Kapok dengan pengalaman makan siang pada hari sebelumnya, makan siang kali ini kami nggak mau neko-neko. Makan junk food macam McD juga nggak masalah lah, yang penting bumbunya nggak macam-macam dan cocok di lidah.
Hari ke-3 ini merupakan hari terakhir training. Selesai training, kami makan sore di Warung Malang, salah satu tempat makan khas Indonesia yang cukup direkomendasikan orang-orang. Lokasinya terletak di daerah Causeway Bay, dekat dengan Victoria Park. Dan yang penting halal sih. Menunya pun macam-macam, mulai dari ayam goreng, soto ayam, sop buntut, hingga pecel lele bo. Konyol memang sih, namanya orang Indonesia, kalo nggak makan nasi ya ga kenyang. Jauh-jauh ke HK makanan yang dipesan pecel lele. #doh
Setelah kenyang, acara jalan-jalan dilanjutkan ke Temple Street Night Market, yang menyediakan barang-barang pernak-pernik untuk oleh-oleh seperti kaos, gantungan kunci, dan pernak-pernik sejenis. Sesuai namanya, tempat ini hanya buka dari sore sampai tengah malam. Tidak seperti Ladies Market yang menurutku terlalu crowded dengan orang lalu-lalang, Temple Market sedikit lebih lengang, tapi bukan berarti sepi.
Tips belanja disini adalah menawar segila-gilanya. Apalagi jika bisa membeli dalam jumlah banyak. Sedikit jual mahal malah bisa menguntungkan. Hehe. Sayangnya aku nggak terlalu jago nawar, jadi nunggu temen-temenku mendapatkan harga terbaik dulu, baru deh beli. Sejak hari pertama datang, baru hari ke-3 ini mulai belanja macam-macam.
Rasanya Temple Market ini tempat yang cukup wajib dikunjungi di HK, khususnya bagi yang mencari pernak-pernik oleh-oleh dengan harga yang murah-meriah dan bisa ditawar. Seandainya aku masih punya waktu cukup lama di HK, bisa-bisa bakalan sering bolak-balik ke sini nih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar