Senin, Juni 21, 2010

Review Yahoo Messenger One

Tertarik membaca berita mengenai Yahoo Messenger One di portal Kompas, yang katanya Yahoo menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang bisa menikmati layanan ini, iseng-iseng aku menjajal layanan ini.  Dari informasinya  sih aplikasi Yahoo Messenger One ini adalah aplikasi terintegrasi untuk mengakses layanan instant messenger, email, telepon, bahkan SMS.

Yang membuatku cukup penasaran adalah apa sih keunggulannya? Mengingat aplikasi ini masih versi beta dan hanya tersedia untuk Blackberry. Itupun hanya untuk Blackberry 9000, 9700, 8900, dan 9630. Aplikasi email dan instant messenger untuk Yahoo yang disediakan Blackberry sendiri sudah cukup untuk chatting dan berkirim email menggunakan akun Yahoo.

Karena penasaran, aku mengunduh versi beta 0.19.4.1 aplikasinya dari http://m.yahoo.com/one untuk Blackberry Bold 9700 ku. Berdasarkan informasi dari blog resminya, aplikasi Yahoo Messenger One ini memiliki fitur-fitur berikut:
  • Mobile Registration. Membuat akun Yahoo baru bisa dilakukan melalui aplikasi Yahoo Messenger One, tidak perlu lagi melalui PC/laptop.
  • Unified Inbox. Semua email, percakapan dari instant messaging, dan SMS diintegrasikan ke dalam satu inbox, sehingga pengguna dapat menelusuri semua percakapan dengan mudah.
  • Native address book syncing. Pengguna dapat mengupload daftar kontaknya ke Yahoo!, sehingga dapat diakses melalui akun Yahoo ketika menggunakan PC/laptop.
  • Message Archive and search. Semua data percakapan akan disimpan di server, jadi tidak perlu takut kehilangan data-data tersebut.
  • IM and SMS chats. Pengguna dapat berkomunikasi dengan kontaknya meskipun kontak tersebut tidak memiliki akun Yahoo (komunikasi akan menggunakan jalur SMS, bukan IM)
  • News Content. Ini seperti layanan News Feed dimana pengguna bisa menikmati berita-berita terbaru dari Yahoo!.

Setelah aplikasi dijalankan, pengguna akan diminta untuk memasukkan username dan password akun Yahoo nya. Ada pula pilihan untuk membuat akun baru. Setelah proses validasi selesai, pengguna akan diminta untuk mengunggah daftar kontaknya ke Yahoo!. Karena gagal, aku skip fitur ini.

Aplikasinya sendiri hanya memiliki 3 tab: Tab untuk conversation yang berisi daftar percakapan menggunakan YM dan isi inbox email, Tab untuk kontak yang berisi daftar kontak akun Yahoo pengguna (yang menurutku penempatannya agak-agak kacau karena tidak seperti YM yang dikelompokkan kedalam group), serta tab untuk melihat info berita terbaru.

Namun bagaimanapun juga, ini aplikasi memang masih versi beta. Jadi banyak sekali kekurangan-kekurangannya. Yang menyebalkan, aplikasi ini tergolong berat yang menyebabkan BB ku menjadi sedikit tidak responsif. Aplikasinya cenderung membuat BB seperti nge-hang. Entahlah di versi BB yang lain apakah mengalami kasus serupa atau tidak. Terlebih lagi fitur-fitur yang digadang-gadangkan ternyata belum semuanya terimplementasi. Berikut ini adalah kekurangan-kekurangan yang seharusnya bisa diperbaiki:
  • Setelah berhasil Sign In, pengguna tidak bisa Sign Out dan Sign In kembali menggunakan akun lain. Sekali login, akun tersebut akan dipakai selamanya (benar-benar mengganggu).
  • Fitur Native address book syncing sama sekali tidak bisa aku gunakan. Aku coba berkali-kali pun hasilnya sama saja. Terlebih lagi, setelah fitur ini di-skip, pengguna tidak bisa kembali lagi ke menu ini. Aku coba cari diseluruh menunya, tidak aku temukan fitur ini.
  • Pada tab untuk conversation memang ditampilkan isi email dan history percakapan IM akun Yahoo! yang sedang aktif digunakan walaupun percakapan tersebut dilakukan di PC. Sepertinya Yahoo mulai menyimpan semua catatan percakapannya di server mereka, namun sepertinya fitur ini belum sempurna di Yahoo Messenger One nya. Ketika aku mencoba membuka salah satu percakapan, hasilnya adalah error :D *Paraaaah*
  • Aku mencoba mengirimkan email, namun tidak pernah terkirim. Alasan gagalnya juga tidak jelas. Hanya menyatakan bahwa isi emailnya gagal terkirim.
  • Seringkali aplikasi ini membuat BB tidak responsif. Dan ujung-ujungnya kena Exception dan di-terminate secara otomatis.
Melihat aplikasinya seperti ini, kurasa masih jauh sekali dari sempurna. Dan kurasa malah nggak layak untuk disebut dengan versi beta karena fitur-fiturnya masih banyak yang belum bisa digunakan. Semoga saja di versi berikutnya semua kekurangan-kekurangannya bisa segera diperbaiki, dan harapannya tentu saja agar aplikasinya segera hadir di platform lain (ngarepnya bisa jalan di Symbian :p). Selagi masih versi beta seperti ini, nggak worth lah buat digunakan. Aku hanya mengunduh, mencoba, kecewa, lalu uninstall deh. Hehehe

Jumat, Juni 11, 2010

Nokia E71 versus BB Curve 8520

Berikut adalah perbandingan singkat yang aku rasakan sebagai pengguna kedua gadget tersebut. Tentu saja pendapatku bersifat subjektif,tapi semoga berguna untuk mereka yang sedang mencari referensi untuk membeli smartphone tersebut. Ok, here we go.. ^-^

1. E71 sudah menggunakan teknologi 3G dan dapat berfungsi sebagai modem pd PC/laptop. Sdangkan Curve 8520 (Gemini) masih 2G. Dari segi kecepatan akses 3G memang unggul,tapi dari segi stabilitas 2G lebih baik. Gemini selain dilengkapi wi fi dan bluetooth,juga dilengkapi dengan jaringan tersendiri sehingga pengguna dapat melakukan chatting dan selalu terhubung dgn BBM. Adapun E71, konektivitasnya terbatas pd wi fi, gigi biru (bluetooth) dan infra merah saja.

Penggunaan bluetooth E71 juga jauh lebih mudah ketimbang Gemini. Tidak banyak orang yang tau cara menggunakan bluetooth pada Gemini karena terdiri dari beberapa langkah dan melibatkan pengaturan setting pada icon yang berbeda. Belum lagi masalah enkripsi saat pengiriman datanya. Hal ini dapat saya katakan menjadi kelemahan dari Gemini.

2. Keypad E71 jauh lebih empuk dan nyaman dibanding keypad Gemini. Namun E71 tidak dilengkapi dengan trackpad yang berfungsi sebagai pengganti mouse seperti Gemini. Ketika chatting, tentu saja E71 lbh ergonomis dibanding Gemini. Hal ini disebabkan kedua tombol untuk mengirim hasil tulisan yakni tombol enter dan navi key (yang terletak tepat di bawah layar di bagian tengah) berfungsi cukup dgn 1x tekan. Sayangnya pd Gemini, hanya tombol enter saja yang berfungsi 1x tekan. Sedangkan tombol main key harus ditekan 2x. Blm lagi tombol enter pada Gemini letaknya terlalu bawah, sehingga pengguna harus menggeser posisi tangan agar jempol pas menekannya. Jika tidak, pengguna pasti keliru menekan tombol dan seringkali menekan tombol yang salah (yakni tombol '$' yg berada tepat disebelah kanannya, atau tombol 'z' dengan 'alt').

3. Dari segi user interface, memang domain subjektif karena ada orang yang lebih suka kesederhanaan daripada kompleksitas. IMHO, tampilan akses pengguna lebih berwarna dan bervariasi pada E71. Icon menu juga lebih tersebar. Sedangkan pada Gemini, tampilan default lebih sederhana dan tidak kaya warna. Menu pun juga cenderung menyatu dalam satu icon sehingga memudahkan pengguna dalam mengatur setting yang diinginkan. Waktu restart Gemini yang 5 menit sendiri, cukup menguji kesabaran pengguna bila dibandingkan dengan E71.

4. Masalah long life battery, saya harus jujur memilih E71 untuk keunggulan. Setidaknya meski dipakai sesering mgkn untuk akses inet, baterai E71 tidak lebih cepat habis dibandingkab Gemini (yang hampir tiap hari harus di charge selalu).

5. Untuk multimedia, dari segi kualitas hasil yang ditampilkan, Gemini lebih baik dibandingkan E71. Entah itu untuk memutar video maupun musik. Tapi, E71 unggul dikamera, karena pixelnya sdh mencapai 3,1 dibanding Gemini yg msh 2 MP. E71 sdh dilengkapi dengan radio, sedang Gemini tidak. Untuk membaca e-Book tampilan Gemini jauh lebih enak dibandingkan E71.

6. Selanjutnya cashing ato kemasan, ini juga domain subjektif. Tapi menurut saya, cashing E71 lebih lux ketimbang Gemini yg lebih banyak diminasi karet dan plastik. Perpaduan warna cashing yang ditawarkan juga lebih menarik dibandingkan Gemini. Sayang E71 tidak dilengkapi dengan colorful breathing light sperti Gemini, penempatannya pun ada pada navi key bukan di atas layar.

7. Dari segi harga, Gemini saat ini harga jualnya masih berkutat di 2,6jt. Sedangkan E71 sudah turun di level 2,7 jutaan :)

8. Gemini blm dilengkapi dgb GPS seperti halnya tipe BB yg lain. Namun E71 sudah.

Last, my appreciation is dedicated to my husband-to-be yg membuat diriku dapat menganalisis perihal2 tersebut ^-^. Sekali lagi penilaian dapat berbeda pada tiap individu, dan hal tersebut di atas murni pendapat saya pribadi. Jika ada yg ingin ditambahkan atau ditanyakan, dipersilahkan :)

Jumat, Juni 04, 2010

Blackberry Onyx VS Nokia E72

Setelah bertahun-tahun terbiasa menggunakan produk Nokia, akhirnya kali ini aku mencoba produk Blackberry atau BB. Kalo nggak karena terpaksa dan dipaksa ama boss, mungkin nggak bakalan menggunakan BB. Secara untuk urusan push email, Nokia E72 masih mencukupi walaupun penggunaan baterainya lebih boros. Tapi apa dikata, selagi dalam keadaan terpaksa ada yang ngejual BB Onyx dibawah harga pasaran, yawdah deh sikat aja jadinya. Tapi tentu saja Nokia E72 nya masih aku gunakan karena memang BB dan Nokia menurutku bisa saling melengkapi dalam memenuhi kebutuhanku.

Setelah hampir dua bulan menggunakan BB Onyx, mungkin bisa aku paparkan sedikit perbedaan dan dari sisi kelebihan + kekurangan masing-masing produk.

Blackberry Onyx:
Dengan menggunakan BB, kita dapat terkoneksi ke internet selama 24 jam. Dan karena datanya dikompresi, jadi transfer datanya lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan produk lain walaupun dalam jaringan yang sama. Secara experience ke pengguna, BB lebih unggul karena lebih cepat ketika me-load halaman web karena memang isinya kebanyakan teks, jadi kompresinya bisa maksimum. Kalo digunakan untuk me-load gambar, baru deh terasa agak lemot kalo menggunakan jaringan 2G.

Karena terkoneksi dengan internet, jadi informasi-informasi yang menggunakan internet seperti instant messaging dan push email bisa dilakukan lebih realtime. Dan hebatnya lagi penggunaan baterainya pun cukup awet jika dibandingkan dengan Nokia yang terus-terusan dipaksa online selama 24 jam sehari.

Killer application dalam BB menurutku adalah Blackberry Messenger atau BBM. Fitur ini tentunya memiliki kelebihan-kelebihan dibandingkan dengan aplikasi instant messaging seperti Yahoo Messenger atau Google Talk. Dengan BBM, pengguna bisa mengetahui apakah pesan yang dikirimkan sudah terdeliver ke BB pengguna yang dituju, dan bahkan bisa tahu apakah pesan yang dikirim sudah dibaca atau belum. Terlebih lagi dengan fitur Group yang memungkinkan para pengguna berdiskusi secara real time. Inti-intinya sih kalo cuma perlu push email saja, handset-handset vendor lain sudah punya fiturnya. Tapi sayangnya tidak memiliki killer application semacam BBM ini. Tentunya fitur ini sangat membantu jika banyak relasi kita yang juga sudah menggunakan BB.

Untuk fitur multimedia, BB Onyx dilengkapi dengan player musik dan video. Malah menurutku kualitas suara speakernya lebih baik dibandingkan dengan Nokia E72. Resolusi layarnya pun 480x320, lebih besar dibandingkan dengan Nokia E series yang hanya 320x240. Untuk menonton video, kualitas gambarnya lebih tajam tentunya.

Tentunya selain kelebihan-kelebihan diatas, BB juga memiliki beberapa kekurangan yang diantaranya:
  • Ada biaya tambahan untuk menggunakan layanan BB. Karena memang ada biaya lisensi yang dikenakan RIM ke operator.
  • Aplikasi hanya bisa diinstall di memory internal, dan tidak bisa diinstall di memory eksternal (microSD card). Jadi ya mesti pilih-pilih. Nggak semua aplikasi yang diinginkan bisa diinstall karena keterbatasan memory internalnya.
  • Waktu restart nya lama bener. Dari mulai mati sampai nyala lagi, bisa memakan waktu diatas 5 menit. Restart juga diperlukan ketika pengguna menghapus aplikasi.
  • Walaupun dilengkapi dengan GPS, aplikasi mapsnya terkoneksi secara online. Jadi kalau menggunakan jaringan 2G, experience nya kurang nyaman digunakan.
  • Menurutku aplikasi-aplikasi di BB tidak sekaya pada platform Symbian di Nokia. Untuk aplikasi-aplikasi seperti game tidak terlalu banyak pengembangnya, dan terlebih lagi memainkannya pun kurang nyaman karena BB menggunakan trackball/trackpad.
  • Paket-paket Blackberry yang ditawarkan para operator GSM tidak mencakup kebutuhan untuk streaming video dan menjadikan Blackberry sebagai modem. Jadi kalo mau video streaming di BB siap-siap aja tagihan jebol karena akan di charge sesuai dengan tarif GPRS biasa.

Nokia E72:
Bisa dikatakan, untuk fitur-fitur yang berkaitan dengan internet, BB memiliki experience yang lebih baik dalam pengunaannya. Walaupun telah tersedia paket Nokia Email & Messaging, dengan harga yang jauh dibawah paket langganan Blackberry, tetap saja penggunaannya kurang diminati. Padahal dengan berlangganan paket internet unlimited dari operator, pengguna Nokia bisa melakukan semua fungsi yang disediakan oleh BB seperti layanan Push Email, chatting, dan berinternet ria sepuasnya + handsetnya bisa pula dijadikan modem jadi bisa digunakan untuk internetan melalui PC atau laptop. Inilah salah satu kelebihannya, walaupun bisa saja pengguna BB berlangganan paket layanan BB + paket unlimited, tetapi biayanya tentu jadi membengkak.

Kelebihan lain yang dimiliki Nokia E72 adalah handset ini mendukung protokol ActiveSync yang digunakan oleh Microsoft Exchange. Jadi pengguna korporat dapat selalu terkoneksi dengan email kantornya yang mencakup sinkronisasi email, kontak, notes, dan kalender. Sementara di Blackberry pengguna harus berlangganan pake Blackberry Enterprise atau BES untuk dapat menikmati fitur ini (BIS hanya bisa melakukan sinkronisasi email dan kalender satu arah dari server ke handset). Tentunya paket berlangganan BES lebih mahal dibanding dengan BIS.

Selain itu Nokia E72 kini dilengkapi dengan Ovi Maps yang lisensi navigasinya gratis. Terlebih lagi, untuk memanfaatkan fitur ini pengguna tidak perlu online karena peta offlinenya bisa diunduh terlebih dahulu. Jadi untuk me-load petanya bisa lebih cepat dibandingkan dengan Blackberry Maps yang penggunanya harus selalu terkoneksi.

Aplikasi-aplikasi yang tersedia untuk Nokia E72 pun lebih banyak. Nokia E72 mendukung aplikasi-aplikasi yang menggunakan platform Java dan Symbian 3rd generation. Jika dihitung dari jumlah aplikasi yang beredar, aplikasi yang bisa digunakan pada Nokia E72 lebih banyak jika dibandingkan dengan Blackberry. Ibaratnya, beli HP Nokia tanpa embel-embel mesti langganan paket internet masih lebih baik daripada membeli BB tapi hanya digunakan untuk nelpon dan SMS.

Jika dibandingkan dengan Onyx, kekurangan-kekurangan E72 antara lain:
  • Baterai lebih boros untuk penggunaan online selama 24 jam sehari
  • Trackpad pada nokia E72 tidak terlalu berguna dibandingkan dengan Onyx. Kalo Nokia E72 tidak memiliki navi key, bisa useless tuh handset.
  • Experience untuk fitur push emailnya lumayan lah walaupun masih dibawah Blackberry. Namun aplikasi untuk chatting yang disediakan masih kurang nyaman digunakan jika dibandingkan dengan aplikasi chatting yang disediakan oleh Blackberry.
  • Belum memiliki killer application seperti BBM pada Blackberry, dan sepertinya Nokia tidak akan mengembangkan aplikasi chat nya sendiri.
  • Jika mengandalkan browser internal, browsing akan terasa lambat. Kebanyakan pengguna akan menginstall aplikasi Opera Mini untuk browsing, karena Opera Mini mengkompresi data yang ditransfer.
Kesimpulan yang aku dapatkan:
Blackberry cocok untuk pengguna yang kebutuhan akses internetnya tinggi, pengguna korporat yang selalu mobile dan kebutuhan akan informasinya tinggi, dan pengguna yang nggak mempermasalahkan budget untuk berlangganan Blackberry. Walaupun bisa aja sih pengguna yang kebutuhan akses internetnya rendah, setelah membeli BB, bisa jadi autis karena ingin selalu exist di dunia maya.

Dengan harga yang lumayan jauh dari Onyx, E72 menurutku lebih cocok digunakan oleh pecinta gadget dan pengguna yang ingin memiliki akses ke internet tapi tidak terlalu sering. Walaupun harga handsetnya lebih murah, tapi dukungan aplikasinya lebih banyak dan terlebih lagi tidak dikenakan biaya berlangganan untuk memanfaatkan fitur-fiturnya (kecuali biaya pemakaian GPRS).

Memang bingung juga sih membandingkan keduanya, karena pada akhirnya yang kurasakan setelah memiliki kedua gadget ini, keduanya saling melengkapi. Nokia E72 lebih kugunakan untuk fitur Maps + hiburan dari aplikasinya + modem. Sementara untuk surfing di web + chatting + membuka dan mengirim email + nonton video aku gunakan Onyx.