Ini adalah buku ke-11 Paulo Coelho yang aku baca. Nggak terasa sudah 10 buku aku baca sejak pertama kali membaca The Alchemist yang direkomendasikan oleh salah seorang teman kantorku. Pada awalnya kukira isi buku ini mirip seperti Like The Flowing River yang lebih berisi cerita-cerita yang ditulis Coelho selama dalam kurun waktu tertentu. Jadi semacam rangkuman catatan-catatannya dia. Ternyata Warrior of The Light lebih berisi manual atau petunjuk, tapi isinya nggak nge-judge, namun inspiratif.
Memang dalam buku ini dia menempatkan seorang 'Warrior' sebagai inti semua petunjuknya. Seolah-olah mengatakan seorang 'Warrior' itu seperti begini dan begitu, akan melakukan hal-hal seperti ini dan seperti itu. Walaupun isinya inspiratif, terkadang aku masih nggak ngerti kenapa dia mesti menggunakan 'Warrior' sebagai inti ceritanya. Karena dari kata pengantar dan penutup bukunya, seolah semuanya menjadi tak jelas antara imajinasi dan kenyataan. Aku menangkap kesan 'Warrior' ini sebagai imajinasi fiktif dan tidak nyata. Entah apakah 'Warrior' ini diambil karena Coelho tidak menemukan kiasan dan tokoh fiktif yang tepat, sehingga dia memutuskan untuk menggunakan 'Warrior of The Light' sebagai inti cerita dan tokok utama.
Aku setuju buku ini sangat inspiratif, tapi aku merasa seolah ada yang kurang dalam penyajiannya. Aku malah lebih suka dengan Like The Flowing River nya. Namun demikian, kurasa tiap orang memiliki persepsi berbeda. Kalau membaca review bukunya di Goodreads, banyak yang memberikan rating 5, mungkin karena mereka cocok dengan penyajiannya. Tapi ada pula yang memberikan rating yang kurang memuaskan. Sepertinya otaknya nggak nyambung tuh dengan pemikiran-pemikiran Paulo Coelho, jadinya sekalinya memberikan rating, dikasih bintang 1. Buku ini cocok lah untuk orang-orang yang demen mencari inspirasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar