Foto ini aku ambil di Putrajaya, sebuah kawasan pusat pemerintahan yang letaknya tak terlalu jauh dari Kuala Lumpur. Ketika senja tiba, semua pemandangan dan arsitektur seperti ini terlihat begitu indah. Hanya sayangnya saja ketika gampar ini aku ambil, aku belum mempersiapkan tripod agar efek air di danau buatannya tak terlihat kaku. Momen seperti memang tak berlangsung lama. Tak berapa lama setelah mengambil foto ini aku mengambil dan mempersiapkan tripod. Namun matahari sudah semakin tenggelam, sehingga langit yang semula jelas terlihat biru kemerahan menjadi gelap.
Putrajaya dapat ditempuh dari Kuala Lumpur dalam waktu kurang dari 30 menit. Karena kawasan ini adalah pusat kantor-kantor pemerintahan, yang termasuk didalamnya kantor Perdana Menteri, ketika hari libur tiba, kota ini tampak seperti kota mati. Jalanan begitu lengang dan kosong. Kalau ada kota semacam ini di Indonesia, pasti sudah dipenuhi orang-orang yang pacaran karena saking sepinya, dan jalanannya digunakan untuk balapan liar. Dengan arsitektur bangunan yang terhitung baru, yang menurut informasi dibangun sekitar 10 tahun yang lalu ketika Malaysia sedang berada pada jaman keemasannya, ditambah dengan lengangnya kota, plus suasananya yang aman, kota ini cocok untuk fotografer yang demen mengambil foto-foto arsitektur: dari mulai kantor Perdana Menteri, Mesjid Rayanya, plus bangunan-bangunan lain.
Di tengah-tengah kota, dibuat danau buatan yang lumayan besar. Dan setahuku sampai ada wisata perahunya juga. Di tengah-tengah danau dibangun beberapa jembatan, yang aku taksir minimal ada 4 lah yang menyeberangi danau ini. Salah satunya adalah jembatan yang ada dalam fotoku diatas. Entah mengapa jembatan ini tak diselesaikan. Untuk sebuah negara kaya seperti Malaysia kurasa nggak banget kalau alasannya karena kekurangan dana. Atau mungkin sengaja tidak diselesaikan karena objeknya menarik untuk para fotografer yang berkunjung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar