Senin, Oktober 12, 2009

Kerjaan: Lain dulu, lain sekarang

Well, setelah 2,5 tahun bekerja di perusahaan yang selama ini aku anggap sebagai tempat bekerja yang menyenangkan, aku sempat kepikiran untuk menulis perbandingan job desc ku, dan segala hal yang terkait dengan kerjaanku ketika pertama kali masuk dan keadaan saat ini. Setelah aku pikir-pikir perbedaannya lumayan jauh. Beberapa ekspektasiku terpenuhi, dan beberapa lagi lewat begitu saja. Untuk itu, dalam tulisanku kali ini, aku mencoba membuat perbandingan baik secara obyektif dan subyektif dari sudut pandangku.

3 bulan pertama: Masa Probation
  • Berasa makan gaji buta. Masih belum jelas apa pekerjaanku. Bahkan sempet kepikiran sebenarnya di departemenku butuh orang tambahan nggak sih?
  • Biasanya ngebantu-bantuin kerjaan senior, yang untungnya sih baik-baik dan nggak pernah sampe disuruh bikin kopi :P
  • Suasana kerja sangat menyenangkan, lingkungannya nyaman. Secara umum, tingkat stress dalam lingkungan kerja masih tergolong rendah.
  • Belum diberikan tanggung jawab untuk memegang suatu proses bisnis tertentu atau peoyek tertentu
  • Waktu banyak terbuang dengan percuma, karena nggak banyak yang dikerjakan. Bisa aku manfaatkan untuk membaca beberapa ebook serta artikel-artikel lain.
  • Lembur: Karena kerjaan dikit, kayaknya cuma beberapa kali aja, itu juga untuk kerjaan-kerjaan yang mendadak dan perlu dikerjakan cepet.
  • Rasio job desc dan gaji: sangat worth lah, malah berasa makan gaji buta.
  • Email: tiap hari masih kosong. Rata-rata menerima email dikit banget, dan isinya biasanya bukan kerjaan.
    Jam kantor: datang pagi-pagi, pulangnya nggak terlalu malam lah (probation gituh loh)

3 bulan sampai 1 tahun pertama:
  • Mulai diberikan pekerjaan dan tanggung jawab yang lebih spesifik
  • Load pekerjaan secara umum masih belum terlalu tinggi. Waktu luang yang dimiliki masih banyak. Rasio antara kerja dan nggak kerja, bisa dibilang 1:1.
  • Mulai melihat adanya beberapa proses bisnis yang bisa diautomatisasi. Yang tentunya jadi kerjaan iseng-iseng berhadiah. Kalau jalan diterusin, kalau nggak ya udah.
  • Ketika load pekerjaan sedang mencapai puncaknya, efeknya cuma sementara dan tidak terus berlanjut. SLA untuk pekerjaan masih bisa dijamin. Pekerjaan paling telat dikerjakan keesokan harinya dan bisa langsung solved.
  • Lembur: Jarang banget. Sesekali masih boleh lah. Rata-rata lembur sebulan maksimal 2 atau 3 kali. Kalau sengaja nyari lemburan sih jangan mimpi deh.
  • Rasio job desc dengan gaji: masih sama, belum ada keluhan. :P
  • Email: walaupun email yang masuk mulai banyak, biasanya jarang sampai menumpuk. Ketika aku pulang, aku pastikan semua email sudah terbaca dan ter-follow up.
  • Sore-sore masih sering ada ajakan untuk makan mie ayam di belakang kantor. Padahal waktu masih menunjukkan jam 4.
  • Akhir tahun ketika semua masih cuti, masih bisa sempet maen game rame-rame se-divisi. Jam kerja pula lagi.
    Jam kantor: datang jam 8 an lewat, pulangnya tepat waktu :D
1 tahun pertama sampai tahun kedua:
  • Sejak ganti bos baru, kerjaan jadi lebih fleksibel, walaupun secara load sih sama aja.
  • Load pekerjaan tentunya meningkat lah. Kerjaan yang aku lakukan sudah jauh lebih spesifik dan general (loh): mulai dari ngurusin audit, dokumen harian, urusan koding dan automatisasi, dan sampe iseng-iseng memanfaatkan PC yang nggak kepakai sebagai server lokal yang akhirnya malah kepake banget.
  • Mulai melihat adanya ketergantungan data dari IT, biar nggak bolak-balik minta terus. Tapi apa daya nggak punya storage yang cukup.
  • Suasana kerja masih menyenangkan, beberapa orang senior yang diberikan tanggung jawab yang lebih besar mulai sibuk mengurusi hal-hal yang non teknis. Ini menyebabkan pekerjaan teknis jadi beraalih ke aku semua.
  • Pagi-pagi masih bisa baca koran. Jam kerja yang bener-bener kerja baru mulai jam 10 pagi, dan biasanya jam 3 atau jam 4 dah kelar semua. Bisa istirahat dan pulang cepet.
  • Jam kantor: dateng rada siang, dan pulang tepat waktu. Intinya ngapain kerja lama-lama kalo bisa pulang cepet. Mulai melihat adanya peluang untuk memperoleh dan belajar hal lain di luar jam kantor.
  • Masih sempet lah ngerjain proyek-proyek diluar kepentingan kantor di luar jam kantor.
  • Email: kayaknya nggak ada perubahan dari yang sebelumnya.

Setelah tahun kedua
  • Restrukturisasi dan reorganisasi mengacaukan segalanya. Kurang resources menjadi hal yang lumrah.
  • Jam kantor: datang sebelum jam 8, pulangnya bisa sampai malam.
  • Load pekerjaan: meningkat dengan drastis. Issue kurang orang menjadi issue utama, namun nggak bisa solved dengan segera karena ada kebijakan zero growth dari perusahaan
  • Suasana kerja sudah mulai tak kondusif (karena loadnya tinggi) walaupun masih menyenangkan lah.
  • Pagi-pagi, udah nggak keburu baca koran. Kerjaan utama pagi-pagi adalah panen di Farm Ville mumpung lagi sempet. Siangnya biasanya udah kesita dengan banyak pekerjaan.
  • Pekerjaan menjadi nggak fokus. Banyak sekali hal-hal kecil yang harus dikerjakan walaupun tidak mendesak tapi penting. Mesti bisa bekerja dan menyelesaikan masalah secara all-in-one.
  • Email: Ini sih jangan tanya. Lagi weekend 2 hari aja bisa-bisa nambah sampai puluhan, apalagi pas hari kerja. Bikin stress pas ngebuka email hari Senin pagi.
  • Kebanyakan target yang mesti dicapai. Padahal banyak hal juga yang mesti dibenahi dari proses bisnis yang sudah ada dan berjalan sejak dulu kala.
  • Lembur: Suka-suka deh. Kalau dulu nyari lemburan susah karena emang mau ngerjain apa lagi. Kalau sekarang: bisa milih mau lembur hari apa. Selalu ada pekerjaan yang bisa dikerjakan untuk lembur.
  • Sore-sore bawaannya mau pulang cepet aja kalau lagi nggak ada pekerjaan. Biar bisa cepet sampai rumah dan istirahat deh.
  • Rasio gaji dan job desc: Bikin ngeneg aja. Apalagi kena korban Job Valuation di perusahaan yang konon katanya bulan Oktober ini udah kelar.
Yah, memang ada suka dukanya. Yang penting masih bisa dinikmati lah. ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar