Minggu, Oktober 26, 2014

Mengurus Pindah Domisili dari Jakarta ke Tangerang Selatan

Setelah sekian lama nebeng alamat KTP dan Kartu Keluarga (KK) di salah satu rumah keluargaku yang kebetulan beralamat di Jakarta, akhirnya beberapa waktu lalu aku putuskan untuk pindah sesuai dengan alamat domisiliku saat ini. Dari sejak kuliah, alamat KTP ku Jakarta, walaupun sebenarnya aku tinggal di Tangerang Selatan. Dulu alasannya sih cukup sederhana, konon dengan KTP Jakarta, mengurus segala sesuatunya akan lebih mudah.

Namun kini rasa-rasanya malah menjadi tidak relevan. Bayangkan saja, perpanjang KTP mau tidak mau ngurus ke Jakarta, lahiran anak pertama dan kedua, ujung-ujungnya ya harus ke Jakarta lagi. Walaupun secara jarak tidak terlalu jauh, namun sama saja. Ada sedikit perasaan bersalah karena alamat KTP tidak sama dengan alamat domisili.

Minggu, Oktober 19, 2014

Raspcontrol: Aplikasi monitoring Raspberry Pi berbasis Web

Seperti yang diketahui, Raspberry Pi tidak memiliki tombol untuk restart ataupun switch untuk menyalakan atau mematikan perangkatnya. Solusi untuk melakukan tersebut ya tinggal cabut kabel power yang terhubung ke perangkat ini. Berdasarkan informasi yang aku dapatkan, mematikan/me-restart Raspberry Pi dengan menggunakan cara tersebut tidak aman karena dapat membuat SD Card yang digunakan menjadi corrupt dan ada potensi data-data yang dimiliki bisa hilang. Cara paling aman adalah dengan mematikan perangkat melalui GUI OS yang telah di-install pada perangkat ataupun melalui perintah shutdown ataupun halt yang dijalankan pada terminal baru kemudian cabut kabelnya. Permasalahannya, Raspberry Pi yang aku gunakan jarang sekali aku hubungkan dengan monitor (headless Raspberry Pi). Dalam artian Raspberry Pi tersebut aku seting menjadi sebuah server yang bisa diakses melalui protokol SSH. Memang pada dasarnya aku bisa mematikan atau me-restart Raspberry Pi melalui SSH, namun menurutku cara ini kurang praktis. Ekspektasiku adalah aku bisa mematikan dan me-restart Raspberry Pi melalui akses Web, yang menurutku lebih user friendly.

Minggu, Oktober 05, 2014

Instalasi iTunes Server pada Raspberry Pi

Pada tulisan kali ini, aku akan mengulas cara meng-install iTunes Server pada Raspberry Pi. Mengapa iTunes Server? Karena aku adalah pengguna Mac, dan tentunya ingin agar server ini bisa kompatibel dengan iTunes, aplikasi pemutar media bawaan dari Mac. Objektif yang ingin aku capai adalah menjadikan Raspberry Pi yang aku miliki menjadi sebuah media server yang dapat menyimpan lagu-lagu favoritku dan memainkannya melalui iTunes.

Pada artikel ini, aku menggunakan sistem operasi Raspbian. Mengapa Raspbian? Alasannya karena aku sudah cukup familiar dengan Debian. Cara-cara dalam artikel ini seharusnya bisa digunakan juga untuk sistem operasi berbasis Debian yang lain seperti Raspbmc. Raspbian yang aku gunakan adalah versi September 2014.