Minggu, Agustus 11, 2013

Quanta - 2 tahun 4 bulan

Q bentar lagi genap 28 bulan. Walaupun udah lebih dari 2 tahun, Q masih belum bisa ngomong, nggak seperti anak-anak lain seusianya yang rata-rata udah bisa ngomong dan berkomunikasi 2 arah. Namun demikian, beberapa minggu belakangan ini dia udah mulai seneng ngoceh. Walaupun belum jelas apa yang dia ucapkan, sepertinya Q sedang mencoba untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya.

Kalau kuperhatikan, dia memang nggak banyak ngoceh, tapi senang mengamati dan meniru dari lingkungan sekitarnya. Jadi walaupun belajar ngomongnya telat, Q sudah bisa mengenali banyak objek berdasarkan apa yang dia lihat. Dia sudah bisa menunjukkan huruf dan angka jika kita menyebutkannya. Walaupun demikian, dia belum bisa mengucapkan huruf/angka yang dimaksud. Beberapa huruf yang bisa dia ucapkan adalah huruf-huruf vokal dan beberapa huruf konsonan seperti B, S, C, P. Q sudah bisa mengucapkan kata-kata berikut:
- ayah
- mah -> menunjuk ke bundanya
- tas -> menunjukkan arah ke atas
- apa -> menanyakan sesuatu
- pupup -> buang air besar
- pipis -> buang air kecil
- ta -> meminta sesuatu



Q bisa dikatakan sedikit bicara, banyak bekerja alias hiperaktif. Sekali nggak diawasi, hal-hal yang tidak diinginkan pun bisa terjadid. Nggak bisa diam, dan malah bisa marah kalau disuruh diam. Tapi belakangan sih, dia lebih defensif dengan menangis kalau kemauannya tidak dipenuhi. Kalau sudah aktif, bakalan lari sana-sini. Berasa banget nih umur dah tua, ngejar Q kesana kemari aja udah bikin pegel dan capek. Energinya Q seolah nggak ada habisnya. Padahal makannya juga biasa aja sih. Badannya memang nggak gemuk, tapi lincahnya minta ampun.

Dalam dua minggu terakhir ini ada dua kecelakaan gara-gara nggak terawasi. Pertama kakinya kena knalpot motor. Waktu insiden itu, Q langsung nangis, tapi nggak lama. Sekarang, walaupun lukanya belum kering dan masih di perban, seolah-olah dia nggak merasa sakit. Tetep aja aktif lari kesana-kesini. Ampun dah.

Kecelakaan kedua terjadi hari minggu kemarin waktu nganter bundanya ke rumah sakit. Dari mulai nunggu sampai dipanggil dokter, Q nggak ada capeknya lari sana-sini muter-muter. Sampai akhirnya dia lari kenceng dan mau keluar rumah sakit. Dia nggak melihat ada pintu kaca di depannya. Duenggg... terjadilah insiden itu. Suaranya sangat kenceng sampai orang-orang aja pada ngeliatin. Q langsung nangis kejer. Setelah digendong dan ditenangin, tangisannya mulai mereda. Tak ayal kepalanya langsung benjol. Lumayan gede pula. Dia tenang untuk beberapa saat aja. Setelah tenang, lari-lari lagi deh dia. Duh.. mana lagi bulan puasa pula. Mesti banyak sabar aja nih.

Hobi terbarunya belakangan ini adalah mainan stop kontak. Beruntung belum sampai kejadian kesetrum. Jadi sekarang di rumah, semua kabel-kabel ekstension aku simpan dengan rapi diluar jangkauan Q, dan baru aku keluarkan kalau memang mau aku pakai. Sekalinya lupa dirapihkan, sudah jelas akan jadi mainannya Q. Dia senang sekali menancapkan peralatan-peralatan listrik seperti charger, hair dryer, dan kabel apapun ke dalam stop kontak.

Dengan kondisi seperti ini, udah nggak kebayang deh kalau Q udah pinter ngomong. Bisa-bisa bakalan ngoceh terus minta ini itu dan baru diam setelah kemauannya dituruti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar