Minggu, Agustus 24, 2014

Hidup Lebih Mudah dengan Mandiri e-money

Mungkin judul tulisan ini bisa dibilang sudah telat karena produk ini sudah cukup lama beredar di pasaran. Namun demikian, walaupun sudah cukup lama dipasarkan, sepertinya belum terlalu banyak yang menggunakan produk ini. Mungkin sedikit kalah pamor dibandingkan dengan produk dari bank sebelah (Flazz), dimana merchant nya pun lebih banyak dibandingkan dengan produk ini.

Sebelumnya, aku bukanlah pengguna kartu-kartu semacam ini. Melihat dari iklan dan kegunaannya, produk Flazz dan Mandiri e-money tampaknya lebih dominan dan menguasai pasar. Dan yang apesnya lagi, aku tidak memiliki rekening di kedua bank tersebut. Jadi kupikir memiliki produk kartunya tanpa memiliki rekening banknya akan cukup merepotkan untuk kedepannya.


Berawal dari kerjasama yang dilakukan dengan PT KCJ dengan Mandiri, yang memungkinkan kartu Mandiri e-money bisa digunakan untuk pembayaran tiket Commuter Line. Tak lama sejak kerjasama ini diumumkan, sales nya Bank Mandiri mulai menjual kartu Mandiri e-money ini di sekitaran loket stasiun. Dengan harga Rp 20.000 dengan isi saldo sejumlah yang sama, akhirnya aku membeli kartu ini.

Berhubung aku tiap hari ke kantor selalui naik kereta dan dilanjutkan dengan busway, manfaat kartu ini benar-benar terasa. Walaupun merchant pembayarannya tidak sebanyak Flazz, namun paling tidak untuk masalah urusan transportasi sudah didukung oleh produk ini. Naik kereta, tinggal tap, naik busway juga tinggal tap. Dan salah satu kelebihan yang tidak dimiliki oleh Flazz adalah kartu ini bisa digunakan untuk membayar tol. Klop deh. Bayar tol tidak perlu mengantri, tinggal masuk ke gerbang tol otomatis, tap kartunya, dan lanjut.

Namun demikian, untuk pembayaran ke merchant seperti Indomaret, menurutku agak sedikit ribet. Nggak ribet banget sih, tinggal tap dan menunggu transaksinya selesai saja, namun menurutku waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan transaksi menjadi lebih lama dibandingkan dengan mambayar cash. Setelah kartunya di tap, nunggu diproses dulu, setelah itu keluat struk untuk e-money nya, lalu diproses lagi untuk struk belanja kita. Aku belum mencoba kartu ini di merchant lain. Namun menurut pendapatku, kartu semacam ini akan sangat praktis ketika digunakan untuk membayar sesuatu dengan harga yang *fixed* seperti tiket kereta, parkir, tiket busway, dan toll, yang tidak memerlukan bantuan operator lagi.

Lalu bagaimana dengan mekanisme isi ulangnya? Selain bisa di-top up melalui ATM Mandiri bertanda khusus, kartu Mandiri e-money juga bisa di top up di merchant-merchant khusus seperti Indomaret dan Alfamart. Untuk top up di ATM Mandiri, Anda tidak diharuskan untuk memiliki kartu ATM Mandiri. Kartu ATM lain yang menggunakan ATM bersama juga bisa melakukan top up. Hanya saja, transaksi top up tersebut akan dikenakan biaya sebesar Rp 5.000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar