 yang baru saja dimulai hari ini :)

Pengalaman Gagal Transfer melalui ATM Bersama

Pada hari rabu sore 29 Desember 2010 lalu aku melakukan transfer dari BNI ke Mandiri menggunakan ATM BNI. Saat itu transaksi transfernya gagal karena waktu habis (timeout) sebelum struk tanda bukti transfernya keluar. Aku pikir ya sudahlah transaksinya gagal dan bisa dicoba kembali. Setelah aku cek ternyata saldo rekeningku telah terdebet, dan lebih parahnya lagi transfernya tidak sampai ke rekening penerima. Sedikit panik, aku mencoba menghubungi call center BNI di 021 5789 9999 dan membuat laporan pengaduannya. Disana disebutkan bahwa laporan pengaduan ini akan ditangani paling lambat 14 hari kerja, yang artinya sekitar 18 hari kalender. Waktu yang cukup lama menurutku, tetapi masuk akal menurutku karena komplain-komplain seperti ini tentunya cukup banyak dan prosedur pemeriksaannya juga melibatkan berbagai pihak (BNI, Mandiri, dan switching provider nya).

Karena masih agak-agak nggak puas dengan jawaban CS nya, keesokan harinya aku tanyakan ke CS di Bank BNI nya secara langsung. Disana aku diminta untuk mengisi form pengaduan sembari petugasnya menyiapkan bukti-bukti seperti beberapa transaksi terakhir yang aku lakukan. Anehnya menurut petugasnya, pengaduan kasus seperti ini biasanya ditangani dalam waktu kurang lebih 7 hari kerja, lebih cepat dibandingkan dengan info yang aku dapatkan dari petugas CS dari call center. Setelah aku tanyakan mengenai penyebab kegagalan transaksi transfer ini, dijelaskan bahwa koneksi Bank Mandiri memang sedang tidak stabil sejak tanggal 27 Desember lalu dan memang ada beberapa nasabah lain yang mengalami kejadian yang serupa.

Pada tanggal 31 Desember, salah satu temanku menjadi 'korban' untuk kasus yang sama. Walah.. Berarti problem di Bank Mandirinya belum selesai nih. Dengan semakin banyaknya kasus seperti ini, aku berharap proses pengembalian dananya bisa lebih cepat. Paling nggak nggak perlu menunggu sampai seminggu lah. Ternyata benar juga, ketika pergantian ke awal tahun 2011 aku iseng-iseng memeriksa saldo rekeningku, ternyata saldo yang terpotong telah dikembalikan sepenuhnya termasuk biaya transaksi ATM bersama sebesar Rp 5.000. Mantabh deh, kasus ini selesai dalam 2 hari kerja saja. Terimakasih BNI :)

Aplikasi favorit selama 2010

Selamat datang tahun 2011, dan selamat tinggal tahun 2010. Dan berikut ini adalah aplikasi-aplikasi favorit khususnya untuk kategori desktop yang sangat membantu dalam meningkatkan produktivitas dan yang paling sering aku gunakan selama setahun terakhir.

  1. Microsoft Word, Excel, Power Point,  Outlook, dan Adobe Reader
  2. Tanpa keempat aplikasi ini, yang jelas urusan pekerjaan kantor bisa bubar. Kebutuhan akan aplikasi -aplikasi ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi.

  3. Microsoft OneNote
  4. Mungkin belum banyak pengguna Ms Office yang memanfaatkan aplikasi ini. Dari beberapa survey ke rekan-rekan sekantor yang menggunakan Ms Office, banyak yang tidak mengetahui manfaat dan kelebihan aplikasi ini. Aplikasi OneNote ini seperti namanya berfungsi untuk menyimpan catatan. Pengguna bisa dengan bebas menyimpan catatan tanpa perlu khawatir catatan tersebut hilang karena lupa menyimpannya. Setiap perubahan akan otomatis tersimpan.

    Selain itu, catatan yang dibuat tersimpan dalam struktur yang hierarkis sehingga memudahkan pengguna dalam mencari dan mengkategorikan catatan-catatan yang telah disimpan. Kelebihan lain dari aplikasi ini adalah pengguna bisa secara bebas menulis di bagian manapun dan memasukkan objek-objek seperti gambar, tabel, hingga dokumen lain. Lebih jauh lagi, dengan sedikit kreativitas, pengguna bisa membuat kalender dan membuat to do list pada kalender tersebut.

  5. Firefox
  6. Firefox adalah browser favoritku. Walaupun terkadang menggunakan Google Chrome sebagai browser sampingan, tetap saja Firefox lebih sering aku gunakan. IE mah, ke laut ajah dah.

  7. Sync Toy
  8. SyncToy adalah aplikasi gratisan dari Microsoft yang berfungsi untuk sinkronisasi folder. Aplikasi ini sangat membantu dalam mem-backup dokumen-dokumen kantor dan dokumen-dokumen pribadiku ke media lain seperti portable hard disk, flash disk, maupun shared folder di network. Kelebihan aplikasi ini adalah efisiensi pada data yang disalin. Update hanya dilakukan pada dokumen-dokumen yang baru atau yang telah mengalami perubahan.

  9. KeePass
  10. Aplikasi ini sangat berguna untuk menyimpan password-pasword dari semua akun yang aku gunakan, baik di internet maupun di internal perusahaan. Dengan KeePass aku tidak perlu lagi mengingat semua password yang aku gunakan, sehingga untuk setiap akun aku dapat dengan leluasa menggunakan password yang berbeda-beda tanpa perlu khawatir lupa. Bahkan untuk beberapa akun, aku tidak peduli dan tidak perlu tahu passwordnya, tinggal copy dan paste semuanya beres. Yang perlu diingat adalah master key untuk membuka dokumen yang berisi semua passwordku. Sekalinya lupa atau bocor ke tangan yang salah, bisa gawat. Hebatnya lagi, aplikasi ini tidak hanya tersedia pada PC saja, namun tersedia versi mobile nya yang bisa digunakan pada HP Nokia dan BB ku. Benar-benar portable :)

  11. Putty
  12. Ini bisa kubilang aplikasi wajib yang harus aku miliki untuk bisa terhubung ke server yang berbasis Unix. Di lingkup pekerjaanku, banyak sekali kebutuhan untuk mengolah data berbasis teks yang jauh lebih efisien jika dieksekusi pada OS berbasis Unix. Secara aku menggunakan OS yang Windows based, tentunya Putty sangat membantu sekali dalam menjembatani  komunikasi antara kedua OS ini.

  13. Nokia PC Suite
  14. Tanpa aplikasi ini, aku nggak bakalan bisa konek ke internet ketika sedang tidak berada di kantor. HP Nokia yang aku miliki berfungsi ganda, selain untuk berkomunikasi aku gunakan juga untuk Modem. Ketika berada di rumah dan online, bisa dipastikan aplikasi ini akan aku jalankan.

  15. Yahoo Messenger
  16. Inilah aplikasi Messenger favorit selama setahun belakangan ini. Walaupun penggunaannya dalam setahun belakangan ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk menghubungi rekan-rekan diluar internal kantor, aplikasi ini masih sering aku gunakan. Sementara untuk rekan-rekan di internal kantor ataupun diluar kantor yang sudah memiliki BB, aku lebih nyaman menggunakan Blackberry Messenger (BBM).

  17. Proxifier dan uTorrent
  18. Policy internet di kantorku tidak memungkinkan untuk mengakses port diluar port 80 ke alamat-alamat diluar internal perusahaan. Untungnya kekurangan ini bisa diakali dengan aplikasi yang bernama Proxifier. Dengan aplikasi ini, aku bisa mengakses port-port diluar port 80 secara leluasa sehingga aplikasi-aplikasi seperti Yahoo Messenger dan Torrent Client seperti uTorrent. Belakangan ini torrent menjadi alternatif utama dalam mencari film di internet karena gratis tentunya. Selamat tinggal Rapidshare, Megaupload, Hotfile, dan kawan-kawan :D

  19. iTunes dan VLC Media Player
  20. Inilah aplikasi pemutar lagu dan pemutar film favoritku. Kedua aplikasi gratisan ini sudah sangat-sangat mencukupi untuk menikmati lagu-lagu kesayangan dan film-film hasil unduhan pada poin nomor 9, hehehe.