Tahun 2024 telah berlalu, meninggalkan cerita, pelajaran dan momen-momen berharga. Aku cukup beruntung di tengah bulan Desember lalu sempat sakit, sehingga waktu yang biasanya kupakai untuk berolahraga aku gunakan untuk pemulihan sekaligus merencanakan hal-hal yang ingin kucapai di tahun 2025. Sebagai bentuk pengingat, semua harapanku di tahun 2025 akan aku tuliskan disini. Semoga tahun depan aku tak lupa untuk membuat tulisan untuk evaluasi pencapaiannya.
Sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana wishlist dan resolusiku aku kelompokkan ke dalam kategori tertentu, di tahun 2025 ini aku memilih untuk straight to the point. Tujuannya adalah agar poin-poin yang ingin kucapai menjadi lebih spesifik dan lebih mudah untuk dievaluasi.
🎯 Menyelesaikan jigsaw puzzle Starry Night karya Van Gogh.
Puzzle ini memiliki 4800 pieces dan kurasa akan menjadi tantangan tersendiri untukku. Sebelumnya aku sudah pernah menyelesaikan puzzle yang sama, namun hanya memiliki 1200 pieces. Untuk menyelesaikan puzzle ini saja membutuhkan waktu yang cukup lama, karena lukisannya sendiri bisa dibilang abstrak, banyak warna yang mirip-mirip sehingga cukup menyulitkanku dalam menyelesaikannya. Waktu pengerjaannya tidak aku batasi, namun targetku harus diselesaikan sebelum pergantian tahun.
🎯 Strava 330 days active
Jika di tahun 2024 lalu aku berhasil mencatatkan rekor sempurna: 366 days active tanpa bolong sama sekali, maka di tahun 2025 ini aku berusaha tetap komit namun tidak akan mengejar target perfect lagi. Alasannya sederhana, target yang sempurna akan menyulitkanku ketika aku sedang pergi ke luar kota, misal karena ada keperluan kantor ataupun liburan bersama keluarga. Di tahun 2025 ini cukup 330 hari saja, dengan kategori yang masuk perhitungan adalah olahraga bersepeda dan lari (indoor & oudoor). Sementara olahraga lain seperti jalan kaki & hiking tidak masuk hitungan.
🎯 Partisipasi di Event Bersepeda
Di tahun 2025 ini aku tidak akan muluk-muluk mengejar target untuk mengikuti berbagai event gowes. Sejauh ini ada 3 yang menarik perhatianku:
- Lakoni. Ini aku tertarik dengan konsepnya, semoga saja event ini diadakan lagi di tahun ini. Mungkin aku akan mengambil kategori pair jika ada.
- Mangewu Mangatus 5500. Aku berharap event ini diadakan lagi di Jawa Barat, biar nggak perlu jauh-jauh nyetir. Bandung atau Tangerang sepertinya bakalan menarik. Sama seperti Lakoni, aku juga menyukai konsepnya. Rute yang dibuat sendiri memberikan tantangan tersendiri dan lebih memacu adrenalin, karena kecil kemungkinan bertemu dengan peserta lain kecuali di titik CP. Oleh karena itu, persiapannnya juga mesti lebih matang. Di event yang sebelumnya aku hampir DNF gegara ban ku bocor sampai 3x. Di event ini aku juga berharap bisa pair dengan peserta lain.
- Audax. Setelah absen dengan sama sekali tidak mengikuti event Audax di tahun 2024, aku berencana untuk mengikuti paling tidak 1 event Audax di tahun 2025 ini. Ada beberapa opsi kota yang ingin kuikuti:
- Malang 300K. Alasannya sederhana, karena belum pernah gowes disini. Jarak juga terhitung moderat
- Semarang 400K. Dulu pernah ikut Audax 200K di kota ini, rutenya menarik, dan kurasa jarak 400K lebih menarik lagi. Namun aku sedikit ragu bisa ikut karena jadwal event nya ini tepat dengan hari ulang tahun anakku yang pertama.
- Bali 400K. Sudah lama aku ingin gowes mengelilingi Bali. Aku mungkin akan mengikuti event ini jika seandainya ada barengan untuk bisa gowes rame-rame disini. Kalau nggak sih mungkin mikir-mikir lagi.
- Jakarta Festive 600K. Jujur aku agak kapok untuk mengikuti event Audax yang diadakan di Jakarta, karena biasanya rutenya akan menerabas banyak kemacetan. Namun karena ini jaraknya 600Km, kurasa akan banyak keluar kota. Dan karena event ini kemungkinan juga berbarengan dengan event PRCC seceng, bisa sekalian nambah-nambah kilometer.
🎯 Eksplorasi Rute Gowes Baru
Fokusku di tahun ini adalah memperbanyak eksplorasi rute-rute sepeda tanpa melalui partisipasi di event. Itungannya sih biar nggak terlalu banyak tekanan dan bisa mencari banyak konten. Di tahun 2025 ini ada 2 rute yang ingin kujajal:
- Jabar Banten Loop. Dengan rute mengelilingi propinsi Jawa Barat dan Banten yang memutar searah jarum jam. Estimasi jarak yang ditempuh 1.215km++ dengan elevation gain 9.925m. Karena paling nggak rute ini memerlukan 5 hari gowes full, bakalan perlu persiapan yang matang untuk menyelesaikannya, terutama untuk urusan logistiknya. Berdasarkan pengalaman Jabar Loop sebelumnya, membawa terlalu banyak barang bawaan akan menyulitkan di rute-rute yang memiliki banyak tanjakan. Sehingga sepertinya perlu diatur lagi berapa jumlah BiB & jersey ganti yang perlu dibawa. Titik drop bag juga sepertinya perlu dipertimbangkan, agar tetap bisa gowes dengan nyaman namun dengan jumlah barang bawaan yang lebih manageable.
- Citorek Loop. Dengan rute Jakarta-Bogor-Pelabuhan Ratu - Warung Banten - Citorek - Jasinga - Tenjo - Jakarta. Estimasi jarak yang ditempuh 322km dengan elevation gain 6.164m. Target utamanya adalah menginap di Citorek dan melihat keindahan lembah di atas awan. Karena hanya perlu 2 hari, kurasa rute ini lebih mudah untuk dieksekusi tanpa perlu banyak persiapan.
🎯 Perfect Strava Badge
Aku menargetkan untuk bisa menyelesaikan Strava Challenge bulanan untuk kategori berikut:- 5K Challenge: Menyelesaikan aktivitas lari sejauh 5km
- 10K Challenge: Menyelesaikan aktivitas lari sejauh 10km
- Gran Fondo Challenge: Menyelesaikan aktivitas bersepeda sejauh 100km
- 600K Challenge: Menyelesaikan aktivitas bersepeda sejauh 600km, akumulatif dalam 1 bulan
- Cycling Elevation Challenge: Mendapatkan elevation gain dari aktivitas bersepeda sebanyak 7.000m, akumulatif dalam 1 bulan
Seharusnya target ini tidak terlalu susah untuk dicapai. Namun demikian tetap membutuhkan komitmen dan konsistensi, terutama untuk elevation challenge dimana dalam 1 bulan harus ada gowes nanjak.
🎯 Half Marathon
Di tahun 2025 ini, aku ingin mencoba untuk mengikuti event lari. Targetku adalah mengikuti event Half Marathon namun dengan target waktu dibawah 2 jam. Secara teori sih seharusnya memungkinkan, karena terakhir aku mencoba HM catatan waktuku 2 jam 10 menit, dimana masih banyak yang bisa di-improve. Sebelum aku serius mengikuti event lari ini, sepertinya aku harus membereskan masalah kaki kananku terlebih dahulu yang mengalami cedera. Sampai sekarang jika kupakai lari dengan pace yang agak kencang, pasti sakit.
🎯 12 Buku untuk Dibaca
Jumlah ini sebenarnya tidak terlalu menantang, karena di tahun 2024 lalu jumlah buku yang berhasil kuselesaikan jauh diatas target ini. Namun demikian, aku tidak ingin terlalu banyak fokus pada jumlah. Angka 12 ini aku anggap sebagai komitmen awal agar selalu ada buku yang kubaca di sela-sela waktu luangku. Berikut adalah judul buku yang menjadi target untuk kuselesaikan di tahun ini:
- The Dip, Seth Godin
- The Wealth Money Can’t Buy, Robin Sharma
- Slow Productivity, Cal Newport
- The Power of When, Michael Breus
- The Decision Book, Mikael Krogerus & Roman Tschappeler
- The Monk Who Sold His Ferrari, Robin Sharma
- Stillness is The Key, Ryan Holiday
- Mind Management not Time Management, David Kadavy
- Die With Zero, Bill Perkins
- The Science of Getting Rich, Wallace D Wattles
- Good Vibes Good Life, Vex King
- Same as Ever, Morgan Housel
🎯 30 % Saving Rate
Aku menargetkan angka saving rate sebesar 30% di tahun 2025 ini. Angka ini merepresentasikan rasio dari jumlah uang yang tidak terkonsumsi (unspent) yang kudapat dari gajiku selama setahun penuh. Angka unspent ini adalah sisa uang gaji setelah dikurangi seluruh pengeluaran, namun diluar pengeluaran Zakat & Infaq dimana untuk pos pengeluaran ini tidak aku ambil dari gaji, melainkan dari portofolio sahamku. Di tahun 2024, saving rate ku 46%. Melihat historis dari tahun sebelumnya, angka 30% sepertinya tidak terlalu sulit untuk dicapai. Namun demikian untuk berjaga-jaga dari pengeluaran-pengeluaran yang mendadak di tahun 2025, aku pasang target 30% agar lebih realistis.
🎯 Pertumbuhan Portofolio Saham 10%
Di saat kondisi ekonomi yang sedang mengalami banyak tekanan, angka 10% sepertinya terbilang cukup besar. Namun melihat performa portofolio sahamku di tahun 2024 yang tumbuh sebesar 12.8%, rasa-rasanya target 10% masih terhitung realistis. Angka ini mungkin akan banyak tergantung pada faktor eksternal yang berada di luar kontrolku. Yang bisa aku kontrol adalah pemilihan emiten-emiten yang mengisi portofolioku. Jadi bisa dibilang given. Seandainya pada akhirnya nanti dibawah 10% dan dibawah pertumbuhan IHSG, mungkin aku perlu me-review ulang portofolioku. Jika diberi lebih, ya alhamdulillah,🎯 Dollar Cost Averaging
Dollar Cost Averaging adalah metode membeli saham secara dalam jumlah tetap secara berkala tanpa perlu melihat fluktuasi harga sahamnya. Metode ini biasanya dilakukan dalam periode yang cukup panjang, sehingga pada akhirnya akan didapatkan harga rata-rata yang lebih baik jika dibandingkan dengan membeli dengan metode lumpsum.
Berkaitan dengan wishlist dan resolusiku di tahun 2025 ini, aku berencana untuk melakukan DCA pada salah satu emiten kesayanganku: MPMX dengan target minimal 8 tahun. Mengapa MPMX? Karena secara historis 5 tahun ke belakang emiten ini konsisten memberikan dividen dengan yield yang lumayan, sekitar 10% dan harganya pun relatif stabil, tidak terlalu volatile. Rencanaku, pembelian akan dilakukan setidaknya 1x setiap minggunya dengan angka lot yang tetap. Sumber dana untuk investasi di saham ini berasal dari 30% saving rate yang sudah dijelaskan sebelumnya ditambah dengan dividen yang kudapatkan dari portofolio sahamku. Agar lebih mudah dalam fungsi monitoring, evaluasi, dan kontrol, investasiku di emiten ini akan aku lakukan di akun sekuritas yang terpisah yang memang hanya diisi oleh emiten ini saja. Dengan asumsi dividen yield sebesar 10%, maka diharapkan di tahun ke-8 dividen yang kudapatkan dari emiten ini sudah setara dengan nilai top up tahunanku.
Itu adalah rencana jangka panjangnya. Untuk tahun ini, aku hanya perlu memastikan bahwa nilai top up ku sesuai dengan apa yang sudah kurencanakan. Karena rencana pembeliannya juga sudah diatur (fixed setiap minggu akan membeli minimal 1x), perlu dipastikan juga sustainability nya, jangan sampai ketika waktunya beli, dananya tidak ada.
🎯 5 Digit Portofolio Saham
Manusia hanya bisa berencana, namun rezeki sudah ada yang mengatur. Wishlist ini termasuk yang sangat ambisius, ibarat ngarep menang lotre. Tapi namanya juga #ngarep, tidak ada yang melarang. Melihat realita dan performa di tahun ini, wishlist ini akan lebih realistis dicapai dalam 2-3 tahun kedepan. Jujurly, aku melihat tahun 2025 bakalan suram. Namun pasar saham yang suram tentunya akan memberikan banyak peluang jika kita masih punya amunisi yang cukup.
Seandainya wishlist ini bisa tercapai di tahun 2025, sepertinya aku akan melakukan beberapa penyesuaian di portofolioku. Cash out beberapa emiten yang mungkin sudah bisa aku ambil profitnya, dan memindahkannya ke instrumen lain yang memberikan return yang tidak terlalu besar namun memiliki resiko yang lebih minim.
🎯 Road Trip ke Bali
Setelah menjajal road trip ke Banyuwangi & Bali di tahun 2024 lalu, di tahun 2025 ini aku ingin menjajal kembali road trip ke Bali. Kali ini destinasiku bukan Bali Barat lagi, melainkan Bali daerah Tengah (Ubud & Bedugul) dan daerah Nusa Penida. Harapannya sih di tahun ini perjalanannya tidak terburu-buru jadi bisa benar-benar menikmati perjalanan dan mungkin mampir di beberapa kota ketika perjalanan pulang nantinya. Kota Malang dan Tulungagung ada di dalam list kota yang mungkin akan kusinggahi nantinya, sambil melihat situasi apakah waktu kami cukup untuk mampir.
🎯 A Brand New Bike
Sebenarnya ini adalah satu wishlist yang sangat sulit untuk direalisasikan karena sepedaku saat ini masih berfungsi normal. Walaupun mungkin ada beberapa kekurangan yang disebabkan karena masa pakainya yang sudah lebih dari 8 tahun, namun aku masih bisa mentoleransi. Dengan kondisi ini, justifikasi untuk membeli sepeda baru tidak cukup kuat, walaupun sejujurnya untuk melakukan pembelian ini visa nya sudah keluar entah dari kapan. Oleh karena itu, wishlist ini akan kueksekusi dalam bentuk self reward jika emiten kesayanganku TSPC menyentuh harga 3000 di tahun 2025. GTC sudah dipasang, dan aku tinggal duduk manis, apakah harga 3000 bisa tersentuh, dan jemuran sahamku ada yang mengambil.