Personal Hotspot
iPhone dapat digunakan sebagai personal internet hotspot yang pengaturannya dapat dilakukan dengan mudah. Koneksi hotspot yang didukung meliputi Bluetooth, kabel data, dan WiFi. Pengaturannya bisa dibilang sangat simpel. Tidak seperti perangkat Android yang memiliki setingan untuk pengguna advance, setingan pada iPhone hanya terbatas pada APN yang digunakan dan tombol switch On/Off untuk mengaktifkan maupun me-non aktifkan fungsi internet hotspot tersebut.
Privacy Control yang lebih baik
Apple sangat ketat dalam mengatur aplikasi yang berada pada ekosistemnya. Pada iPhone pengguna bisa mengatur akses aplikasi ke informasi-informasi sensitif seperti Location (GPS), informasi kontak, hingga foto yang tersimpan dalam iPhone. Dengan fitur ini pengguna iPhone bisa memastikan bahwa aplikasi-aplikasi yang dijalankan tidak akan mengakses informasi-informasi sensitif pada iPhone.
Fitur Restriksi
iOS dilengkapi dengan fitur restriksi yang akan membatasi kemampuan perangkatnya untuk melakukan suatu task. Sebagai contohnya pengguna dapat membatasi iPhone-nya agar tidak dapat meng-install ataupun menghapus aplikasi, mengakses peramban Safari, fitur kamera, melakukan pembelian melalui In-App Purchase, bahkan hingga membatasi aplikasi yang dapat dijalankan berdasarkan ratingnya. Menurutku fitur ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi orang tua yang membelikan iPhone untuk anaknya (sebagai Parental Control), karena restriksinya dapat diaplikasikan hingga ke level konten (aplikasi, musik, ebook, dan video). Walaupun tampaknya cocok sebagai parental control, aku juga memanfaatkan fitur restriksi ini, hanya fitur menghapus aplikasi dan pembelian melalui In-App Purchase saja yang aku matikan karena kedua fitur tersebut sangat rentan untuk tereksekusi secara tidak sengaja.
Pemutar Audio & Video
iPhone dapat digunakan sebagai pengganti MP3 player dan mampu memainkan film dengan format HD. Jika Anda pengguna iPod, Anda tidak akan kesulitan dalam memindahkan lagu-lagu kesayangan Anda ke iPhone. Selama lagu-lagu pada iPod disinkronisasi dari library iTunes yang sama, Anda dapat menyalin semua isi lagu yang ada di iPod ke iPhone.
Untuk video, pemutar video bawaan iPhone hanya bisa memainkan video dengan format yang terbatas (MP4, MOV, M4V). Sedikit mengesalkan memang. Selain itu subtitle eksternal seperti .srt tidak dapat dibuka melalui pemutar bawaan ini. Jika Anda ingin memainkan video yang formatnya tidak didukung iPhone, Anda dapat membeli aplikasi dari pihak ketiga seperti AVPlayer ataupun CineXPlayer yang dapat memainkan video dengan format yang lebih beragam. Kedua aplikasi tersebut juga mampu menampilkan subtitle yang disimpan pada file .srt. Jika Anda tidak ingin membeli aplikasi dari pihak ketiga, Anda dapat mengkonversi video tersebut ke dalam format yang dikenali iPhone. Salah satu aplikasi yang aku gunakan adalah HandBrake (gratis, dan tersedia untuk PC dan Mac). Dengan HandBrake dapat diatur kualitas hasil konversi video nya dan juga aplikasi ini dapat meng-embedd file subtitle ke dalam MP4 sehingga dapat ditampilkan pada pemutar video bawaan iPhone.
Kamera dan Perekam Video
iPhone dilengkapi dengan kamera yang dapat digunakan untuk mengambil gambar dan merekam video. Kualitasnya pun lumayan oke jika dibandingkan dengan kebanyakan handphone yang berada di pasaran. iPhone terbaru, iPhone 5 dilengkapi dengan kamera 8 MP dan kemampuan merekam video dengan kualitas HD (1080p).
Berdasarkan pengalamanku, kualitas jepretan kameranya lumayan bagus untuk kondisi pencahayaan yang cukup. Untuk sekedar diupload di twitter ataupun instagram sih sudah cukup, terlebih lagi biasanya sebelum diupload dibumbui dengan berbagai macam filter, sehingga ukuran ketajaman hasil jepretan bukan menjadi prioritas utama.
Sementara itu untuk perekam videonya, cukup menghabiskan space. Untuk video berdurasi 5 menit, ukurannya bisa mencapai 600 MB. iPhone tidak menyediakan pilihan kualitas/ukuran video hasil rekamannya, sehingga hasil rekaman video nya otomatis 1080p (untuk kamera belakang). Pengguna tidak bisa merekam video dengan kualitas 720p menggunakan kamera belakang. Pengaturan resolusi video hanya bisa dilakukan setelah proses perekaman dengan menggunakan aplikasi seperti iMovie ataupun Handbrake.
Home Sharing
Melalui fitur Home Sharing, pengguna bisa mendengarkan musik maupun memutar video yang ada pada iTunes di PC/Mac. Konsepnya sederhana, library iTunes akan di share sehingga dapat dimainkan di iPhone. Musik maupun video yang diputar akan di-stream melalui WiFi. Pengguna hanya perlu melakukan autentikasi dengan menggunkan AppleID yang sama pada iTunes di PC/Mac dan pada iPhone. Selain itu iPhone dan Mac harus berada pada jaringan yang sama.
AirPlay
AirPlay adalah teknologi yang memungkinkan penguna iPhone untuk melakukan streaming audio secara wireless ke speaker yang telah mendukung teknologi ini. Anda juga dapat mendengarkan lagu secara wireless menggunakan speaker konvensional yang telah dihubungkan dengan AirPort Express. Air Port Express adalah salah satu produk WiFi router yang dikeluarkan Apple yang memiliki jack audio out. Pada dasarnya tidak hanya iPhone saja yang dapat memanfaatkan fitur ini. Produk iDevice yang lain serta iTunes pada PC/Mac dapat memanfaatkan fitur serupa selama masih terkoneksi pada jaringan yang sama.
Selain streaming audio, pengguna juga dapat melakukan streaming video ke AppleTV. Melalui teknologi yang disebut dengan AirPlay mirroring, pengguna iPhone dapat menampilkan isi layar iPhone nya ke TV melalui AppleTV.
iMessage
iMessage memungkinkan pengguna iPhone untuk saling mengirimkan pesan melalui jalur data. iMessage juga dapat digunakan pada Mac, sehingga pada dasarnya melalui fitur ini pengguna dapat mengirimkan pesan ke semua perangkat iDevice maupun Mac. Terleboh lagi pada iPhone, fitur ini terintegrasi pada aplikasi Message yang digunakan untuk mengirimkan SMS. Jika nomor tujuan yang akan dikirimi pesan terdaftar dalam layanan iMessage, otomatis pesan yang dikirim akan berupa iMessage, bukan SMS. Walaupun fitur ini memiliki banyak kekurangan dan masih memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut, namun karena fitur ini menyatu dengan Message, menfaatnya benar-benar terasa. Antar sesama pengguna iPhone dapat saling berkirim pesan dengan fitur native, dan tidak perlu aplikasi chat lain.
Face Time
Melalui FaceTime, antar sesama pengguna iPhone dapat melakukan video call melalui jaringan 3G maupun WiFi. Selain itu fitur ini juga tersedia pada Mac. FaceTime menggunakan AppleID sebagai identitias penggunanya, dan pengguna juga dapat menggunakan nomor telepon pada iPhone, namun dengan catatan sudah melakukan aktivasi terlebih dahulu yang akan dilakukan secara otomatis saat pertama kali menggunakan fitur ini.
Berdasarkan pengalamanku, walaupun fitur ini tersedia pada jaringan 3G, user experiencenya kurang bagus. Gambarnya putus-putus dan kurang tajam. Pengalaman yang lebih baik akan didapat jika sesama pengguna sama-sama menggunakan WiFi yang tentunya memiliki koneksi yang lebih cepat ke internet.
Find Friends & Find My iPhone
Find Friends dan Find My iPhone merupakan fitur yang memanfaatkan posisi lokasi penggunanya. Find Friends hampir sama dengan Google Latitude yang dapat melacak posisi teman-teman Anda saat ini dan menampilkannya dalam peta. Pada Find Friends pengguna dapat memanfaatkan fitur notifikasi otomatis yang akan dikirimkan ketika ada teman yang datang atau meninggalkan lokasi tertentu. Karena terintegrasi dengan iOS, notifikasi akan dikirimkan melalui Notification Center pada perangkat iPhone Anda. Tidak seperti Find My iPhone yang dapat diakses melalui Web, Find Friends hanya tersedia pada iPhone dan perangkat berbasis iOS seperti iPod Touch dan iPad.
Melalui Find My iPhone, pengguna dapat melacak semua lokasi perangkat iOS dan Mac yang dimilikinya. Untuk memanfaatkan fitur ini, pengguna harus mengaktifkan iCloud dan mengaktifkan fitur Find My iPhone. Agak-agak aneh dengan nama fitur ini, karena tidak hanya iPhone saja yang bisa dilacak, namun juga Mac dan perangkat-perangkat iDevice lain yang menggunakan AppleID yang sama. Untuk Mac dan perangkat iDevice selain iPhone, lokasi yang diberikan mungkin tidak akurat, karena perangkat-perangkat tersebut tidak memiliki GPS dan hanya mengandalkan lokasi dari jaringan WiFi atau jaringan internet yang digunakan. Fitur ini memungkinkan penggunanya secara remote untuk memainkan suara yang kencang, mengirimkan pesan, atau menghapus isi perangkat yang dituju. Kelemahan fitur ini adalah perangkat-perangkat yang dituju harus terkoneksi ke internet dan iCloud. Pada Mac, fitur ini juga dapat digunakan untuk mengunci Mac. Pengguna akan diminta untuk memasukkan 4 digit kode yang akan digunakan untuk membuka Mac yang sudah terkunci. Pada kasus Mac yang terkunci, sistem secara otomatis akan melakukan restart Mac, dan pengguna akan dibawa ke session khusus dimana pengguna harus memasukkan 4 digit kode kunci yang telah diset sebelumnya.
Remote
iPhone juga dapat digunakan sebagai remote yang dapat mengontrol library iTunes pada Mac/PC yang sedang digunakan. Selain PC/Mac, iPhone Anda dapat menggantikan fungsi Remote pada Apple TV. Jika remote pada Apple TV menggunakan infrared, iPhone menggunakan koneksi via WiFi. Ketika menggunakan fitur ini pengguna dapat memilih library iTunes atau Apple TV yang tersedia pada jaringan yang sama (tentunya iPhone harus menggunakan WiFi dan terkoneksi pada jaringan yang sama dengan PC/Mac ataupun Apple TV). Daftar library yang ditampilkan adalah iTunes library yang fitur Home Sharing nya sudah diaktifkan (pastikan fitur Home Sharing pada iTunes dan iPhone telah diaktifkan dengan menggunakan AppleID yang sama). Namun demikian, bisa juga ditambahkan iTunes library secara manual (tanpa harus mengaktifkan fitur Home Sharing), dimana pengguna harus memasukkan kode autentikasi yang ditampilkan di iPhone pada iTunes yang dituju. Sesuai dengan namanya, fitur ini baru akan terasa manfaatnya jika PC/Mac sedang digunakan untuk memutar konten musik/video namun Anda tidak berada di depan Mac/PC Anda.
Penutup
Demikian fitur-fitur iPhone yang bisa diulas pada tulisan ini. Masih banyak fitur-fitur lain yang sebenarnya masih bisa dieksplorasi. Namun pendekatanku adalah pada pengalaman dalam pemakaian sehari-hari, sehingga fitur-fitur yang tidak terlalu sering kupakai tidak terulas disini. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pengguna iPhone yang ingin lebih memanfaatkan perangkatnya secara lebih optimal. Siapa tahu bisa berguna juga untuk pengguna platform lain yang ingin berpindah OS :p. Hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar