Akhirnya aku menemukan karya Paulo Coelho yang lain yang menurutku bisa disejajarkan dengan The Alchemist dan Devil And Miss Prym. Tak seperti novel-novel Coelho yang sebelumnya, The Winner Stands Alone menurutku adalah sebuah gebrakan. Sejauh yang kubaca, biasanya tulisan Coelho sarat dengan muatan spiritual dan memang sih rada-rada nyeleneh dan mistis, namun pada karyanya yang satu ini, patutlah kuberikan bintang 5 di Goodreads.
Berkisah tentang Igor, pemilik salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Rusia yang kehilangan cintanya karena ditinggal oleh istrinya yang berpaling ke laki-laki lain. Igor berjanji akan menghancurkan seluruh dunia hingga mantan istrinya kembali padanya. Setiap kali dia menghancurkan salah satu dunia, sebuah pesan akan dikirimkan kepada istrinya, berharap pesan tersebut dapat menarik perhatiannya. Berlatar belakang festival Film yang diadakan di Cannes, novel ini menyajikan kisah Igor dalam waktu 24 jam yang mampu mengubah nasib orang-orang yang bertemu dengannya selamanya: Olivia, wanita penjual kerajinan di pinggir pantai; Javits, produser dan distributor korup; Maureen, penulis naskah film yang hendak menjual filmnya ke Javits; Gabriela, sang aktris muda; Jasmine Tiger: seorang model; Hamid, pengusaha di dunia fashion yang memulai usahanya dari nol; dan tentunya Ewa, mantan istri Igor.
Novel ini menceritakan berbagai macam kemewahan, glamor, dan kehidupan orang-orang kaya yang bergelimang uang namun penuh dengan kepalsuan dan kepura-puraan. Sungguh menarik, karena menurutku Coelho sangat cerdas dalam menyajikan isi novel dan mengaitkannya dari aspek psikologis manusia yang cenderung tamak dan mementingkan materi untuk menutupi segala kepalsuan dibelakangnya. Namun demikian, dibalik semua itu, banyak pula pesan-pesan moral yang tersebar di seluruh bagian buku. Salah satu kutipan yang aku sukai adalah: "Orang hanya menghargai sesuatu kalau mereka sempat ragu apakah mereka akan mendapatkannya atau tidak."
sangat menarik, terima kasih
BalasHapus