Sabtu, Agustus 09, 2014

Lezatnya Bakmi Mbah Marso

Sejujurnya, aku bukan tipe penggila kuliner yang senang mencoba tempat-tempat makan yang baru. Berawal dari beberapa tahun yang lalu ketika masih tinggal bersama mertua di Bekasi, tanpa sengaja menemukan bakmi jawa ini. Bakmi Jawa menurutku bukanlah tipe makanan pasaran seperti nasi goreng dan bakso yang bisa ditemukan di hampir semua tempat. Apalagi jika tempat makannya cukup ramai ketika kita menemukannya. Semakin membuat penasaran kan?

Sebenarnya apa sih yang spesial dari bakmi jawa ini? Salah satu yang khas dari bakmi jawa adalah dari cara memasaknya yang tidak menggunakan kompor minyak atau gas, tapi dari bara api. Konon cara memasak ini berpengaruh ke dalam cita rasa yang dihasilkan. Walaupun sejujurnya aku belum pernah membandingkan rasanya jika dimasak dengan bara api atau kompor gas. Untuk campuran bumbu dan bahannya kurang lebih sama dengan yang bakmi yang lain: telur, ayam, dan sayuran seperti kubis, bawang daun, dan tomat.


Bakmi Jawa Mbah Marso ini menyediakan berbagai menu. Menu favoritku adalah bakmi godok spesial. Perbedaannya dengan bakmi godok biasa adalah, pada bakmi godok spesial pembeli bisa memilih mau ditambahkan ati ampela atau sayap ayam. Oh iya, ayam yang digunakan sebagai bahan bakmi jawa ini adalah ayam kampung. Jadi untuk yang tidak terbiasa, tekstur daging ayam kampung ini sedikit alot. Menu bakmi spesial ini juga terbatas, tergantung stok sayap ayam dan ati ampela nya. 

Masalah kepedasannya pun bisa diatur. Mulai dari tidak pedas, sedang, pedas, hingga ekstra pedas. Cabe yang digunakan adalah cabe rawit yang dipotong-potong. Level pedas menurutku sudah cukup untuk kebanyakan orang. Sementara level ekstra pedas akan membuat bakmi jawa ini dipenuhi oleh potongan cabe rawit. Dijamin dalam tiap suapnya, akan ada potongan-potongan cabe rawitnya. Dan rasanya pun jangan ditanya lagi, bagi yang tidak kuat, siap-siap saja perutnya bergejolak untuk beberapa jam kedepan. Untuk bakmi jawa ini aku rekomendasikan untuk memilih menu sedang atau pedas. Bakmi jawa menurutku tipe masakan yang kurang lezat jika disajikan tanpa ada kepedasannya sama sekali.

lokasi Bakmi Mbah Marso
Berdasarkan informasi yang aku dapat dari si penjualnya, Bakmi Jawa Mbah Marso ini mulai buka pada jam 5 sore, dan akan tutup sekitar jam 11 malam. Bisa saja tutup lebih awal jika sudah habis sebelum jam tersebut. Kalau tidak mau mengantri, disarankan untuk datang sekitar jam 5:30 sebelum maghrib. Pada jam tersebut, biasanya belum banyak pembelinya. Diatas jam 7, antrian pembeli sudah mulai banyak. Dan karena tungku yang digunakan hanya 1 untuk semua masakan (bakmi godok, bakmi goreng, mie godok, dll), jadinya ketika hanya ada 3 antrian pun bisa menunggu hingga 30 menit. Dan itupun tergantung dari variasi menu yang dipesan. Jika dalam antrian itu memesan menu yang berbeda-beda, bisa tambah lama lagi masaknya. 

daftar menu
Dulu, aku sempat iseng bertanya kepada penjualnya mengapa tidak menambah tungku atau menambah orang agar pembeli terlayani lebih cepat, tidak perlu mengantri lama. Jawabannya adalah dia tidak mau cita rasa bakmi nya berubah dengan mempercayakan proses memasaknya ke orang lain. Selain itu, dengan menambah tungku, dia akan menjadi tidak fokus dan kemungkinan bisa mengubah cita rasanya juga. Jika kuperhatikan, dari dulu kala hingga tulisan ini dibuat, orang yang memasak selalu orang yang sama. Aku salut dengan jawaban ini. Menurutku ini penjualnya berjualan bakmi jawa bukan hanya mencari untung semata, namun memperhatikan konsumennya juga.

Beberapa hari yang lalu, akhirnya aku bisa menyempatkan diri untuk mampir lagi ke Bakmi Jawa Mbah Marso. Jika dihitung-hitung, terakhir aku makan disini kurang lebih setahun yang lalu. Kemarin pun bisa terlaksana bukan karena aku berlebaran di rumah mertua di Bekasi, tapi karena memang niat, menempuh perjalanan kurang lebih 70km PP hanya untuk merasakan lezatnya mie godok spesial favoritku. Dan itupun setelah sehari sebelumnya aku kesana menempuh perjalanan dengan jarak yang sama dengan tangan hampa karena masakannya sudah habis. Padahal waktu itu masih jam 9 malam.

Kuperhatikan tidak banyak yang berubah dari terakhir kali aku kemari. Hanya saja rasa-rasanya jumlah bangkunya sedikit lebih banyak. Tukang masaknya masih sama, namun si pemilik bakminya sedang pulang kampung. Dari sisi menunya pun tidak ada perubahan, hanya saja harganya sudah mengalami kenaikan. Bakmi godok spesial sekarang harganya Rp 22.000, terakhir kali aku kesana harganya sekitar Rp 17.000 - 18.000, aku lupa tepatnya. Harga minumannya juga ikut-ikutan di price up. Harga wedang jahe dan teh poci favoritku dulu hanya Rp 5.000, sekarang sudah naik menjadi Rp 7.000.

Sekedar informasi bagi yang penasaran ingin mencoba, Bakmi Jawa Mbah Marso bisa ditemukan di Jatiasih, Bekasi. Dari arah Pondok Gede, posisinya berada di sebelah kanan jalan, sebelum swalayan Naga. Dari Toll JORR bisa keluar di pintu tol Jatiasih. Lokasinya bisa dilihat melalui peta terlampir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar