Minggu, November 29, 2020

Ulasan Keyboard Logitech K380

Dalam tulisan kali ini aku mencoba untuk mengulas keyboard Logitech K380 yang sudah kugunakan selama beberapa minggu. Sebelumnya aku menggunakan keyboard Apple Magic Keyboard generasi pertama yang terhubung ke PC ku yang menggunakan OS Windows. Keyboard tersebut aku gunakan juga untuk mengetik di iPad ku walaupun frekuensinya tidak terlalu sering. Permasalahannya adalah Apple Magic Keyboard hanya di desain untuk dapat terhubung ke 1 perangkat saja, sehingga jika ingin dihubungkan dengan perangkat lain, perlu proses pairing ulang yang menurutku sangat tidak praktis. Jadi kebutuhan awalnya adalah:

  • Keyboard bluetooth yang dapat terhubung ke lebih dari 1 perangkat tanpa proses yang ribet
  • Nyaman dipakai untuk mengetik dan tidak berisik, dengan ekspektasi senyaman menggunakan Apple Magic Keyboard ku yang sebelumnya

Setelah mencari-cari info, ada 3 kandidat dalam daftar (semuanya brand Logitech, sesuai dengan preferensiku): K380, K480, dan K780. Seri K780 memiliki ulasan yang baik, dan build quality dari produknya juga baik. Namun sayangnya harganya menurutku overpriced, dengan harga yang dibanderol sekitar 1.4jt, aku akan cenderung memilih Apple Magic Keyboard generasi ke-2 walaupun pada akhirnya nanti aku tidak akan bisa memiliki keyboard yang bisa terhubung ke lebih dari 1 perangkat secara sekaligus. Seri K480 harganya lebih masuk akal, dan memiliki dudukan untuk menaruh HP ataupun tablet. Namun dari sisi estetika kurang bagus, jika kita tidak menaruh HP ataupun tablet disitu, keyboard ini terlihat aneh. Pada akhirnya aku memutuskan untuk membeli keyboard K380 setelah melihat ulasannya cukup baik, dan ditambah lagi harganya sudah paling murah menurutku untuk bisa meng-cover kebutuhanku diatas. Seandainya keyboard ini nantinya tidak sesuai dengan ekspektasi, ya nggak rugi-rugi amat lah.

Berikut adalah ulasanku setelah menggunakan produk ini selama beberapa minggu:


Konektivitas

Keyboard Logitech K380 menggunakan koneksi bluetooth dan dapat dihubungkan dengan 3 perangkat secara sekaligus. Keyboard ini menggunakan tombol F1, F2, dan F3 untuk beralih ke perangkat yang sudah terhubung sebelumnya. Proses pairing nya pun tidak ribet. Hanya perlu menekan tombol F1-F3 agak lama hingga lampu indikator berkedip, lalu di search di perangkat yang ingin dihubungkan. Untuk berpindah ke perangkat memerlukan waktu kurang lebih 5 detik, menurutku masih oke lah.


Kualitas material

Label pada tombol berupa stiker yang ditempel,
sekilas tidak akan terlihat
 

Pada awalnya, aku cukup khawatir kualitas material keyboard ini tidak akan terlalu oke melihat harganya paling murah dibandingkan dengan seri yang lain. Namun setelah mencoba, material keyboard ini cukup solid walaupun bahannya dari plastik. Jika diperhatikan, label tombol pada keyboardnya juga berupa stiker yang ditempel, terkesan murah, namun sekilas sih tidak akan terlihat.


Tombol Keyboard

Tombol keyboard K380 menurutku sangat nyaman dipakai untuk mengetik. Tombolnya empuk dan tidak keras. Namun demikian, tidak seperti kebanyakan keyboard yang lain, tombol K380 tidak kotak, namun berbentuk bulat. Pada awalnya aku sempat khawatir akan sedikit kesulitan dalam mengetik, karena bentuk bulatan ini menyisakan ruang kosong yang cukup lebar antara tombolnya, tidak seperti keyboard yang tombolnya berupa kotak persegi. Namun setelah menggunakan beberapa minggu sepertinya nyaman-nyaman saja, kecil sekali terjadi kesalahan ketika mengetik yang disebabkan jariku tidak tepat menekan pusat tombolnya.  


Suara ketika mengetik

Diluar ekspektasiku, keyboard ini menurutku cukup hening ketika dipakai mengetik. Apple Magic Keyboard generasi pertama yang kugunakan selama ini kurasa sudah cukup hening, namun ternyata K380 lebih hening.


Portabilitas

Ukuran K380 tidak berbeda jauh dengan iPad
Dengan ukurannya yang relatif kecil membuat keyboard ini cukup portabel untuk dibawa kemana-mana dengan iPadku. Namun demikian karena keyboard ini tidak memiliki dudukan khusus untuk HP atau tablet (seperti K480), aku perlu membawa holder/dudukan sendiri. Tidak terlalu masalah buatku, malah mungkin lebih baik seperti ini karena dudukan yang terpisah biasanya malah bisa diatur tingkat kemiringannya sesuai dengan keinginan. 


Kesimpulan

Keyboard Logitech K380 telah melebihi ekspektasiku dan kurekomendasikan untuk orang-orang yang memiliki kebutuhan yang sama denganku: konektivitas bluetooth dan dapat terhubung ke lebih dari 1 perangkat. Terlebih harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan seri Logitech yang lain. Namun demikian harga K380 tidak terpaut jauh dengan K480, berbeda sekitar Rp 100 ribuan saja. Sebagai catatan, sebelumnya aku ragu-ragu akan membeli K380 atau K480. Namun demikian pada akhirnya aku putuskan untuk membeli K380 dengan pertimbangan berikut:

  • Ulasan K380 cenderung lebih positif dibandingkan dengan K480. Ada ulasan yang mengatakan bahwa tombol K480 kurang nyaman dan agak keras. Jujur untuk hal ini aku tidak bisa memverifikasi karena belum mencoba K480
  • K480 secara estetika tampak aneh karena ada dudukannya, terlebihJika digunakan untuk mengetik di PC (tanpa ada HP atau tablet yang disimpan di dudukannya)
  • K380 lebih portabel dibandingkan dengan K480


1 komentar:

  1. Bismillah, hi pak Eko, saya hafidz, pembaca blog anda dari 2017, sudah 1 tahun mungkin saya gak mampir lagi, dan saya sangat senang bisa kembali membaca cerita2nya, teruslah menulis dan berbagi wawasan, ^^ semoga berkah

    BalasHapus