Sabtu, Januari 04, 2014

2013 Lesson Learned

Beberapa hari yang lalu tahun 2013 telah berakhir, dan menyisakan bahan perenungan mengenai apa saja yang telah kulakukan di tahun itu. Walaupun beberapa target yang menjadi resolusiku di awal tahun telah tercapai, secara keseluruhan pencapaianku biasa saja, malah cenderung sedikit mengecewakan. Yap, seperti itulah kenyataannya. There must be something wrong: either the target was too difficult to achieve or I was too lazy to do my best.

Keluarga
Tahun 2013 ini, aku ingin sedikit lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluargaku. Pada tahun sebelumnya, memang banyak waktuku yang terbuang untuk pekerjaan. Dan aku tak ingin kejadian itu terulang kembali. Tahun 2013, walaupun menurutku secara pribadi ada peningkatan dalam waktu yang aku luangkan untuk keluarga, namun aku merasa waktu tersebut belum maksimal. It’s something like you’re at home all day, but spending little time with your family. Setelah 5 hari bekerja, 2 hari ketika weekend adalah waktu untuk beristirahat. Terkadang waktu istirahat ini nih yang sedikit kebablasan, sehingga tidak produktif.

Pekerjaan
Untuk urusan pekerjaan, pencapaianku sedikit memuaskan. Pada tahun 2013 ini, aku berkesempatan untuk mengerjakan pekerjaan yang baru, yang sedikit membuka mataku untuk menambah wawasan di bidang lain. Alhamdulillah aku merasa cocok dan bisa mencintai job desc baruku ini. Namanya pekerjaan, kalau kita sudah terpaksa mengerjakannya hasilnya adalah perasaan berat dan malas karena kita tidak ikhlas dalam mengerjakannya.

Namun demikian, ada beberapa hal yang harus aku perbaiki terkait dengan pekerjaanku. Salah satunya adalah sifat proaktifku yang masih kurang terlihat. Seringkali aku bersikap seolah-olah menunggu bola. Padahal seharusnya aku lebih proaktif untuk menjemput bola. Well.. ini sepertinya akan aku masukkan ke dalam resolusi tahun 2014 nanti.

Pengembangan diri
Bisa dibilang resolusi 2013 yang berhubungan dengan pengembangan diri sendiri pencapaiannya kurang memuaskan. Inti dari resolusi yang ingin aku capai adalah pembentukan kebiasaan yang bersifat positif yang bisa mengubahku menjadi individu yang lebih baik. Ada banyak kebiasaan positif yang ingin aku capai di tahun 2013 ini. Namun kenyataannya tidak terlalu banyak yang bisa aku capai. Beberapa diantaranya baru terwujud mendekati akhir tahun. Memang mudah untuk mendefinisikan kebiasan-kebiasaan apa saja yang memberikan nilai positif untuk diri kita sendiri. Namun bagian yang paling sulit adalah memulai kebiasaan tersebut dan mempertahankannya selama mungkin.

Kondisi ini diperparah dengan kebiasaan terkait dengan spiritual yang aku nilai cukup mengecewakan. Mengapa mengecewakan? Karena beberapa tahun yang lalu aku pernah merasakan pencapaian yang jauh lebih baik dari pencapaianku di tahun 2013. Sepertinya poin ini harus mendapat perhatian khusus di tahun 2014. Berhubung penilaiannya cukup mengecewakan, sepertinya untuk target perbaikannya nanti aku tak boleh terlalu naif alias terlalu muluk-muluk.

Keuangan
Alhamdulillah untuk resolusi keuangan tahun 2013 ini tidak ada masalah yang berarti. So far so good. Target pengetatan anggaran dan pelunasan sebagian KPR sudah tercapai. Target keuangan menurutku cenderung mudah untuk dicapai selama aku disiplin dan mengetahui posisi finansialku setiap saat. Prinsipku sederhana saja: jangan berhutang untuk membeli produk konsumtif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar