Setelah setahun bekerja keras ditambah dengan workshop yang melelahkan
seminggu sebelumnya, anak-anak PLM diberi 1 hari free untuk outing.
Bedanya dengan outing tahun lalu, yang sekarang free alias gratisan
karena ada sponsornya: rekan-rekan yang baru dapet promosi tahun pada
2010 ini. Konon katanya sih sebagai syukuran, tapi kok malah banyak
diantara mereka yang nggak dateng :(
Target acara kali ini adalah rafting di sungai Cicatih Sukabumi. Dimulai
dengan kumpul di kantor jam setengah 7 pagi pada hari Jumat. Jam 7:30
perjalanan ke Sukabumi pun dimulai. Sebenarnya jarak tempuhnya nggak
jauh-jauh amat, namun karena di rute Ciawi-Sukabum ini banyak pasar, dan
ditambah lagi jalannya tidak terlalu lebar, perjalanannya memakan waktu
yang lumayan lama. Sampai di tujuan jam 11:30 yang langsung dilanjutkan
dengan sholat Jumat.
Setelah makan siang, acaranya dilanjutkan dengan pembagian kelompok.
Masing-masing kelompok diberi tugas yang sama: meng-explore daerah
sekitar yang kemudian diabadikan ke dalam foto. Dari mulai lokasi di
penginapannya sampai foto-foto bersama pak RT dan ibu-ibu pengajian di
sekitar lokasi. Bahkan yang lebih nggak penting lagi, disuruh memetik
kelapa milik pak RT. Ckckck.. Walaupun menurutku format acaranya
agak-agak aneh, tetapi unik. Hasilnya baru terlihat setelah foto-foto
dari seluruh kelompok dikumpulkan. Lumayan, jadi kenangan yang mungkin
nggak bakalan bisa didapatkan kalau datengnya nggak rame-rame seperti
ini. Acara selesai sekitar jam 4. Dan setelah itu sampai makan malam
tidak ada acara apapun. Beberapa peserta memilih untuk istirahat,
beberapa mengobrol di cottage, dan beberapa memilih untuk bermain bola.
Acara setelah makan malamnya menurutku nggak terlalu menarik. Mungkin
bagi sebagian orang yang menyukai keramaian, bakalan betah. Acaranya
adalah review foto-foto dari acara sebelumnya, yang dilanjut dengan
kompetisi joged dan acara-acara lain hingga malam hari. Beberapa orang
yang kurang menikmati acara tersebut memisahkan diri dan bermain kartu.
Yeah apapun acaranya selama ada kartu gapleh dan remi, masalah
terselesaikan. Terbukti karena bermain kartu, acara api unggun bisa di
skip. Padahal panitia sudah menyiapkan kayu bakar dan bahkan dari makan
malam sudah dibakar tuh kayunya. Mubazir dah.
Keesokan harinya, acara rafting dimulai dari jam 8. Berhubung debit
airnya diatas normal karena curah hujan yang lumayan tinggi, rute
rafting dimulai dari dekat lokasi penginapan. Dengan rute sepanjang 9
km, ditempuh dalam waktu kurang dari 2 jam. Itu juga setelah dipotong
untuk istirahat dengan minum air kelapa di tengah-tengah acara.
Menurutku rutenya kurang 'menantang'. Terakhir waktu aku rafting,
kebetulan dapat rute yang startnya lebih ke arah hulu dan berakhir di
daerah sebelum penginapannya. Rutenya sepanjang 12 km dan ditempuh dalam
waktu sekitar 3 jam. Rute ini lebih menantang dan lebih lama, jadi
lebih berasa..
Tapi, ini belum berasa apa-apa. Yang lebih parah adalah perjalanan
pulangnya. Jam 1 seluruh peserta meninggalkan lokasi penginapan.
Perjalanan dari lokasi hingga masuk tol Ciawi memerlukan waktu sekitar 6
jam. Benar-benar gilaaa. Walaupun sempat berhenti untuk istirahat dan
sholat maghrib, tapi kemacetan di jalur Sukabumi Ciawi ini benar-benar
mengerikan. Kalau dilihat di peta, jarak lokasi penginapan ke Ciawi dan
dari Ciawi sampai ke Jakarta bisa diasumsikan sama. Tetapi jarak
tempuhnya 5 kali lipat lebih lama.
Kalau mau menghitung acara ini worth it atau nggak, hasilnya adalah
relatif. Jika dilihat dari unsur kebersamaannya, oke lah. Tetapi
perjalanan sepanjang lebih dari 10 jam untuk pulang pergi dan untuk
mengikuti acara rafting dengan rute yang kurang menantang, kayaknya
patut dipertimbangkan lagi. Yah, mungkin lain kali kalau mau ada acara
seperti ini lagi, bisa dipilih lokasi yang lebih strategis dan nggak
bikin nangis di jalan seperti ini.