Senin, Oktober 21, 2013

Pengalaman dengan T-Cash

T-Cash merupakan layanan uang elektronik yang dimiliki oleh Telkomsel. Dengan T-Cash, pelanggan tidak perlu lagi membawa uang tunai dan direpotkan oleh uang kembalian, semua bisa dilakukan melalui ponsel pelanggan. Kurang lebih demikian lah informasi yang bisa didapatkan melalui situs resmi Telkomsel. Walaupun layanan ini sudah diluncurkan beberapa tahun lalu, kalau nggak salah dari tahun 2008, aku belum pernah sekalipun mencoba menggunakan layanan ini, walaupun sudah sejak lama melakukan aktivasi.

Dulu ketika layanan ini diluncurkan, salah satu merchant yang digaung-gaungkan dalam marketingnya adalah Indomaret. Pelanggan bisa berbelanja di Indomaret dengan menggunakan T-Cash. Dan seperti penjelasan di awal paragraf, secara teori, nggak perlu ribet dan tidak perlu repot dengan uang kembalian. Well, benarkah demikian? Dalam dua minggu terakhir ini aku mencoba melakukan pembelian di beberapa Indomaret dan ketika akan melakukan pembayaran, kasirnya selalu kutanya apakah bisa melakukan pembayaran melalui T-Cash. Semua kasir tampak kebingungan menjawab pertanyaanku. Ada yang bilang takut salah, ada yang mencoba-coba, yang pada akhirnya gagal. Yah, pada intinya sih dari semua Indomaret yang aku coba, tidak ada satupun yang berhasil dan ujung-ujungnya aku mesti bayar cash dengan uang tunai.



Sementara itu, untuk pembayaran transaksi online tidak ada masalah sama sekali. Transaksi online yang pernah aku coba adalah melakukan pembelian token prabayar PLN, pembayaran tagihan Telkomvision, dan belanja online via Alfaonline. Lalu dimana letak kesalahannya sehingga T-Cash sulit sekali untuk diimplementasikan untuk pembelian di Indomaret?

Menurutku mungkin ada beberapa penyebab:

  • Kasir Indomaret tidak di-training dengan baik mengenai channel pembayaran melalui T-Cash.
  • Sistem aplikasi POS di Indomaret yang kurang OK, yang membingungkan kasir ketika ada pelanggan yang mencoba membayar melalui T-Cash
  • Penggunaan T-Cash untuk transaksi non-online cukup merepotkan pelanggan sehingga tidak praktis untuk dilakukan (pelanggan harus membuat token dan menginformasikan kode token ke kasir. Jelas membayar dengan uang tunai akan lebih cepat walaupun ada kembaliannya). Karena channel pembayaran via T-Cash tidak populer di Indomaret, maka kasirnya pun tidak akan terlatih. Seperti pepatah, alah bisa karena biasa.

Secara pribadi, menurutku pembayaran via T-Cash ini tidak cocok untuk transaksi via retail/non-online seperti di Indomaret. Karena tidak praktis, akan sulit bagi pelanggan untuk menggunakan layanan ini. Secara teori sih memang bisa dilakukan, namun secara praktek akan sulit untuk merayu pelanggan untuk menggunakan T-Cash, kecuali tentunya ada insentif lain seperti misalnya diskon besar-besaran (ini sih ngarep :p).

Sementara itu, untuk transaksi yang sifatnya online, T-Cash masih memiliki peluang untuk berkembang, walaupun saat ini sudah banyak layanan-layanan sejenis di pasar. Tinggal perbanyak saja kerjasama dengan merchant-merchant online yang sedang populer saat ini, minimal untuk pembayaran tagihan (listrik, telepon, kartu kredit, dll), pembelian voucher, dan lain sebagainya. Akan lebih bagus lagi jika merchant tarik tunai (cash-out) diperbanyak, tidak hanya di Indomaret saja. Dengan kemudahan tarik tunai, pelanggan akan lebih leluasa untuk melakukan transaksi jual beli secara langsung tanpa melalui merchant.

2 komentar: