Sabtu, Agustus 23, 2014

Uji Coba Seagate Central

Part 1 - Mengapa Seagate Central?
Part 2 - Unboxing dan Instalasi
Part 3 - Uji Coba Perangkat
Part 4 - Kelebihan dan Kekurangan

Setelah mencoba perangkat ini selama beberapa hari, rasanya aku tak salah telah memutuskan untuk membeli perangkat ini. Sesuai dengan ekspektasiku di awal, aku berencana untuk menyimpan seluruh koleksi film dan foto-fotoku di perangkat ini. Dan karena perangkat ini otomatis dikenali melalui aplikasi Finder di Mac, proses penyalinan kontennya dapat dilakukan dengan mudah. Satu hal yang cukup mengganggu adalah router yang aku gunakan di rumah bukan router Gigabit, sehingga kecepatan transfernya secara teori tidak akan melebihi 100Mbps (kurang lebih 12,5MB/s). Bisa dibayangkan untuk menyalin konten film dengan ukuran 3GB akan diperlukan waktu kurang lebih 3 s/d 5 menit. Jika ada 100 film, bisa berjam-jam nih. Untuk itu, agar bisa melakukan uji coba dengan maksimal, selain aku lakukan di rumah, aku lakukan juga di kantor yang notabene jaringannya sudah menggunakan gigabit ethernet.


Aku sarankan untuk para pembaca yang memang berniat membeli perangkat ini di rumah ataupun di kantor, pastikan agar router/switch yang digunakan sudah mendukung gigabit ethernet dengan kecepatan transfer secara teoritis mencapai 1Gbps (125MB/s). Pada kenyataannya sih akan jauh dibawah itu, karena kecepatan baca/tulis ke hard disk internal perangkatnya tentu jauh dibawah kecepatan tersebut.

Berikut aku akan mencoba mengulas satu persatu fitur yang ditawarkan oleh perangkat ini:

Performa
Secara performa, kecepatan baca/tulis melalui jaringan non gigabit bisa mencapai 12MB/s, bisa dibilang ini adalah batas kecepatan transfer melalui jaringan ethernet 100Mbps. Sementara jika aku hubungkan melalui gigabit ethernet, kecepatan baca/tulisnya bisa mencapai 110MB/s untuk baca dan 35MB/s tulis. Aku sendiri cukup terkejut dengan kecepatan bacanya yang menurutku luar biasa untuk hard disk eksternal. Pengujian dilakukan dengan menyalin file film berukuran kurang lebih 1.5GB dari Seagate Central ke Mac.

Aku juga mencoba menguji kecepatan baca tulisnya menggunakan ATTO Disk Benchmark versi Windows, behubung di Mac aku belum menemukan tools benchmark yang cocok. Hasilnya kurang lebih seperti pada gambar dibawah:

Rata-rata kecepatan bacanya bisa mencapai 55MB/s, sementara untuk kecepatan tulisnya paling tinggi bisa mencapai 49MB/s (cenderung lebih cepat untuk ukuran blok yang semakin besar). Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Seagate Central dan laptop Windows melalui router gigabit (koneksi melalui kabel ethernet, bukan WiFi).

Catatan tambahan
Berdasarkan uji coba selama beberapa hari, berikut adalah perbandingan kecepatan baca/tulis yang aku dapatkan:

  • WiFi 802.11a/n tanpa gigabit ethernet: ~12,5MB/s
  • WiFi 802.11a/n dengan gigabit ethernet: ~30MB/s
  • kabel ethernet 100Mbps: ~12,5MB/s
  • kabel gigabit ethernet 1Gbps: ~40MB/s
Perangkat WiFi 802.11a/n secara teoritis memiliki kecepatan transfer maksimum 300Mbps.

Backup dokumen melalui Time Machine
Seagate Central dapat digunakan sebagai media untuk backup dokumen. Berhubung aku adalah pengguna Mac, yang akan aku ulas disini adalah fitur Time Machine yang memang hanya didukung oleh Mac. Untuk pengguna Windows, Seagate menyediakan aplikasi khusus untuk backup dokumen yaitu Seagate Dashboard. Aplikasi ini dapat diunduh melalui tautan ini

Seagate Dashboard juga tersedia untuk Mac, namun demikian aku tidak akan mengulas fitur tersebut disini, karena Mac telah memiliki fitur backup nya sendiri.

Konfigurasi Time Machine pada Mac dapat dilakukan melalui System Preferences -> Time Machine. Klik tombol Select Disk… dan pilih perangkat Seagate Central.

Selanjutnya masukkan username dan password Seagate Central yang telah dibuat sebelumnya. Setelah semua konfigurasi Time Machine telah dilakukan, Mac akan mempersiapkan proses backup untuk pertama kali. Proses backup pada saat pertama kali akan memakan waktu cukup lama (tergantung seberapa banyak isi media penyimpanan Mac Anda). Proses backup selanjutnya akan berlangsung lebih cepat. Pada uji coba yang aku lakukan, proses backup berjalan lancar, walaupun memakan waktu cukup lama (kurang lebih 3 jam untuk backup 45 GB data).

Catatan
Sebagai informasi tambahan, mekanisme backup yang dilakukan Time Machine adalah akan melakukan backup pertama dari hard disk Mac ke perangkat backup. Selanjutnya Time Machine akan berjalan secara periodik dan akan menyimpan semua perubahan ke perangkat untuk backup. Setiap perubahan akan disimpan, sehingga ketika misalnya Anda melakukan perubahan pada sebuah dokumen setiap hari, maka Anda bisa melakukan restorasi dokumen tersebut untuk versi 1 hari yang lalu, 2 hari yang lalu, dan seterusnya. Time Machine akan terus beroperasi hingga fitur ini dinonaktifkan. Ketika perangkat backup telah terisi penuh (tidak ada lagi sisa ruang penyimpanan), Time Machine akan menghapus konten backup yang paling lama, dan seterusnya.

Dengan cara kerja seperti ini, lambat laun Time Machine akan menghabiskan seluruh ruang penyimpanan Seagate Central, tergantung seberapa besar ukuran data yang Anda simpan di Mac. Namun demikian, ukuran file backup Time Machine dapat dibatasi melalui cara sebagai berikut:
  1. Setelah melakukan konfigurasi Time Machine pada saat pertama kali, tunggu hingga Time Machine mempersiapkan backup untuk pertama kali nya. Ketika Time Machine sudah mulai untuk menunjukkan status progress dari proses backup, batalkan proses tersebut, lalu matikan fitur Time Machine nya.
  2. Buka aplikasi Finder. Selanjutnya buka perangkat Seagate Central Anda dan masukkan username dan password Anda.
  3. Anda akan menemukan folder [name perangkat] TM Backup. Buka folder tersebut.
  4. Anda akan menemukan file dengan format [nama Mac].sparsebundle
  5. Buka aplikasi Disk UtilityDrag and drop file [nama Mac].sparsebundle tadi ke dalam side bar yang ada pada aplikasi Disk Utility seperti tampak pada gambar dibawah.
  6. Klik kanan pada file sparsebundle tersebut dan pilih menu Open Disk Image. Akan muncul item dengan nama Time Machine Backups sesuai dengan gambar dibawah.
  7. Klik Tab Partition, lakukan resize pada kotak putih yang bertuliskan Time Machine Backup. Ketika Anda melakukan resize, isian pada kolom Size akan berubah. Anda dapat mengatur ukuran maksimum untuk Time Machine disini. Tidak ada aturan baku mengenai ukurannya, dalam contoh ini, aku memasukkan ukuran 250GB sebagai backup.
  8. Klik tombol Apply, Disk Utility akan menampilkan konfirmasi. Lakukan konfirmasi dengan mengklik tom Partition. Tunggu hingga proses ini selesai dilakukan.
  9. Buka kembali aplikasi Finder, dan buka lokasi dimana file sparsebundle terletak. Klik kanan file tersebut dan pilih menu Show Package Contents
  10. Klik kanan pada file Info.bckup dan pilih menu Get Info. Berikan centang pada opsi Locked sesuai dengan gambar dibawah. Dan ulangi lagi untuk file Info.plist
  11. Selanjutnya aktifkan kembali fitur Time Machine dan tunggu beberapa saat hingga proses backup selesai.
Langkah nomor 7 diatas dapat memakan waktu yang cukup lama, khususnya jika Anda telah melakukan proses backup sebelumnya. Disarankan untuk melakukan langkah-langkah diatas ketika pertama kali melakukan set up Time Machine untuk perangkat Seagate Central Anda.

iTunes Server
iTunes Server memungkinkan pengguna untuk menyimpan konten-konten lagu ke dalam Seagate Central. Selanjutnya konten lagu pada perangkat ini dapat dimainkan melalui iTunes yang terhubung dengan jaringan yang sama. Ketika aplikasi iTunes dibuka, otomatis perangkat Seagate Central akan terdeteksi dan muncul pada tab SHARED sesuai dengan gambar dibawah:

Walaupun namanya iTunes Server, namun fitur ini menurutku kurang ramah. Pengguna tidak dapat membuat playlist sendiri, pengkategorian konten lagu nya hanya berdasarkan Artis, Album, dan Genre nya, sehingga daftar lagu yang Anda putar terbatas pada kategori tersebut. Dan yang lebih anehnya, cover art dari Album atau lagu yang disimpan tidak dapat ditampilkan di iTunes. Padahal cover art ini seharusnya secara otomatis disimpan di dalam file lagu nya. Entah ini bug dari iTunes ataukah memang kekurangan dari fitur iTunes Server-nya.

Proses pengenalan konten-konten lagu nya sendiri berjalan cukup cepat. Setelah seluruh lagu disalin, tak lama kemudian sudah terupdate pada iTunes.

DLNA Server
DLNA merupakan sebuah fitur yang memungkinkan perangkat-perangkat yang telah mendukung fitur ini untuk membuka dan memainkan (streaming) konten dari DLNA server. Aku tidak terlalu familier dengan fitur ini sehingga tidak akan aku ulas secara mendalam dalam tulisan ini. Produk Apple pun secara rative tidak kompatibel dengan fitur ini. Berdasarkan informasi yang aku dapat dari hasil googling, perangkat yang didukung oleh DLNA ini diantaranya adalah Sony PS3, Samsung Smart TV, pemutar Blu Ray dan lain sebagainya. Jadi untuk pemilik produk-produk tersebut seharusnya bisa langsung memainkan konten-konten lagu, film, dan foto secara langsung.

Untuk pengguna Mac dan Windows yang ingin mencicipi fitur tersebut dapat menggunakan aplikasi client gratisan seperti VLC. Screenshot dibawah menunjukkan VLC versi Mac yang kugunakan dapat mengenali perangkat ini, dan dapat melakukan streaming konten-konten yang ada di dalamnya.

Sementara untuk pengguna iOS, walaupun fitur ini tidak didukung secara native oleh perangkatnya, pengguna dapat menggunakan aplikasi dari pihak ketiga yang cukup banyak beredar di Apple App Store. Salah satu aplikasi yang mendukung fitur tersebut adalah AVPlayer. Melalui aplikasi ini, perangkat Seagate Central dapat dikenali dengan baik. Pengguna pun dapat memainkan konten secara streaming dan melakukan pengunduhan konten ke perangkat iOS. Yang sedikit menyebalkan, streaming konten dari aplikasi ini ke AppleTV melalui AirPlay tidak didukung. Selain itu, sepertinya ada bug pada aplikasi AVPlayer ataupun fitur DLNA servernya. Beberapa film yang tersimpan pada perangkat Seagate Central ada kalanya tidak dapat ditemukan.

Seagate Media App & Integrasi dengan Apple TV
Seagate menyediakan aplikasi untuk iOS yang bernama SeagateMedia. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat membuka dan memainkan konten film, musik, foto, dan dokumen lainnya. Aplikasi ini juga tersedia untuk Kindle dan Android, namun tidak akan aku ulas disini karena keterbatasan perangkat :p.


Ketika aplikasi SeagateMedia dibuka, aplikasi ini akan secara otomatis mendeteksi perangkat Seagate Central yang berada pada jaringan yang sama. Selanjutnya aplikasi ini akan menampilkan konten berdasarkan kategorinya: Video, Foto, Music, Dokumen, dan Recent (berisi daftar konten yang terakhir kali diakses). Pada masing-masing kategori, akan ditampilkan sub kategorinya. Seperti misalnya kategori Video memiliki subkategori Genre dan Tahun video tersebut diambil. Kategori Musik memiliki subkategori Album, Artis, dan Genre.

Selain menampilkan konten berdasarkan kategorinya, aplikasi ini juga dapat menampilkan konten berdasarkan struktur folder yang disimpan dalam perangkat Seagate Central. Konten-konten yang tidak masuk ke dalam kategori yang telah disebutkan diatas, dapat dilihat melalui folder ini.

Pada dasarnya aplikasi SeagateMedia ini memungkinkan pengguna untuk melakukan hal-hal berikut:
  • Menampilkan dan memainkan konten foto, video, dan musik
  • Membuat slideshow dari koleksi foto dan memainkannya
  • Membuat playlist dari koleksi musik
  • Melakukan download dan upload konten dari Seagate Central ke perangkat iOS dan sebaliknya
  • Melakukan streaming konten musik dan film melalui AirPlay ke perangkat yang kompatibel dengan AirPlay seperti AirPort Express dan Apple TV
Sebagai catatan, seluruh konten yang ditampilkan melalui aplikasi SeagateMedia merupakan konten yang berada pada folder Public perangkat. Konten-konten yang berada pada folder private hanya dapat diakses melalui Finder, Windows Explorer, maupun akses secara remote melalui https://access.seagate.com. Dengan demikian, jika Anda ingin konten pada folder private Anda dapat diakses melalui SeagateMedia, konten tersebut harus disalin dulu ke dalam folder Public.

Aplikasi SeagateMedia di satu sisi sudah mencukupi kebutuhanku untuk memainkan konten film dan menampilkannya ke Apple TV melalui AirPlay. Sementara untuk fitur lain tidak terlalu banyak aku gunakan. Ada beberapa hal yang menurutku perlu diperbaiki:
  • Fitur slideshow foto tidak menampilkan foto dengan resolusi penuh, melainkan versi thumbnail nya. Sehingga jika Anda berniat untuk menampilkan foto tersebut ke Apple TV, gambarnya tidak tajam.
  • Konten dengan kategori dokumen menurutku tidak terlalu jelas spesifikasinya. Sejauh ini dokumen-dokumen dengan format PDF, txt, dokumen Word, dan Excel dapat dikenali, namun dokumen Power Point tidak dapat dikenali dan bahkan tidak bisa dibuka ketika aku mencoba melakukan browsing konten berdasarkan struktur foldernya.
  • Fitur Open With pada aplikasi ini menurutku agak sedikit bermasalah. Ketika aku membuka dokumen PDF dan memilih untuk membukanya melalui aplikasi Mail, harapannya adalah aku bisa mengirimkan dokumen PDF tersebut melalui email. Namun kenyataannya aplikasi Mail membuat email baru dengan judul subyek dengan nama dokumen, tanpa melampirkan dokumen tersebut.
  • Akses konten dari aplikasi SeagateMedia bersifat read only. Pengguna hanya dapat melihat konten, namun tidak dapat melakukan penghapusan konten. Namun demikian, pengguna dapat membuat atau menghapus daftar slideshow ataupun playlist yang sudah dibuat. Untuk melakukan penyuntingan konten, pengguna harus men*download* konten tersebut terlebih dahulu, baru kemudian membukanya dari folder lokal.
  • Ketika menampilkan daftar konten, menurutku representasi icon kontennya sedikit dipaksakan. Yah menurutku ini masalah estetika saja sih. Rasa-rasanya kok kurang sreg aja, nggak mengikuti standarnya Apple.

Fitur Backup Facebook
Seagate Central memiliki fitur untuk mem-backup seluruh foto dan video yang Anda simpan dalam akun Facebook Anda. Hanya dengan memasukkan alamat email pada Tab Social melalui dashboard web Seagate Central, otomatis Anda akan diarahkan ke halaman Facebook untuk autentikasi dan kemudian perangkat ini akan mulai men-download konten-konten foto dan video yang ada pada akun Facebook.

Pada uji coba yang aku lakukan, nyatanya hanya sebagian kecil foto yang di-download ke dalam perangkat. Entah ini apakah ada kesalahan di perangkat atau ada kesalahan di akun FB ku. Melalui fitur log yang bisa diakses dari dashboard, disebutkan bahwa perangkat ini telah mengunduh sekitar 600an foto, namun nyatanya yang di-download ke perangkat tidak ada 1% nya dari jumlah foto tersebut.

Selain itu, pengguna tidak diberikan informasi progress/kemajuan dari proses pengunduhannya. Jadi sudah seberapa banyak foto yang diunduh dan statusnya tidak bisa diakses melalui dashboard. Pengguna tinggal terima bersih saja hasilnya pada folder facebook yang akan disimpan pada folder Public atau folder private tergantung pada pilihannya di-awal.

Fitur Remote Access
Berhubung koneksi dan bandwidth internet di rumah sangat terbatas, aku melakukan pengujian fitur ini di kantor, yang notabene koneksi dan bandwidth lebih terjamin :D. Fitur Remote Access ini memungkinkan pengguna Seagate Central bisa mengakses konten-konten yang disimpan secara remote melalui koneksi internet. Pengguna dapat mengunduh konten, menghapus konten, hingga meng-upload konten ke perangkat ini. Syaratnya tentu saja perangkat Seagate Central ini harus terkoneksi terlebih dahulu dengan internet.

Berdasarkan pengujian, fitur ini dapat bekerja dengan baik. Namun, tingkat kehandalannya menurutku kurang oke. Kecepatan aksesnya terkadang tidak stabil, dan sepertinya banyak faktor yang mempengaruhi kestabilannya. Bahkan dalam lingkungan kantor yang koneksi internetnya stabil pun tidak menjamin akses ke perangkat ini juga menjadi lebih cepat. Penyebabnya mungkin ada di dalam perangkat ini sendiri. Dengan berbagai keterbatasannya, perangkat ini sepertinya tidak di desain untuk melakukan banyak task secara bersama-sama dalam satu waktu.


Fitur Tersembunyi
Selain mendukung protokol AFP (Apple) dan SMB (Windows), Seagate Central juga mendukung format FTP. Walaupun tidak bisa digunakan untuk streaming konten, namun berdasarkan beberapa review dan pengujian yang aku temukan di internet, transfer menggunakan format FTP memberikan kecepatan transfer yang lebih tinggi dibandingkan dengan kedua protokol lainnya.

Selain itu, Seagate Central merupakan perangkat berbasis Unix/Linux. Dengan kata lain, Anda dapat melakukan ssh ke dalam perangkatnya dengan menggunakan user yang Anda miliki. Artinya, jika Anda adalah pengguna tingkat lanjut atau advanced, perangkat ini bisa sedikit di-oprek asal mengerti dasar-dasar Unix.

Berdasarkan perintah uname -r, muncul hasil seperti berikut:
lavendar-XI:~$ uname -r
2.6.35.13-cavm1.whitney-econa.whitney-econa

dengan memanggil perintah cat /proc/cpuinfo, didapat hasil seperti dibawah ini:
lavendar-XI:~$ cat /proc/cpuinfo
Processor : ARMv6-compatible processor rev 4 (v6l)
BogoMIPS : 279.34
Features : swp half thumb fastmult vfp edsp java
CPU implementer : 0x41
CPU architecture: 7
CPU variant : 0x0
CPU part : 0xb02
CPU revision : 4
Hardware : Cavium Networks CNS3420 Validation Board
Revision : 0000
Serial : 0000000000000000

Memori perangkat ini adalah 256MB, terlihat melalui perintah cat /proc/meminfo seperti dibawah:
lavendar-XI:~$ cat /proc/meminfo
MemTotal: 254208 kB
MemFree: 18560 kB
Buffers: 17216 kB
Cached: 58624 kB
SwapCached: 14656 kB
Active: 83648 kB
Inactive: 85504 kB

Bisa dianggap perangkat Seagate Central ini adalah sebuah mini komputer dengan kapasitas terbatas, namun karena platformnya menggunakan Unix, tentunya bisa diekplorasi lebih lanjut.

Selanjutnya: Kelebihan dan Kekurangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar