Sabtu, Agustus 23, 2014

Mengapa Seagate Central?

Part 1 - Mengapa Seagate Central?
Part 2 - Unboxing dan Instalasi
Part 3 - Uji Coba Perangkat
Part 4 - Kelebihan dan Kekurangan

Berawal dari sisa space hard disk eksternalku yang kian hari semakin menipis, rasa-rasanya sudah saatnya membeli hard disk baru dengan kapasitas yang lebih besar. Salah satu konten yang paling rakus dalam urusan space adalah film. Film-film yang biasanya sudah aku tonton akan aku koleksi siapa tahu di masa yang akan datang ketika mau nonton lagi kan nggak perlu repot-repot mencari (padahal sih dalam kenyataannya jarang sekali aku dan mungkin pembaca sekalian untuk menonton film yang sama lebih dari satu kali). Alasan yang lebih logisnya adalah siapa tahu nanti ada teman, saudara, atau tetangga yang kebetulan belum nonton kan tinggal dikasih aja.

Sementara itu, konten-konten lain selain film seperti lagu, dokumen, foto-foto, dan dokumen-dokumen terkait pekerjaan tidak terlalu memakan spacehard disk. Kuperkirakan dengan menggunakan hard disk berukuran 1TB, diluar untuk menyimpan konten film, sisa space tersebut sudah mencukupi kebutuhanku selama beberapa tahun kedepan.
Selain itu, kebutuhanku yang paling penting adalah kemudahan dalam mengakses konten-konten tersebut dari perangkat iOS yang kumiliki ketika aku berada di rumah. Sehingga, untuk mengakses konten-konten seperti film dan foto, tidak perlu lagi untuk menyalakan komputer atau laptop. Dengan demikian, aku memerlukan sebuah media penyimpanan eksternal yang bisa terkoneksi ke jaringan yang sudah ku-set up di rumah. Media penyimpanan jenis ini biasanya disebut NAS (Network Attached Storage).

Di pasaran sana, ada banyak produk NAS, dari mulai untuk kebutuhan personal/rumahan hingga untuk profesional. Setelah melakukan browsing sana-sini, akhirnya kuputuskan untuk memilih Seagate Central. Ada beberapa alasan mengapa aku memilih Seagate Central:
  • Termasuk NAS untuk tipe personal, dan tidak memerlukan setingan yang rumit untuk menggunakannya
  • Bisa untuk menyimpan dokumen-dokumen multimedia seperti film, musik, dan foto dan bisa diakses melalui PC, laptop, maupun smartphone (khususnya iOS)
  • Dapat melakukan streaming konten film dari perangkat ini ke smartphone
  • Mendukung streaming konten film ke Apple TV. Ini adalah fitur yang sebenarnya kucari, karena kebanyakan perangkat NAS lain memiliki fitur yang sama, namun tidak ada satupun yang menyatakan mendukung streaming ke Apple TV.
  • Mendukung fitur Time Machine Backup dari perangkat Mac.
Dan akhirnya kuputuskan untuk membeli perangkat ini online via Bhinneka.com. Ukuran storage yang kupilih adalah yang paling tinggi, 4TB, dengan harga sekitar 2,9 juta rupiah. Anyway, harga pasarannya dibawah harga tersebut. Kalau mau niat ke Mangga Dua mungkin bisa dapat di kisaran 2,5 s/d 2,6 juta-an.

Oke, mari kita ulas satu per-satu fitur-fiturnya..

Selanjutnya: Unboxing dan Instalasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar