Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. QS 94:5-6
Potongan ayat Al-Quran tersebut mengingatkanku pada kisah yang dialami oleh salah seorang temanku yang beberapa waktu lalu sedang diuji oleh Allah. Setelah penantian yang panjang menjadi pengangguran, akhirnya dia diterima di salah satu perusahaan yang cukup terkenal di Jakarta. Walaupun sebenarnya dia berharap diterima di perusahaan lain, yang menurutnya memiliki jenjang karier yang lebih menjanjikan. Namun apa daya, karena panggilan dari perusahaan tersebut tak kunjung datang, akhirnya dia menerima tawaran dari perusahaan sebelumnya. Dan setelah mulai bekerja di perusahaan tersebut, dia mengatakan padaku kalau dia merasa senang. Merasa senang karena sekarang sudah kerja lagi, dan ternyata, kompensasi yang diberikan oleh perusahaan tersebut lebih dari ekspektasinya.
Sungguh, bersama kesulitan ada kemudahan. Bahkan kata-kata tersebut disebutkan dua kali dalam Al Quran. Jika kesulitan sedang menghampiri, seburuk apapun kesulitan itu, kita harus percaya pada adanya kemudahan yang menyertainya. Hal ini menurut pendapatku bertujuan agar manusia selalu berpikiran positif ketika sedang menghadapi masalah apapun. Selalu berbaik sangka kepada Allah. Bisa jadi semua kesulitan yang sedang kita hadapi saat ini merupakan sarana yang melatih kita untuk lebih bersabar dalam menghadapi masalah. Bisa jadi kita membenci kesulitan yang sedang kita hadapi, padahal itu baik untuk kita. Karena Allah Maha Mengetahui, sedangkan kita tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar