Harry Potter and the Deathly Hallows Part 1
Inilah sekuel terakhir seri Harry Potter. Yang agak mengecewakan adalah
sekuel terakhir ini harus dipotong menjadi dua bagian. Bagian terakhir
baru bisa dinikmati bulan Juli tahun depan. Sayangnya bagian serunya ini
justru banyak di bagian keduanya. Jika disesuaikan dengan cerita di
bukunya, Part 1 ini menghabiskan sekitar 2/3 cerita dalam bukunya. 1/3
bagian lagi yang berisi klimaks dan jawaban-jawaban dari misteri
ceritanya tentunya akan diselesaikan di Part 2 nya.
Menurutku, bagian pertama ini cukup membosankan. Entah apa karena
sebelumnya aku sudah membaca bukunya. Seolah-olah alur filmnya dibuat
menjadi lebih panjang dan dilebih-lebihkan. Tentunya yang belum membaca
bukunya tidak akan memberikan komentar seperti ini. Semoga bagian
terakhirnya nanti bisa menghapus kekecewaan dan rasa penasaranku.
Rapunzel
Inilah film terbaik yang aku tonton dari semua film yang aku komentari
di dalam tulisan ini. Selain karena alur ceritanya menarik, film ini
memberikan konklusi yang jelas, walaupun sebenarnya aku kecewa juga
dengan akhir film ini: mengapa rambut Rapunzel mesti berakhir dengan
dipotong. Karakternya jauh lebih menarik dengan rambut panjang dan warna
pirang dibanding dengan rambut pendek dan warna cokelat.
Nggak rugi juga menonton versi 3D nya, lebih 'berasa' tentunya. Selain
itu yang menarik adalah karakter-karakter dalam film ini seperti
Maximus, kuda kerajaan yang dikisahkan dalam cerita ini seolah-olah
menjadi anjing pelacak yang siap mengendus jejak sang pencuri Flynn
Rider.
Unstoppable
Film ini berkisah tentang kereta yang tak bermasinis yang membawa banyak
bahan kimia berbahaya yang sedang mengarah ke sebuah kota yang padat
penduduk. Di satu sisi yang lain, seorang kondektur muda dan insinyur
veteran sedang berusaha untuk menghentikan kereta tersebut setelah
cara-cara lain gagal.
Alasanku menonton film ini adalah karena pemeran utamanya adalah Denzel
Washington. Sejauh ini film-film yang dibintangi olehnya selalu
memuaskan. Bukan hanya karena alur ceritanya menarik, tapi karena
aktingnya juga bagus. Namun sayangnya di dalam film ini, walaupun alur
ceritanya lumayan menarik, tidak ada kejutan di dalam film ini. Karena
alur filmnya memang terbatas pada kedua pemeran utamanya + kereta tak
bermasinis + pemeran+pemeran tambahan yang jumlahnya pun tak terlalu
banyak. Ekspektasiku film ini akan memunculkan konflik lain seperti pada
Taking Pelham 123, tidak hanya fokus ke alur cerita utama saja. Namun
demikian film ini lumayan menghibur. Tentunya untuk penggemar Denzel
Washington, tidak akan melewatkan film ini.
The Chronicles of Narnia:The Voyage of the Dawn Treader
Film ini di bawah ekspektasiku :( Walaupun alur ceritanya bisa dibilang
cukup menarik dan tidak jelek-jelek amat, namun ketiadaan tokoh Susan
dan Peter membuat film ini terasa hambar. Jadi agak menyesal juga
menontonnya. Lebih nyesel lagi karena nggak baca sinopsisnya dulu,
paling nggak siapa aja tokoh-tokoh dan pemerannya. Nyatanya Susan dan
Peter hanya ditampilkan sekilas, sebagai pemanis dari film ini. Akting
pemeran Lucy dan Edmund juga terlihat masih canggung, tidak seperti
Prince Caspian yang terlihat lebih 'matang'. Namun demikian ada tokoh baru:
Eustace sepupu Edmund dan Lucy yang ikut dalam petualangan kali ini.
Karakternya yang agak-agak cuek dan keras kepala cukup menghibur.
Sejujurnya, menurutku masih lebih bagus film pertama dan keduanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar